Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Methylprednisolone general_alomedika 2022-07-29T11:00:29+07:00 2022-07-29T11:00:29+07:00
Methylprednisolone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Methylprednisolone

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Methylprednisolone kontraindikasi pada keadaan seperti adanya riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini atau komponennya, serta pemberian dosis tinggi pada pasien imunokompromais. Peringatan penggunaan methylprednisolone diperlukan terkait penurunan dosis yang bertahap setelah penggunaan jangka panjang.[2,3]

Kontraindikasi

Penggunaan methylprednisolone kontraindikasi pada pasien hipersensitivitas dan penggunaan pada pasien yang akan melakukan vaksinasi virus hidup.

Hipersensitivitas

Methylprednisolone kontraindikasi pada penderita yang hipersensitif terhadap obat ini atau komponen sediaan lainnya.[2,3,13]

Pemberian Bersama Vaksin yang Mengandung Virus Hidup

Respon imun yang dikurangi pada penggunaan glukokortikoid dengan dosis imunosupresif memungkinkan virus hidup dari vaksin untuk berkembang biak. Sewaktu-waktu, virus dari vaksin yang disuntikkan dapat mencapai jumlah yang memungkinkan untuk menimbulkan infeksi.[2,3,13]

Kondisi Imunosupresi

Kerja methylprednisolone semakin menekan sistem imun jika digunakan pada penderita imunokompromais, seperti HIV. Sebagai akibatnya, pasien akan semakin rentan mengalami infeksi oportunistik.[21,30]

Pemberian Intramuskular pada Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

Pada idiopathic thrombocytopenic purpura, methylprednisolone tidak boleh diberikan secara intramuskular.[2,3]

Peringatan

Hati-hati penggunaan methylprednisolone pada anak karena dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan.

Retensi Natrium

Perlu diperhatikan penggunaan methylprednisolone pada pasien dengan gagal jantung, hipertensi, dan insufisiensi ginjal karena dapat menyebabkan retensi natrium yang menimbulkan edema, serta hilangnya kalium.

Penggunaan pada Gangguan Tiroid

Perhatikan penggunaan pada pasien dengan gangguan tiroid, karena klirens akan menurun pada pasien hipotiroid dan meningkat pada pasien hipertiroid.

Risiko Perforasi Intestinal

Perhatikan penggunaan methylprednisolone pada pasien dengan divertikulitis, anastomosis intestinal, ulkus peptikum, dan kolitis ulseratif karena meningkatkan risiko terjadi perforasi dan gejala iritasi peritoneal.

Risiko Osteoporosis

Kortikosteroid menurunkan formasi tulang dan meningkatkan resorpsi tulang serta menginhibisi osteoblast. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak-anak, serta meningkatkan risiko osteoporosis.

Peningkatan Tekanan Intraokular

Penggunaan kortikosteroid dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular. Penggunaan steroid pada herpes simpleks okular dapat menyebabkan perforasi kornea.

Tappering Off

Hindari penghentian secara tiba-tiba. Tapering off dilakukan untuk mencegah terjadinya drug-induced secondary adrenocortical insufficiency.

Reaktivasi Tuberkulosis

Penggunaan methylprednisolone dalam dosis besar, atau jangka panjang, atau dosis imunosupresan dapat menyebabkan reaktivasi tuberkulosis laten.[2,3,13,15]

Penggunaan pada Penderita Diabetes Mellitus

Kondisi katabolik dalam tubuh penderita diabetes melitus yang lebih didominasi oleh glukoneogenesis, ditambah sifat kerja glukokortikoid yang juga mengarahkan kepada glukoneogenesis, mengakibatkan penggunaan kortikosteroid malah memancing kenaikan gula darah.[30]

 

 

Penulisan pertama: dr. Tanessa Audrey Wihardji

Referensi

2. MIMS. Methylprednisolone. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/methylprednisolone?mtype=generic
3. Drugbank. Methylprednisolone. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00959
13. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Formularium Spesialistik Ilmu Kesehatan Anak. 2013.
15. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. Metilprednisolon. 2015. https://pionas.pom.go.id/monografi/metilprednisolon
21. Chan OW, Lin JJ, Hsia SH, Lin CY, Lin KL. Methylprednisolone pulse therapy as an adjuvant treatment of Streptococcus pneumoniae meningitis complicated by cerebral infarction—a case report and review of the literature. Child’s Nervous System. 2020 Feb 1;36(2):229–33.
30. Hoang K, Abdo T, Reinersman JM, Lu R, Higuita NIA. A case of invasive pulmonary mucormycosis resulting from short courses of corticosteroids in a well-controlled diabetic patient. Medical Mycology Case Reports. 2020 Sep 1;29:22–4.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Methylpredniso...

Artikel Terkait

  • Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
    Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
  • Glukokortikoid pada Terapi Croup Mengurangi Risiko Rawat di Rumah Sakit dan Serangan Ulang
    Glukokortikoid pada Terapi Croup Mengurangi Risiko Rawat di Rumah Sakit dan Serangan Ulang
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Januari 2025, 08:54
Pemberian metilprednisolon untuk pasien campak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya. Apakah pemberian metilprednisolon 2x4 mg selama 3 hari dibolehkan untuk pasien 17 thn dengan campak hari ke-5? Saat ini keluhan...
Anonymous
Dibalas 09 November 2024, 17:03
Metilprednisolone mengapa saat ini sering digunakan dalam terapi
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Saya ingin bertanya , mengapa sekarang banyak sekali TS menggunakan Metilprednosolone dlm terapi , utk flu , utk gejala gastrointestinal dsb , apa dasar...
Anonymous
Dibalas 09 Januari 2024, 07:31
Kombinasi ibuprofen dan methylprednisolone
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Assalamualaikum, selamat siang, dokter2 semua... Mau bertanya, apakah boleh Ibuprofen dikombinasikan dengan Methylprednisolone? Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.