Pedoman Klinis Docetaxel
Pada saat menjalani terapi dengan docetaxel diperlukan pengawasan klinis secara berkala, terutama pemeriksaan kadar neutrofil dan fungsi liver.
Berikut hal–hal yang perlu diperhatikan selama pemberian terapi docetaxel:
- Pada pasien dengan acute myeloid leukemia (AML) yang mendapatkan terapi docetaxel, doksorubisin, dan siklofosfamid, diperlukan pengawasan khusus untuk menghindari terjadinya delayed myelodysplasia. Pengawasan khusus tersebut berupa pemeriksaan bone marrow dan kadar neutrofil
- Pengawasan klinis perlu dilakukan terhadap adanya gejala reaksi alergi, neuropati dan asthenia. Jika terdapat reaksi alergi atau neuropati, dosis obat perlu dilakukan penyesuaian ulang sedangkan jika pasien mengalami asthenia, docetaxel perlu dihentikan[11,13,17]
Pengawasan dan Pemeriksaan yang Dilakukan Sebelum Pemberian Docetaxel
Pada pasien yang direncanakan pemberian terapi docetaxel, perlu diberikan premedikasi berupa kortikosteroid oral, contohnya dexamethasone 16 mg/hari (dapat diberikan 8 mg/12 jam) selama 3 hari sebelum dilakukan pemberian terapi docetaxel.[13]
Pada pasien perlu dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium berupa pemeriksaan darah lengkap (termasuk neutrofil) serta nilai fungsi liver (termasuk SGPT, SGOT, bilirubin direk, bilirubin indirek). Apabila nilai neutrofil lebih dari 1.500 sel/mm3, nilai bilirubin dan nilai SGPT/SGPT melebihi nilai normal, docetaxel belum dapat diberikan.[13]
Pengawasan dan Pemeriksaan yang Dilakukan Sesudah Pemberian Docetaxel
Selama pemberian terapi docetaxel sampai selesai terapi, perlu dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan nilai fungsi liver. Nilai pemeriksaan tersebut perlu diawasi untuk selalu berada dalam batas normal.[11,13]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli