Formulasi Docetaxel
Formulasi docetaxel saat ini memiliki risiko efek samping retensi cairan, sehingga sedang dikembangkan formulasi docetaxel dengan partikel berukuran lebih kecil. Formulasi baru ini diharapkan bisa meminimalisir risiko efek samping retensi cairan, sehingga pemberian obat tidak lagi perlu didahului dengan pemberian premedikasi kortikosteroid.[7]
Bentuk Sediaan
Docetaxel tersedia dalam bentuk cairan injeksi dengan kekuatan sebagai berikut:
- 10 mg/mL
- 20 mg/mL
- 40 mg/mL[14]
Cara Penggunaan
Larutkan docetaxel ke dalam infus 250 mL yang berisi NaCl 0,9% (normal saline) atau dekstrosa 5% untuk menghasilkan konsentrasi akhir maksimum 0,74 mg/mL.
Pemberian docetaxel harus didahului dengan premedikasi kortikosteroid untuk meminimalkan risiko efek samping retensi cairan.[1,11,13]
Cara Penyimpanan
Infus docetaxel stabil selama 48 jam dalam suhu 2–8OC. Sedangkan, infus docetaxel stabil selama 6 jam pada suhu <25OC.
Botol vial docetaxel harus disimpan dalam suhu antara 2–25OC. Apabila botol vial disimpan pada lemari pendingin, pastikan untuk mengeluarkan botol vial dari dalam lemari pendingin ke suhu ruangan selama 5 menit sebelum docetaxel digunakan.[11]
Kombinasi dengan Obat Lain
Docetaxel dapat dikombinasikan dengan obat–obat berikut ini:
Dexamethasone atau prednison digunakan sebagai premedikasi docetaxel untuk mencegah retensi cairan
Cisplatin dapat diberikan bersamaan dengan docetaxel untuk terapi non-small-cell lung cancer (NSCLC)
- Cisplatin dan fluorouracil dapat diberikan bersamaan dengan docetaxel untuk terapi squamous cell carcinoma of the head and neck cancer (SCCHN)
Siklofosfamid dan doksorubisin dapat diberikan bersamaan dengan docetaxel untuk terapi kanker payudara[11]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli