Efek Samping dan Interaksi Obat Leuprorelin Acetate
Efek samping leuprorelin acetate atau leuprolide acetate dapat berupa reaksi lokal seperti abses atau efek sistemik seperti gangguan kardiovaskular, perubahan densitas tulang, dan apopleksi kelenjar hipofisis. Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan leuprorelin bersama amiodarone, artemether, citalopram, dan beberapa obat lain.
Efek Samping
Efek samping leuprorelin acetate yang signifikan adalah pneumonia interstisial yang dapat terjadi pada <0,1% pasien, dengan gejala batuk, demam, sesak, dan perubahan gambaran rontgen toraks. Reaksi anafilaktoid juga dapat terjadi, sehingga observasi pascainjeksi perlu dilakukan.
Apopleksi kelenjar hipofisis (infark sekunder pada kelenjar hipofisis) dapat terjadi pada pasien dengan adenoma hipofisis, dengan gejala nyeri kepala, muntah, perubahan penglihatan, oftalmoplegia, perubahan status mental, hingga kolaps kardiovaskular.
Efek samping lain yang dapat ditimbulkan leuprorelin acetate adalah sebagai berikut:
- Sistem endokrin: hot flushes, penurunan libido, metrorrhagia, vaginal dryness, nyeri koitus, vaginitis, peningkatan fluor, sindrom hiperstimulasi ovarium, dan pembengkakan atau atrofi payudara
- Sistem kardiovaskular: angina, aritmia, infark miokard, emboli paru
- Sistem gastrointestinal: dispepsia, diare, perdarahan gastrointestinal, ulkus peptikum, polip rektum, peningkatan liver function test, jaundice
- Sistem muskuloskeletal: nyeri sendi, peningkatan kadar fosfor serum atau hiperkalsemia, penurunan massa tulang
- Sistem saraf: kantuk, pandangan kabur, letargi, gangguan memori, perubahan mood, parestesia, neuropati perifer, numbness, sinkop
- Sistem respirasi: batuk, pneumonia, fibrosis paru
- Sistem integumen: jerawat, kulit kering, alopesia, hipertrikosis, abnormalitas kuku
- Sistem hematologi: peningkatan eritrosit, anemia, penurunan leukosit, penurunan platelet, pemanjangan activated partial thromboplastin time (aPTT)[3,6]
Interaksi Obat
Studi mengenai interaksi obat leuprorelin acetate masih terbatas. Namun, leuprorelin dilaporkan dapat meningkatkan toksisitas beberapa obat, sehingga dikontraindikasikan untuk digunakan bersama. Contohnya adalah amiodarone, artemether, disopyramide, citalopram, fluoxetine, iloperidone, lopinavir, mifepristone, dan procainamide. Obat lain yang juga tidak boleh digunakan bersama karena peningkatan risiko toksisitas adalah quinidine, dofetilide, dan tetrabenazine.[3-5]