Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Docetaxel general_alomedika 2023-02-27T15:18:17+07:00 2023-02-27T15:18:17+07:00
Docetaxel
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pedoman Klinis

Farmakologi Docetaxel

Oleh :
dr. Maruti Lintangsenjani
Share To Social Media:

Farmakologi docetaxel sebagai anggota dari kelas obat taxane atau taksoid, agen antikanker yang bekerja dengan mengikat dan menstabilkan mikrotubulus, serta menghentikan siklus sel dan apoptosis. Docetaxel merupakan produk dari proses semi sintetik dari hasil ekstrak dari tumbuhan Taxus baccata.[5,10]

Farmakodinamik

Docetaxel adalah salah satu jenis terapi kanker terbaru dari kelas taksoid, agen antitumor poten yang dapat meningkatkan polimerisasi mikrotubulus dan menghambat depolimerisasi tubulin, sehingga sel tidak dapat bereplikasi dan mengganggu siklus pembentukan sel kanker. Docetaxel memiliki aktivitas antitumor pada in vivo atau in vitro yang berspektrum luas.[2]

Hiperstabilisasi Mikrotubulus

Mikrotubulus merupakan target antikanker dan tersebar luas pada sel eukariotik. Mikrotubulus terbentuk dari dimer tubulin yang terdiri dari 3 subunit protein yang mempolimerisasi microtubule–associated proteins (MAP) dan mengisi dinding luar mikrotubulus yang berlubang. Keseimbangan mikrotubulus dan dimer tubulin ini berperan pada ketahanan dan pembelahan sel.[9]

Taxane memiliki mekanisme aksi yang berbeda dengan kelas–kelas obat antikanker lainnya, yaitu hiperstabilisasi mikrotubulus. Hiperstabilisasi mikrotubulus ini akan menghambat depolimerisasi mikrotubulus, sehingga keseimbangan dinamis mikrotubulus terganggu. Hal ini akan berdampak pada inhibisi sintesis DNA, RNA, dan protein.[9]

Perbedaan antara Doksetaksel dan Paclitaxel

Secara struktur, doksetaksel berbeda dari paclitaxel pada posisi 3’ rantai samping dan 10’ pada cincin baccatin. Target penghancuran taxane adalah subunit beta dari tubulin heterodimer, yang merupakan kunci dari komponen mikrotubulus sel.

Meskipun aksi dan aktivitas antikanker paclitaxel dan docetaxel hampir sama, salah satu perbedaan utama dari keduanya adalah docetaxel memperlihatkan kejadian resistensi yang lebih rendah. Misalnya, docetaxel dapat digunakan pada tumor solid metastase yang umumnya resisten terhadap paclitaxel.[5]

Farmakokinetik

Penggunaan dosis docetaxel yang paling umum pada orang dewasa adalah sebesar 100 mg/m2 setiap 3 minggu, seperti pada tata laksana kemoterapi untuk kanker payudara. Distribusi penyebaran docetaxel sangat cepat. Metabolisme docetaxel dibantu oleh enzim CYP3A4.[2]

Absorbsi

Pada pemberian dosis sebesar 100 mg/m2 melalui infus selama 1 jam, konsentrasi plasma maksimal dari docetaxel adalah sebesar 2,41 dan 3,67 mg/L. Nilai area under curve (AUC) dari waktu konsentrasi plasma adalah sebesar 5,93 dan 4,59 mg/L.

Perubahan AUC dan bersihan proporsional dengan perubahan dosis, dengan waktu infus 1–2 jam. Waktu paruh pertama adalah 4 menit, waktu paruh kedua adalah 36 menit, dan waktu paruh ketiga adalah 11,1 jam.[10,11]

Distribusi

Studi in vitro menunjukkan bahwa sekitar 93–94% bagian dari docetaxel terikat dengan serum protein yang didominasi oleh alpha 1 acid glycoproteins, albumin, dan lipoprotein. Dexamethasone tidak mempengaruhi pengikatan protein pada docetaxel.[10,11]

Metabolisme

Laju ekskresi (CL) obat docetaxel adalah 21 liter/jam. Metabolisme docetaxel dibantu oleh isoenzim CYP3A4. Metabolisme tersebut juga dapat dimodifikasi di hati oleh senyawa konkomitan sitokrom P450.[10,11]

Eliminasi

Sebagian besar dosis di ekskresikan di feses (75%) dan sebagian kecil di urine (6%).  Waktu paruh eliminasi terminal docetaxel sekitar 10–18 jam. Sekitar 80% dari bentuk aktif obat terekskresi dalam waktu 48 jam pertama.[10,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

 

Referensi

2. De Weger, V. A., Beijnenb, J. H., & Schellensa, J. H. M. Cellular and clinical pharmacology of the taxanes docetaxel and paclitaxel -A review. Anti-Cancer Drugs, 25(5), 488–494, 2014. https://doi.org/10.1097/CAD.0000000000000093
5. Montero, A., Fossella, F., Hortobagyi, G., & Valero, V. Docetaxel for treatment of solid tumours : a systematic. Review Literature And Arts Of The Americas, 2005, 229–239.
9. U.S. Food and Drug Administration (FDA). TAXOTERE (docetaxel) injection, for intravenous use. FDA, 2020. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2020/020449s084lbl.pdf
10. Kenmotsu, Hirotsugu, and Yusuke Tanigawara. “Pharmacokinetics, Dynamics and Toxicity of Docetaxel: Why the Japanese Dose Differs from the Western Dose.” Cancer Science, vol. 106, no. 5, 2015, pp. 497–504., https://doi.org/10.1111/cas.12647
11. U.S. Food and Drug Administration (FDA). Docetaxel Injection. FDA, 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/201525s002lbl.pdf

Pendahuluan Docetaxel
Formulasi Docetaxel

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis
    Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis
  • Red Flags Nyeri Payudara
    Red Flags Nyeri Payudara
  • Red Flags Benjolan di Axilla
    Red Flags Benjolan di Axilla

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 18:48
Luka post biopsi pasien kanker payudara
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat siang TS, maaf saya izin bertanya. Ini di klinik kebetulan ada pasien rawat luka post biopsi tumor payudara sudah 3 bulan namun sampai hari ini luka...
dr.Rinata Ayu Mayangsari
Dibalas 05 Agustus 2024, 22:17
Simvastatin untuk pengobatan dislipidemia pada penderita ca paru sedang kemoterapi?
Oleh: dr.Rinata Ayu Mayangsari
2 Balasan
Alo dokter. Saya dapat pasien dengan kadar kolesterol total 355 sedang menjalani kemoterapi, apakah tepat jika saya berikan simvastatin atau perlu saya rujuk...
dr. Ferdita
Dibalas 04 Juli 2024, 11:02
Faktor Resiko Kanker Payudara
Oleh: dr. Ferdita
1 Balasan
Penyebab lain dari kanker payudara masih belum dapat dipastikan, namun ada beberapa faktor yang bila kita mempunyai salah satu faktor tersebut maka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.