Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Fludarabin general_alomedika 2022-02-08T15:22:15+07:00 2022-02-08T15:22:15+07:00
Fludarabin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Fludarabin

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Indikasi fludarabin adalah untuk leukemia limfositik kronik refrakter atau progresif. Obat ini juga dapat digunakan sebagai agen imunosupresan sebelum transplantasi sel hematologi. Fludarabin juga telah digunakan dalam berbagai regimen untuk terapi off label pada leukemia myeloid akut yang baru terdiagnosis atau berisiko tinggi, limfoma Non-Hodgkin, dan transplantasi sel hematopoietik alogenik.[16]

Indikasi

Fludarabin diindikasikan untuk terapi pasien dewasa dengan leukemia limfositik kronik sel B yang tidak respon atau penyakitnya telah berprogresi selama pengobatan dengan regimen yang mengandung setidaknya 1 agen alkilasi. Selain itu, fludarabin juga diindikasikan sebagai regimen imunosupresif pada transplantasi sel hematopoietik nonmieloablatif. Keamanan dan efikasi fludarabin pada populasi pediatri belum didukung oleh data ilmiah yang adekuat.[2,3]

Dosis pada Leukemia

Dosis fludarabin yang direkomendasikan untuk pasien dengan leukemia limfositik kronik sel-B adalah sebesar 25 mg/m2 intravena yang diberikan dalam 30 menit setiap hari selama 5 hari. Dosis dapat diulangi setiap 28 hari.[3,9,10]

Dosis dapat diturunkan atau ditunda, tergantung ada-tidaknya toksisitas hematologi dan nonhematologi. Jika terdapat neurotoksisitas, perlu dipertimbangkan penghentian terapi. Risiko toksisitas akan meningkat seiring pertambahan usia, adanya gangguan ginjal, dan gangguan pada sumsum tulang.

Durasi terapi optimal belum diketahui pasti. Secara umum, pemberian 3 siklus fludarabin direkomendasikan untuk diberikan setelah didapatkan respon maksimal, baru kemudian penggunaan obat dihentikan.[3]

Dosis pada Transplantasi Sel Hematologi

Pada penggunaan fludarabin sebagai regimen imunosupresif untuk persiapan transplantasi sel hematopoietik nonmieloablatif, dosis yang digunakan adalah 30 mg/m2 secara intravena, selama 3 hari, dalam 1 minggu sebelum transplantasi. Untuk tujuan ini, fludarabin biasanya diberikan bersama dengan total body irradiation atau agen alkilasi lain.[2]

Limfoma Non-Hodgkin (Off Label)

Fludarabin digunakan secara off label pada  limfoma Non-Hodgkin. Di praktik klinis, regimen berikut dapat digunakan dalam terapi limfoma folikuler relaps atau refrakter:

  • Dalam kombinasi dengan siklofosfamid dan rituximab (regimen FCR): 25 mg/m2/hari intravena, selama 3 hari setiap 21 hari, untuk 4 siklus
  • Dalam kombinasi dengan siklofosfamid, mitoxantrone, dan rituximab (regimen FCMR): 25 mg/m2/hari intravena, selama 3 hari setiap 28 hari, untuk 4 siklus
  • Dalam kombinasi dengan mitoxantrone, dexamethasone, dan rituximab (regimen FNDR): 25 mg/m2/hari intravena, selama 3 hari setiap 28 hari, untuk hingga 8 siklus
  • Dalam kombinasi dengan rituximab (regimen FR): 25 mg/m2/hari selama 5 hari setiap 28 hari, untuk 6 siklus[16]

Penyesuaian Dosis

Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal berdasarkan besaran klirens kreatinin:

  • ≥ 80 ml/menit: dosis penuh 25 mg/m2
  • 50-79 ml/menit: 20 mg/m2
  • 30-49 ml/menit: 15 mg/m2
  • < 30 ml/menit: fludarabin tidak boleh diberikan[3]

Referensi

2. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury [Internet]. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Fludarabine. [Updated 2018 Feb 1]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548845/
3. FDA. Fludarabine phosphate injection. 2010. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/022137s003lbl.pdf
9. Fatima N, Crassini KR, Thurgood L, Shen Y, Christopherson RI, Kuss B, et al. Therapeutic approaches and drug-resistance in chronic lymphocytic leukaemia. Cancer Drug Resist 2020;3:532–49..
10. Ricci F, Tedeschi A, Morra E, Montillo M. Fludarabine in the treatment of chronic lymphocytic leukemia: a review. Ther Clin Risk Manag. 2009;5(1):187-207. doi:10.2147/tcrm.s3688
16. Fludarabine: Drug information. Lexicomp, Inc. 2021.

Formulasi Fludarabin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.