Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-08-30T10:25:00+07:00 2022-08-30T10:25:00+07:00
Nifedipine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Nifedipine

Oleh :
dr. Michael Susanto
Share To Social Media:

Nifedipine merupakan calcium channel blocker yang dapat digunakan untuk penanganan beberapa jenis angina dan hipertensi, termasuk hipertensi dalam kehamilan. Nifedipine merupakan vasodilator yang bekerja dengan menurunkan resistensi vaskular sistemik.[1,2]

Mekanisme kerja nifedipine adalah dengan menghambat kanal kalsium pada otot polos dan otot jantung, sehingga influks kalsium tidak terjadi. Hal ini menyebabkan penurunan tekanan darah, dan meningkatkan asupan oksigen ke jantung, sehingga meringankan gejala angina pektoris.[2,3]

Pemberian nifedipine oral dapat diabsorpsi dengan cepat pada saluran pencernaan. Metabolisme nifedipine terjadi di hepar, dengan kerja isoenzim sitokrom P450. Ekskresi nifedipine sebagian besar adalah pada urin. Nifedipine tersedia dalam formulasi lepas cepat (immediate release) dan lepas lambat (extended release) di Indonesia.[1,3]

Efek samping nifedipine terutama diakibatkan oleh efek vasodilatasi, antara lain flushing, dizziness, dan edema perifer. Efek samping lebih sering dijumpai pada penggunaan nifedipine lepas lambat, dibanding nifedipine lepas cepat. Kontraindikasi pemberian adalah jika pasien memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap nifedipine atau komponen penyusunnya. Kontraindikasi lain adalah infark miokard, gagal jantung, stenosis aorta berat, dan hipotensi.[2,4]

Nifedipin termasuk ke dalam kategori C oleh Food and Drugs Administration (FDA), yang berarti penggunaannya hanya diperbolehkan jika manfaat bagi pasien dinilai lebih besar daripada bahaya yang ditimbulkan pada janin. Pada ibu menyusui, nifedipine dianggap cukup aman untuk digunakan, sebab hanya diekskresikan pada air susu ibu (ASI) dalam jumlah minimal.[2,5]

Pengawasan klinis pada penggunaan nifedipine terutama dilakukan terhadap tekanan darah pasien. Overdosis nifedipine biasa ditandai hipotensi berat, yang bisa mengakibatkan syok atau kematian. Pada pasien hipotensi berat, perlu dilakukan pemantauan tanda-tanda vital, resusitasi cairan, dan elevasi ekstremitas. Pemeriksaan laboratorium, seperti fungsi ginjal, urine output, dan elektrolit, serta elektrokardiografi (EKG) juga sebaiknya dilakukan.[5]

Nama kimia nifedipine adalah C17H18N2O6.[6]

TABEL 1 Deskripsi Singkat Nifedipine

Perihal Deskripsi
Kelas Obat Kardiovaskuler
Subkelas

Antihipertensi[7,8]

Calcium Channel Blocker[6,9]

Akses Resep[9]
Wanita hamil Kategori FDA C; Kategori TGA C[10,11]
Wanita menyusui Diekskresikan pada ASI dalam jumlah minimal[12]
Anak-anak Dengan pengawasan[2,3]
Infant Tidak disarankan[13]
FDA

Approved, kecuali untuk penggunaan pada anak-anak[2,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Drugbank. Nifedipine. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB01115
2. American Society of Health-System Pharmacists. Nifedipine. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/pro/nifedipine-capsules.html
3. Food and Drugs Administration. Nifedipine Prescribing Information. Drugs.com. 2021 https://www.drugs.com/pro/nifedipine-capsules.html#s-34070-3
4. Khan KM, Patel JB, Schaefer TJ. Nifedipine. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537052/
5. Drugs.com. Nifedipine Pregnancy and Breastfeeding Warnings.2022 https://www.drugs.com/pregnancy/nifedipine.html#ref_breastfeeding
6. National Center for Biotechnology Information. Nifedipine. PubChem. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/nifedipine
7. World Health Organization. WHO Model List of Essential Medicines. WHO. 2021. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-MHP-HPS-EML-2021.03
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Esensial Nasional 2013. Kemenkes RI. 2014.
9. Pusat Informasi Obat Nasional. Nifedipine. BPOM RI. 2018. http://pionas.pom.go.id/monografi/nifedipine
10. U.S.Food and Drug Administration. Drugs@FDA: FDA approved drug products. FDA. 2018. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/
11. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. TGA. 2016. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
12. Golightly P. Safety in Lactation: Drugs for hypertension. NHS. 2020. https://www.sps.nhs.uk/articles/safety-in-lactation-drugs-for-hypertension/
13. Medscape. Nifedipine (Rx). 2021 https://reference.medscape.com/drug/procardia-xl-nifedipine-342378#5

Farmakologi Nifedipine

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.