Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Progesteron annisa-meidina 2024-10-14T10:13:44+07:00 2024-10-14T10:13:44+07:00
Progesteron
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Progesteron

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Efek samping yang sering timbul akibat progesteron adalah kelainan menstruasi, perubahan berat badan, pusing, perut kembung, nyeri payudara, dan kelelahan. Interaksi obat dapat terjadi jika progesteron digunakan bersama dengan estradiol, yang mana progesteron akan menurunkan area under the curve (AUC) dari estradiol.[3,10]

Efek Samping

Efek samping paling umum dari progesteron adalah gangguan menstruasi, perubahan berat badan, pusing, sakit kepala, nyeri atau perut kembung, nyeri payudara, kelelahan, nyeri muskuloskeletal, dan nyeri sendi. Potensi efek samping berat mencakup kejadian tromboemboli seperti DVT (deep vein thrombosis) atau emboli paru, peningkatan risiko kanker yang terkait hormon seperti kanker payudara, serta lesi okular.

Efek samping berdasarkan sistem organ adalah:

  • Lokasi injeksi: iritasi, bengkak, kemerahan, hematoma, indurasi
  • Sistem saraf: nyeri kepala, mengantuk, pusing
  • Gastrointestinal: nyeri abdomen, kembung, mual, muntah, diare, konstipasi, kram, distensi abdomen
  • Muskuloskeletal: nyeri sendi, nyeri muskuloskeletal, kram
  • Sistem reproduksi: pembesaran atau nyeri payudara, penurunan libido, menstruasi tidak teratur, amenore, nyeri perineum, dispareunia, kandidiasis genital, perdarahan vagina, galaktorea tidak terkait persalinan
  • Kulit: ruam, urtikaria, melasma, alopecia, acne, hirsutisme

  • Lainnya: nyeri dada, hiperglikemia, peningkatan risiko kanker payudara[3,4,10]

Interaksi Obat

Progesteron kapsul dilaporkan dapat menurunkan AUC dari estradiol, tetapi menaikkan AUC dari estron dan equiline. Oleh sebab itu, penggunaan bersama dengan preparate estrogen perlu diperhatikan.[10]

Selain itu, penurunan bioavailabilitas progesteron juga dapat terjadi jika digunakan bersama dengan obat yang menginduksi enzim hepatik. Contoh obat-obat ini adalah carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, dan rifampicin.

Pada studi hewan, progesteron ditemukan dapat mempotensiasi aritmogenisitas dari bupivacaine. Studi lain juga menunjukkan bahwa progesteron dapat meningkatkan toksisitas kardiak dari cocaine.[4]

Referensi

3. MIMS. Progesteron. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/progesterone?mtype=generic
4. PubChem. Progesteron. 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Progesterone
10. ASHP. Progesterone. 2023. https://www.drugs.com/monograph/progesterone.html

Indikasi dan Dosis Progesteron
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
    Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
  • Metode Kontrasepsi Darurat
    Metode Kontrasepsi Darurat
  • Peresepan Morning After Pill Secara Aman
    Peresepan Morning After Pill Secara Aman
  • Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Kontrasepsi Darurat – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Darurat – Panduan e-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 September 2024, 11:52
Obat progesteron untuk pasien telat haid
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo dok izin bertanya, saya punya pasien udah 42 hari gak haid, saya kasih Obat progesteron Microgest 100mg tapi ternyata ada riw. FAM tapi katanya jinak,...
Anonymous
Dibalas 16 Mei 2022, 23:12
Progesteron untuk penguat kandungan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter kapan sebaiknya minum progesteron untuk penguat kandungan (misal pr**nabion) untuk ibu yang sedang hamil atau program hamil? Jika belum hamil...
Anonymous
Dibalas 20 Mei 2021, 09:39
Pemberian KB suntik 3 bulan pada pasien dengan menorrhagia
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat siang Alo dok, ingin bertanya mengenai penggunaan KB 3bln Deponeo. Apabila pasien haid pasien lama, hampir 10harian dan pasien mengatakan masih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.