Indikasi dan Dosis Docetaxel
Indikasi docetaxel di antaranya untuk kanker payudara metastase dan non-small-cell lung cancer dengan dosis yang direkomendasikan adalah 100 mg/m2 diberikan selama 1 jam pemakaian secara infus, setiap 3 minggu sebanyak 4–6 siklus.[1]
Indikasi Docetaxel
Indikasi pemberian docetaxel untuk kanker payudara sebagai agen tunggal lanjutan yang menghambat secara lokal atau metastase setelah gagalnya kemoterapi dengan terapi lain. Docetaxel juga dapat digunakan sebagai terapi ajuvan bersamaan dengan doxorubicin dan siklofosfamid untuk kanker yang dapat dioperasi.[4]
Untuk non-small cell lung cancer (NSCLC), docetaxel berperan sebagai agen tunggal lanjutan yang menghambat secara lokal atau metastase setelah gagalnya terapi platinum. Apabila dilakukan pengobatan bersamaan dengan cisplatin, dapat digunakan sebagai terapi untuk NSCLC lokal atau metastase yang tidak dapat dilakukan operasi reseksi.
Docetaxel juga digunakan bersamaan dengan prednison untuk kanker prostat metastate refraktori hormon androgen independent (hormone refractory prostate cancer/HRPC). Selain itu, docetaxel juga dapat digunakan untuk adenokarsinoma gaster lanjutan dan karsinoma sel skuamosa pada kepala dan leher bersama dengan cisplatin dan fluorouracil.[4]
Dosis Docetaxel secara Umum
Secara umum, docetaxel diberikan setiap minggu secara intravena (IV). Umumnya docetaxel diberikan pada hari pertama, hari ke–8, dan hari ke–15, setiap siklus 28 hari. Pemberian docetaxel per minggu khusus diterapkan untuk penyakit metastase, karena pada kasus metastase ditemukan komplikasi neutropenia yang lebih sedikit dibanding dengan pemberian docetaxel pada siklus 21 hari. Hanya saja pada siklus 28 hari ditemukan peningkatan kejadian toksisitas kulit dan kelelahan.[8]
Premedikasi Kortikosteroid sebelum Terapi Docetaxel
Pemberian docetaxel perlu didahului dengan pemberian premedikasi dexamethasone sejak 3 hari sebelum pemberian obat ini. Dosis dexamethasone yang diberikan sebesar 8 mg, 2 kali sehari, selama 3 hari. Pemberian premedikasi ini bertujuan untuk meminimalisir risiko efek samping retensi cairan akibat pemberian docetaxel.[1,11,13]
Dosis Spesifik Docetaxel berdasarkan Penyakit
Berikut pemberian dosis docetaxel yang disarankan, disesuaikan dengan kondisi masing-masing jenis kanker:
Dosis Pengobatan pada Kanker Payudara Lokal atau Metastasis
Pada kanker payudara lokal atau metastasis, docetaxel diberikan dengan dosis 60 mg/m2–100 mg/m2, sebagai terapi tunggal.[6,11]
Dosis Pengobatan Terapi Adjuvan untuk Kanker Payudara
Dosis docetaxel untuk terapi adjuvan kanker payudara adalah sebesar 75 mg/m2. Pemberian docetaxel tersebut dilakukan 1 jam setelah pemberian terapi doksorubisin sebesar 50 mg/m2 dan terapi siklofosfamid sebesar 500 mg/m2 setiap 3 minggu selama 6 siklus.[6,11]
Dosis Pengobatan untuk Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC)
Berikan dosis docetaxel sebesar 75 mg/m2 diikuti dengan pemberian cisplatin sebesar 75 mg/m2.
Pada pasien NSCLC yang telah diterapi dengan cisplatin dan mengalami kegagalan terapi, pemberian docetaxel 75 mg/m2 saja sebagai terapi tunggal dapat dilakukan.[6,11,17]
Dosis Pengobatan untuk Hormone Refractory Prostate Cancer (HRPC)
Berikan docetaxel dengan dosis sebesar 75 mg/m2 bersamaan dengan pemberian prednison sebesar 5 mg dua kali sehari. Pada pasien dengan kondisi ini, premedikasi juga perlu diberikan pada 1 jam sebelum, 12 jam pertama, dan 3 jam setelah pemberian docetaxel.[11]
Dosis Pengobatan untuk Gastric Adenocarcinoma (GC)
Berikan docetaxel dengan dosis sebesar 75 mg/m2 diikuti dengan pemberian terapi cisplatin sebesar 75 mg/m2 (docetaxel dan cisplatin hanya diberikan pada hari pertama).
Kemudian terapi dilanjutkan dengan pemberian fluorourasil sebesar 750 mg/m2 satu kali sehari selama 24 jam secara IV selama 5 hari, dimulai dari berakhirnya pemberian infus cisplatin.[6,11]
Dosis Pengobatan untuk Squamous Cell Carcinoma of the Head and Neck Cancer (SCCHN)
Berikan docetaxel dengan dosis sebesar 75 mg/m2 dilanjutkan dengan pemberian cisplatin sebesar 75 mg/m2 secara IV hanya pada hari pertama. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian fluorouracil sebesar 750 mg/m2 satu sekali selama 24 jam secara IV selama 5 hari, dimulai dari berakhirnya pemberian terapi infus cisplatin. Terapi dilakukan sebanyak 4 siklus.[6]
Penggunaan pada Populasi Khusus
Docetaxel tidak boleh diberikan pada pasien gagal hati. Akan tetapi, pada pasien gagal ginjal, obat ini aman untuk digunakan tanpa memerlukan penyesuaian dosis.
Pasien dengan Reaksi Alergi atau Neuropati
Pada pasien yang mengalami alergi kulit termasuk adanya lesi eritema pada ekstremitas atau edema yang diikuti dengan deskuamasi, reaksi neuropati termasuk parestesi, disestesia, dan nyeri, perlu dilakukan penyesuaian ulang dosis docetaxel.[11]
Pasien Gagal Ginjal
Docetaxel di eliminasi pada sistem hepatobilier dan sebagian besar dosis di ekskresikan di feses. Maka dari itu, docetaxel aman digunakan sebagai agen kemoterapi bagi pasien gagal ginjal, termasuk pasien yang sedang menjalani hemodialisis.[11]
Pasien Gagal Hati
Pemberian terapi docetaxel tidak diperbolehkan diberikan pada pasien dengan nilai bilirubin, serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT), serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT), alkalin fosfatase, dan transaminase di atas normal.[11]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli