Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Fludarabin general_alomedika 2021-09-01T09:47:41+07:00 2021-09-01T09:47:41+07:00
Fludarabin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Fludarabin

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Efek samping fludarabin yang umum dijumpai adalah supresi sumsum tulang, leukopenia, infeksi, demam, mual, muntah, diare, nyeri kepala, rasa lelah, dan ruam kulit.[2] Potensi efek samping berupa toksisitas hematologi dan sistem saraf pusat perlu diwaspadai. Selain itu, interaksi obat dengan pentostatin dapat meningkatkan risiko toksisitas pulmonal yang fatal.[3]

Efek Samping

Efek samping fludarabin yang paling umum adalah mielosupresi (neutropenia, trombositopenia, dan anemia), demam, menggigil, lelah, kelemahan, infeksi, pneumonia, batuk, mual, muntah, dan diare. Efek samping lain yang juga banyak dilaporkan adalah malaise, mukositis, dan anoreksia. Selain itu, infeksi oportunistik juga pernah dilaporkan pada pasien leukemia yang mendapat fludarabin.[3]

Hematologi

Mielosupresi, termasuk neutropenia, trombositopenia, dan anemia dapat timbul akibat penggunaan fludarabin. Mielosupresi dapat bersifat berat dan mempengaruhi lebih dari satu jenis sel. Pansitopenia juga pernah dilaporkan, bahkan hingga menyebabkan kematian.

Reaksi autoimun seperti anemia hemolitik, autoimmune thrombocytopenia/ thrombocytopenic purpura (ITP), sindrom Evans, dan hemofilia didapat juga pernah dilaporkan pada penggunaan fludarabin. Kebanyakan pasien yang mengalami efek samping hematologi dilaporkan mengalami reaksi hematologi kembali ketika fludarabin dicoba untuk diberikan ulang.[3,11]

Infeksi

Infeksi yang fatal dan serius telah dilaporkan pada pasien yang mendapat fludarabin. Hal ini mencakup infeksi oportunistik dan reaktivasi virus laten misalnya virus varicella dan Epstein-Barr. Selain itu, leukoensefalopati akibat virus John Cunningham (JC) juga pernah dilaporkan.[3]

Metabolik

Sindrom lisis tumor dapat terjadi pada penggunaan fludarabin. Hal ini mencakup hiperurisemia, hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolik, hiperkalemia, hematuria, kristaluria urat, dan gagal ginjal.[3]

Sistem Saraf

Pada dosis yang direkomendasikan, neurotoksisitas pernah dilaporkan muncul dalam bentuk kelemahan, agitasi, konfusi, kejang, gangguan visus, neuritis optik, neuropati optik, kebutaan, dan koma.[3]

Sistem Pernapasan

Efek samping sistem pernapasan yang umum ditemukan pada pasien leukemia yang mendapat fludarabin adalah pneumonia. Selain itu, pasien dapat mengalami hipersensitivitas pulmonal yang ditandai dengan sesak, batuk, dan infiltrat paru.

Toksisitas pulmonal berat dapat muncul dalam bentuk acute respiratory distress syndrome, perdarahan paru, fibrosis paru, pneumonitis, dan gagal napas.[3]

Gastrointestinal

Keluhan gastrointestinal adalah salah satu yang paling banyak muncul pada penggunaan fludarabin. Keluhan dapat berupa mual, muntah, diare, anoreksia, stomatitis, dan perdarahan saluran cerna.[3]

Kardiovaskular

Edema adalah efek samping kardiovaskular yang sering dilaporkan. Selain itu, dapat timbul efusi perikardium, gagal jantung, dan aritmia.[3]

Genitourinaria

Sistitis hemoragik pernah dilaporkan pada penggunaan fludarabin.[3]

Kulit

Ruam kulit adalah efek samping dermatologi yang paling sering dilaporkan. Selain itu, juga telah dilaporkan eritema multiforme, sindroma Stevens Johnson, toxic epidermal necrolysis, dan pemfigus akibat penggunaan fludarabin.

Perburukan ataupun flare dari kanker kulit juga pernah dilaporkan pada penggunaan fludarabin. Kanker kulit awitan baru juga merupakan salah satu efek samping yang telah dilaporkan.[3]

Hepatobilier

Peningkatan enzim hepar adalah salah satu efek samping dari penggunaan fludarabin.[2,3]

Tabel 1. Efek Samping Fludarabin Umum Berdasarkan Frekuensi Timbulnya

Organ Efek Samping
Gastrointestinal

●     Kehilangan nafsu makan (0%-34%)

●     Mual (1%-5%)

●     Muntah

Neurologi

●     Asthenia (9%-65%)

●     Parestesia (4%-12%)

Pernapasan ●     Batuk (6%-44%)
Lainnya

●     Kelelahan (10%-38%)

●     Demam (11%-69%)

●     Infeksi (12%-44%.)

●     Nyeri (5%-22%)

●     Menggigil (11%-19%)

Sumber: dr. Rifan Eka Putra Nasution, 2021[5,12,13]

Tabel 2. Efek Samping Fludarabin Serius Berdasarkan Frekuensi Timbulnya

Organ Efek Samping
Hematologi

●       Penurunan hemoglobin (14%-60%)

●       Anemia hemolitik

●       Neutropenia (37%-59%)

●       Pansitopenia

●       Trombositopenia (17%-55%)

Neurologi

●       Neurotoksisitas

●       Leukoensefalopati multifokal progresif

Pernapasan ●       Toksisitas pulmonal
Lainnya

●       Penyakit graft versus host

●       Sindrom lisis tumor (0,33%-1%)

Sumber: dr. Rifan Eka Putra Nasution, 2021 [5,12,13]

Interaksi Obat

Fludarabin dikontraindikasikan untuk diberikan bersamaan dengan pentostatin. Penggunaan bersamaan dari kedua obat ini meningkatkan risiko toksisitas paru.[3,14]

Selama dan setelah penggunaan fudarabin, imunisasi dengan vaksin hidup harus dihindari. Contoh vaksin hidup adalah vaksin influenza trivalent dan qudrivalent. Fludarabin bertindak sebagai imunosupresan yang dapat mengurangi respons imun terhadap vaksin.[3]

Referensi

2. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury [Internet]. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Fludarabine. [Updated 2018 Feb 1]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548845/
3. FDA. Fludarabine phosphate injection. 2010. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/022137s003lbl.pdf
5. Medscape. Fludarabine. Medscape Prescribing Drug Monogrraph 2021. https://reference.medscape.com/drug/fludara-oforta-fludarabine-342217#0.
11. Janikova A, Koristek Z, Vinklarkova J, Pavlik T, Sticha M, Navratil M, Kral Z, Vasova I, Mayer J. Efficacious but insidious: a retrospective analysis of fludarabine-induced myelotoxicity using long-term culture-initiating cells in 100 follicular lymphoma patients. Exp Hematol. 2009 Nov;37(11):1266-73. doi: 10.1016/j.exphem.2009.07.011. Epub 2009 Aug 3. PMID: 19654036.
12. Fludarabine. Wolters Kluwer Clinical Drug Information 2021. https://accessmedicine.mhmedical.com/drugs.aspx?gbosID=422887#monoNumber=422887&sectionID=241870346&tab=tab0.
13. Dynamed. Fludarabine. IBM Micromedex Drug Monograph 2021. https://www.dynamed.com/drug-monograph/fludarabine#GUID-B25B0858-5129-49B4-A3C8-B365A0FF0DCF.
14. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury [Internet]. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Pentostatin. [Updated 2020 Sep 12]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548172/

Indikasi dan Dosis Fludarabin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.