Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Digoxin general_alomedika 2023-02-27T13:38:05+07:00 2023-02-27T13:38:05+07:00
Digoxin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Digoxin

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Efek samping digoxin yang paling sering dijumpai adalah gejala kardiovaskular, seperti aritmia, yang dapat berakibat fatal. Interaksi obat antara digoxin dengan obat-obatan, seperti atenolol, amiodarone, atau epinefrin dapat meningkatkan efek samping kardiovaskular akibat digoxin.[2,4,5]

Efek Samping

Insidensi terjadinya efek samping akibat penggunaan digoxin adalah 5–20%. Sekitar 20% efek samping yang terjadi merupakan efek samping serius, yang dapat berakibat fatal. Efek samping yang paling sering ditemukan berhubungan dengan sistem kardiovaskular.[4,5,15]

Efek Samping Kardiovaskular

Efek samping kardiovaskular dapat terjadi akibat toksisitas digoxin. Digoxin serum yang bernilai lebih dari 0,2 ng/mL dapat menyebabkan toksisitas. Namun, terkadang toksisitas dapat terjadi pada kadar serum yang lebih rendah, misalnya pada pasien dengan berat badan rendah, penurunan fungsi ginjal, dan hipokalemia.

Digoxin berpotensi menyebabkan aritmia yang dapat mengancam nyawa. Selain itu, efek samping kardiovaskular lainnya, antara lain gangguan konduksi, ekstrasistol, pemanjangan gelombang PR, dan sinus bradikardia.[4,15]

Efek Samping Gastrointestinal

Pada sistem gastrointestinal, digoxin dapat menyebabkan nausea, vomitus, dan anoreksia. Meskipun jarang, penggunaan digoxin juga pernah dilaporkan berhubungan dengan nyeri abdomen, iskemia usus, dan nekrosis usus.[2,4]

Efek Samping Saraf Pusat

Digoxin dapat menyebabkan efek samping pada sistem saraf pusat, antara lain sakit kepala, kelemahan, pusing, apatis, dan kebingungan. Selain itu, digoxin juga dapat mengakibatkan gangguan mental, seperti ansietas, depresi, delirium, dan halusinasi.[4]

Efek Samping Lain

Penggunaan digoxin jangka panjang pernah dilaporkan menyebabkan ginekomastia. Trombositopenia, serta lesi makulopapular atau reaksi kulit lainnya juga dapat terjadi, tetapi jarang.[4]

Interaksi Obat

Interaksi obat digoxin dibedakan antara interaksi farmakokinetik dan farmakodinamik. Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan digoxin serum, yang mengakibatkan risiko terjadinya efek samping kardiovaskular yang lebih besar.

Interaksi Farmakokinetik

Interaksi farmakokinetik digoxin dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi digoxin serum. Digoxin memiliki ambang terapeutik yang sempit sehingga interaksi dengan obat seperti quinidine dan amiodarone dapat meningkatkan risiko toksisitas digoxin. Obat-obatan yang dapat meningkatkan konsentrasi digoxin lebih dari 50%, antara lain quinidine dan ritonavir. Peningkatan konsentrasi digoxin kurang dari 50% dapat terjadi akibat interaksi obat digoxin dengan atorvastatin, carvedilol, nifedipin, ticagrelor, dan gentamicin.

Pantau konsentrasi digoxin di darah sebelum memulai terapi, dan lakukan penyesuaian dosis jika menggunakan digoxin bersama obat-obatan di atas. Pada peningkatan konsentrasi digoxin lebih dari 50%, kurangi dosis digoxin sebesar 30–50%, dan pada peningkatan konsentrasi kurang dari 50%, kurangi dosis digoxin sebesar 15–30%.[4]

Interaksi Farmakodinamik

Interaksi farmakodinamik digoxin dengan obat-obatan lain dapat menyebabkan peningkatan efek samping kardiovaskular digoxin. Dosis digoxin perlu disesuaikan pada pasien-pasien yang mendapatkan obat ini bersamaan.

Interaksi obat antara digoxin dengan antiaritmia, seperti dofetilide, sotalol, dan dronedarone, dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya torsades de pointes atau aritmia lainnya, serta dapat menyebabkan kematian mendadak.

Risiko aritmia juga didapatkan meningkat akibat interaksi obat antara digoxin dengan epinefrin, norepinefrin, suksinilkolin dan dopamine. Penggunaan digoxin bersama dengan beta blocker, seperti atenolol dan bisoprolol, atau calcium channel blocker, seperti amlodipine, dapat meningkatkan risiko bradikardia, serta AV blok berat atau total.[2,4,13]

Interaksi dengan Makanan dan Minuman

Konsumsi digoxin bersama makanan dapat memperlambat absorpsi digoxin, tetapi tidak mengurangi jumlah yang diabsorpsi. Namun, jika makanan berupa makan tinggi serat, maka jumlah digoxin yang diabsorpsi dapat berkurang. Hal ini akan mengakibatkan digoxin serum menurun. Oleh sebab itu, berikan jarak 2 jam antara konsumsi makanan tinggi serat dan digoxin.[1,4,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Drugbank. Digoxin. 2022. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00390
2. David MNV, Shetty M. Digoxin. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556025/
4. FDA. Digoxin Tablets. Drugs.com. 2022 https://www.drugs.com/pro/digoxin-tablets.html#s-34070-3
5. 12. AHSP. Digoxin. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/digoxin.html
13. Medscape. Digoxin. 2022. https://reference.medscape.com/drug/lanoxin-digoxin-342432#0
15. Medsafe NZ. Lanoxin Injection. 2019. https://www.medsafe.govt.nz/profs/datasheet/l/Lanoxintabelixinj.pdf

Indikasi dan Dosis Digoxin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.