Pengawasan Klinis Orlistat
Pengawasan klinis orlistat yang utama adalah status gizi pasien. Pada pasien obesitas, orlistat diberikan bersamaan dengan intervensi gaya hidup yang mencakup restriksi diet dan aktivitas fisik. Pantau penurunan berat badan pasien dan pertimbangkan apakah obat dapat dihentikan atau masih perlu dilanjutkan. Parameter lain yang juga perlu diawasi adalah indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, dan profil lipid.
Meskipun jarang, orlistat dapat menyebabkan cedera hepar berat dengan nekrosis hepatoseluler atau gagal hati akut. Pantau tanda dan gejala disfungsi hati. Hentikan terapi orlistat jika tanda dan gejala muncul, kemudian lakukan evaluasi fungsi hati.
Orlistat juga dapat mempengaruhi absorpsi berbagai obat. Jika digunakan bersama dengan antiepilepsi seperti lamotrigine dan asam valproat, amiodarone, siklosporin, warfarin, serta antiretroviral seperti zidovudin, pemantauan kadar plasma obat mungkin diperlukan. Pada penggunaan dengan warfarin, dokter perlu memantau juga profil koagulasi. Jika digunakan dengan antiretroviral, lakukan pemantauan viral load.[4,7]
Diabetes Mellitus
Pemantauan ketat perlu dilakukan pada pasien diabetes mellitus yang menggunakan orlistat. Penurunan berat badan dapat mempengaruhi kontrol glikemik dan penyesuaian dosis obat antidiabetes mungkin diperlukan.[7]