Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Leuprorelin Acetate general_alomedika 2023-07-24T14:36:32+07:00 2023-07-24T14:36:32+07:00
Leuprorelin Acetate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Leuprorelin Acetate

Oleh :
dr. Steven Johanes Adrian
Share To Social Media:

Secara farmakologi, leuprorelin acetate atau leuprolide acetate merupakan analog dari gonadotropin-releasing hormone (GnRH) yang beraksi sebagai inhibitor sekresi hormon gonadotropin. Efek ini reversibel, di mana penghentian obat akan mengembalikan kadar hormon gonadotropin seperti semula.

Farmakodinamik

Leuprorelin acetate atau leuprolide acetate adalah analog GnRH yang bersifat long-acting. Injeksi intramuskular leuprorelin acetate dapat bertahan hingga 3 bulan. GnRH adalah hormon yang berikatan dengan reseptor GnRH untuk menstimulasi sekresi luteinizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH). Kemudian, stimulasi ini akan merangsang pelepasan hormon steroid seks, seperti testosteron, dihidrotestosteron, estrone, dan estradiol.

Sebagai agonis reseptor GnRH, leuprorelin acetate awalnya juga akan mengaktivasi pelepasan LH dan FSH. Hal ini menyebabkan timbulnya efek samping sementara pada awal pemberian, di mana penyakit mungkin terlihat memburuk. Namun, dalam waktu 2–4 minggu setelah pemberian, akan terjadi penurunan LH, FSH, dan hormon-hormon steroid seks yang terkait.

Pada akhirnya, pemberian leuprorelin acetate akan menyebabkan supresi gonadotropin pituitari. Pemberian berulang akan menyebabkan perkembangan jaringan-jaringan yang tergantung pada hormon steroid seks menjadi terganggu, misalnya perkembangan kanker prostat, endometriosis, atau mioma uteri. Namun, obat ini juga menimbulkan atrofi organ reproduksi.[5]

Farmakokinetik

Leuprorelin acetate tidak aktif jika diberikan secara peroral. Obat ini biasanya diberikan secara subkutan karena memiliki bioavailabilitas yang sebanding dengan pemberian intravena. Volume distribusi adalah 27 L bila diberikan secara intravena. Ekskresi dapat terjadi melalui urine.

Absorbsi

Leuprorelin acetate injeksi akan mencapai konsentrasi plasma 36,3 ng/mL setelah 4 jam pemberian. Lalu, obat ini akan dilepaskan secara konstan pada minggu ke-3 dan menurun pada minggu ke-12. Bioavailabilitas leuprorelin subkutan bersifat sebanding dengan injeksi intravena. Leuprorelin acetate tidak aktif jika diberikan secara oral.

Distribusi

Leuprorelin acetate dapat berikatan dengan protein plasma in vitro sebanyak 43–49%. Volume distribusi adalah 27 L bila diberikan secara intravena. Volume distribusi pada pemberian subkutan atau intramuskular belum dilaporkan.

Metabolisme

Leuprorelin acetate dimetabolisme menjadi peptida inaktif yaitu pentapeptide, tripeptide, dan dipeptide. Selanjutnya, peptida ini akan dikatabolisasi.

Eliminasi

Sekitar <5% dari 3,75 mg leuprorelin acetate akan diekskresikan melalui urine, dengan waktu paruh eliminasi sekitar 3 jam pada pemberian intravena.[3,5,6]

Referensi

3. RxList. Lupron (Leuprolide Acetate Injection): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. 2021. https://www.rxlist.com/lupron-drug.htm
5. MIMS. Leuprorelin: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/leuprorelin?mtype=generic
6. MIMS. Tapros Full Prescribing Information, Dosage & Side Effects. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tapros?type=full

Pendahuluan Leuprorelin Acetate
Formulasi Leuprorelin Acetate

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
    Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
  • Terapi Pembedahan Mioma pada Kasus Subfertilitas
    Terapi Pembedahan Mioma pada Kasus Subfertilitas
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 05 Mei 2023, 14:32
Peran Dienogest untuk Terapi Endometriosis Jangka Panjang - Artikel SKP Alomedik
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Hampir 10% dari populasi wanita di dunia mengalami endometriosis, yaitu kondisi dimana sel endometrium berproliferasi di luar uterus. Proliferasi...
Anonymous
Dibalas 22 Desember 2022, 16:17
Massa berwarna hitam pada pusar
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien wanita berusia 21 tahun belum menikah, mengeluhkan ada massa sebesar biji jagung di dalam pusarnya. Keluhan ini baru...
Anonymous
Dibalas 07 September 2022, 11:46
Mioma Uteri pada Kehamilan - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Cipta, Sp.OGIjin bertanya dok, apakah ibu hamil dengan mioma uteri selalu harus dilakukan SC? Bila miom tidak menutupi jalan lahir, apakah masih bisa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.