Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Nifedipine general_alomedika 2025-01-13T12:08:19+07:00 2025-01-13T12:08:19+07:00
Nifedipine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Nifedipine

Oleh :
dr. Michael Susanto
Share To Social Media:

Efek samping nifedipine terutama terjadi akibat efek vasodilatasi dari obat ini. Efek samping tersering, antara lain dizziness, flushing, sakit kepala, rasa lemah, dan mual. Interaksi obat dapat terjadi antara nifedipine dengan golongan beta-blocker, misalnya propranolol, digitalis, dan cimetidine. Selain itu, nifedipine juga dapat mengalami interaksi dengan jus grapefruit.

Efek Samping

Efek samping nifedipine diperkirakan terjadi pada 20–30% pasien. Efek samping yang timbul berhubungan dengan efek vasodilatasi karena pemakaian nifedipine. Efek samping yang paling umum ditemukan, antara lain dizziness, flushing, sakit kepala, mual, edema perifer, dan hipotensi transien. Efek samping yang terjadi umumnya tidak serius, dan terapi nifedipine tidak perlu dihentikan.

Beberapa efek samping diduga berhubungan dengan besarnya dosis yang digunakan. Edema perifer terjadi pada 1 dari 25 pasien dengan dosis nifedipine kurang dari 60 mg per hari, dan pada 1 dari 8 pasien dengan dosis 120 mg per hari atau lebih. Hipotensi transien terjadi pada 1 dari 50 pasien dengan dosis kurang dari 60 mg per hari, dan pada 1 dari 20 pasien dengan dosis lebih dari 120 mg per hari.

Biasanya, pasien lebih dapat mentoleransi nifedipine sediaan lepas lambat, dibanding sediaan lepas cepat. Reaksi hipersensitivitas, misalnya pruritus, urtikaria, dan bronkospasme, sangat jarang terjadi. Jika obat dihentikan secara tiba-tiba, ada kemungkinan terjadi rebound hypertension dan rebound angina.[3,4,13]

Interaksi Obat

Nifedipine dapat mengalami interaksi obat dengan beberapa obat, antara lain beta-blocker, digitalis, quinidine, kumarin, dan cimetidine.

Beta-Blocker

Pemberian nifedipine bersamaan dengan beta-blocker, misalnya metoprolol atau propranolol, pernah dilaporkan meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung kongestif, hipotensi berat, atau eksaserbasi angina. Jika mengurangi dosis beta-blocker, lakukan perlahan dan jangan dihentikan total secara mendadak.[2,3]

Digitalis

Interaksi obat antara nifedipine dengan digitalis, misalnya digoksin, dapat menyebabkan peningkatan serum digoksin. Lakukan pemantauan serum digoksin ketika memulai, menyesuaikan dosis, atau saat menghentikan nifedipine guna mencegah efek digitalisasi yang kurang, atau berlebihan.[2,3]

Quinidine

Penggunaan nifedipine bersamaan dengan quinidine berpotensi menyebabkan peningkatan konsentrasi nifedipine, dan penurunan konsentrasi quinidine dalam darah. Pantau detak jantung, dan lakukan penyesuaian dosis nifedipine atau quinidine bila diperlukan.[2,3]

Kumarin

Interaksi obat antara nifedipine dengan kumarin dapat menyebabkan peningkatan prothrombin time.[2,3]

Cimetidine

Interaksi obat antara nifedipine dengan cimetidine dapat menurunkan klirens nifedipine, sehingga konsentrasi nifedipine meningkat. Pada pasien yang menerima cimetidine, lakukan penurunan dosis nifedipine dengan cara titrasi. Hal ini diduga karena cimetidine menyebabkan inhibisi aktivitas sitokrom P450.[2,3]

Interaksi dengan Makanan dan Minuman

Pemberian nifedipin bersama dengan jus buah grapefruit sebaiknya dihindari, karena dapat meningkatkan area under curve (AUC) dan Cmax nifedipine sebesar 2 kali lipat, tanpa merubah waktu paruh. Konsentrasi nifedipine diperkirakan meningkat karena jus grapefruit dapat menghambat CYP3A4. Pemberian bersama dengan alkohol, dapat meningkatkan bioavailabilitas nifedipine.[2,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. American Society of Health-System Pharmacists. Nifedipine. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/pro/nifedipine-capsules.html
3. Food and Drugs Administration. Nifedipine Prescribing Information. Drugs.com. 2021 https://www.drugs.com/pro/nifedipine-capsules.html#s-34070-3
4. Khan KM, Patel JB, Schaefer TJ. Nifedipine. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537052/
13. Medscape. Nifedipine (Rx). 2021 https://reference.medscape.com/drug/procardia-xl-nifedipine-342378#5

Indikasi dan Dosis Nifedipine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.