Formulasi Progesteron
Formulasi progesteron yang ada di Indonesia adalah sediaan vial untuk injeksi, tablet oral, kapsul lunak, dan gel vagina. Sediaan sebaiknya disimpan di suhu ruang dengan temperatur 15-30°C.[7,10]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, progesteron tersedia dalam bentuk vial berisi cairan untuk injeksi, sediaan tablet oral dan kapsul lunak oral, serta gel untuk penggunaan intravagina. Kekuatan sediaan yang beredar di Indonesia antara lain:
- Sediaan cairan untuk injeksi dalam vial: 25 mg
- Tablet oral 200 dan 400 mg
- Kapsul lunak 100 dan 200 mg
- Gel vagina 90 mg[7]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan progesteron disesuaikan dengan bentuk sediaannya.[10]
Sediaan Oral
Dosis diberikan sekali sehari sebelum tidur untuk membantu mengurangi efek samping seperti pusing dan penglihatan kabur. Jika pasien kesulitan menelan obat, dianjurkan untuk menelannya dalam posisi tegak dengan cairan yang cukup, seperti segelas air.[10]
Sediaan Injeksi
Progesteron dapat diberikan melalui injeksi intramuskular.[10]
Sediaan Gel Vagina
Progesteron gel vagina diberikan secara intravaginal. Penggunaan bersama dengan sediaan vagina lainnya tidak dianjurkan. Jika diperlukan, berikan agen lain tersebut 6 jam sebelum atau setelah gel progesteron.[10]
Cara Penyimpanan
Sediaan progesteron disarankan untuk disimpan dalam suhu ruangan berkisar 15-30°C. Pastikan semua bentuk sediaan progesteron selalu terlindungi dari cahaya, panas, kelembaban, serta tidak dibekukan. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.[3,10]