Pendahuluan Nifedipine
Nifedipine merupakan calcium channel blocker yang dapat digunakan untuk penanganan beberapa jenis angina dan hipertensi, termasuk hipertensi dalam kehamilan. Nifedipine merupakan vasodilator yang bekerja dengan menurunkan resistensi vaskular sistemik.[1,2]
Mekanisme kerja nifedipine adalah dengan menghambat kanal kalsium pada otot polos dan otot jantung, sehingga influks kalsium tidak terjadi. Hal ini menyebabkan penurunan tekanan darah, dan meningkatkan asupan oksigen ke jantung, sehingga meringankan gejala angina pektoris.[2,3]
Pemberian nifedipine oral dapat diabsorpsi dengan cepat pada saluran pencernaan. Metabolisme nifedipine terjadi di hepar, dengan kerja isoenzim sitokrom P450. Ekskresi nifedipine sebagian besar adalah pada urin. Nifedipine tersedia dalam formulasi lepas cepat (immediate release) dan lepas lambat (extended release) di Indonesia.[1,3]
Efek samping nifedipine terutama diakibatkan oleh efek vasodilatasi, antara lain flushing, dizziness, dan edema perifer. Efek samping lebih sering dijumpai pada penggunaan nifedipine lepas lambat, dibanding nifedipine lepas cepat. Kontraindikasi pemberian adalah jika pasien memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap nifedipine atau komponen penyusunnya. Kontraindikasi lain adalah infark miokard, gagal jantung, stenosis aorta berat, dan hipotensi.[2,4]
Nifedipin termasuk ke dalam kategori C oleh Food and Drugs Administration (FDA), yang berarti penggunaannya hanya diperbolehkan jika manfaat bagi pasien dinilai lebih besar daripada bahaya yang ditimbulkan pada janin. Pada ibu menyusui, nifedipine dianggap cukup aman untuk digunakan, sebab hanya diekskresikan pada air susu ibu (ASI) dalam jumlah minimal.[2,5]
Pengawasan klinis pada penggunaan nifedipine terutama dilakukan terhadap tekanan darah pasien. Overdosis nifedipine biasa ditandai hipotensi berat, yang bisa mengakibatkan syok atau kematian. Pada pasien hipotensi berat, perlu dilakukan pemantauan tanda-tanda vital, resusitasi cairan, dan elevasi ekstremitas. Pemeriksaan laboratorium, seperti fungsi ginjal, urine output, dan elektrolit, serta elektrokardiografi (EKG) juga sebaiknya dilakukan.[5]
Nama kimia nifedipine adalah C17H18N2O6.[6]
TABEL 1 Deskripsi Singkat Nifedipine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat Kardiovaskuler |
Subkelas | Antihipertensi[7,8] Calcium Channel Blocker[6,9] |
Akses | Resep[9] |
Wanita hamil | Kategori FDA C; Kategori TGA C[10,11] |
Wanita menyusui | Diekskresikan pada ASI dalam jumlah minimal[12] |
Anak-anak | Dengan pengawasan[2,3] |
Infant | Tidak disarankan[13] |
FDA | Approved, kecuali untuk penggunaan pada anak-anak[2,3] |
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra