Kontraindikasi dan Peringatan Prednison
Kontraindikasi dan peringatan penggunaan prednison terutama diberikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini atau pasien dengan infeksi jamur sistemik.
Kontraindikasi
Prednison kontraindikasi pada beberapa keadaan berikut, yakni:
- Hipersensitivitas terhadap obat ini, atau komponennya
- Infeksi jamur sistemik
- Wanita hamil trimester pertama
- Seseorang yang memiliki gangguan imunitas, dan sedang dalam keadaan sakit, misalnya orang dewasa, atau anak yang non-imun dan terserang penyakit infeksi, seperti varicella, campak
Peringatan
Penggunaan steroid dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Karenanya, obat digunakan apabila memang sangat diperlukan, dimana aspek manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Penggunaan obat ini juga tidak boleh terlalu sering atau dalam jangka panjang.
Penggunaan obat prednison jangka panjang, tidak boleh dihentikan secara mendadak. Hal ini berkaitan dengan efek withdrawal. Penghentian obat harus dilakukan secara bertahap, atau disebut dengan tapering. Pada penggunaan kronik, dosis yang digunakan adalah dosis terendah yang memberikan efek terapi yang diharapkan.
Obat ini harus diberikan secara hati-hati kepada pasien yang mengalami gangguan hepar, penyakit ginjal, gangguan gastrointestinal, atau penyakit infeksi.
Tunda pemberian toksoid, atau imunisasi, terutama yang menggunakan mikroorganisme dilemahkan, seperti vaksin MR. Efek obat kortikosteroid dapat memicu replikasi kuman pada vaksin. Disamping itu, seseorang yang sedang diterapi kortikosteroid, dapat tidak responsif terhadap pemberian toksoid atau vaksin, karena inhibisi respon antibodi. Efek samping pada pasien usia lanjut dapat meningkat dan biasanya berhubungan dengan banyaknya dosis yang digunakan.[2-4]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri