Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Digoxin general_alomedika 2022-09-13T07:59:53+07:00 2022-09-13T07:59:53+07:00
Digoxin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Digoxin

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Indikasi digoxin adalah untuk penyakit gagal jantung dan atrial fibrilasi. Dosis digoxin oral untuk loading dose adalah 10–15 μg/kg dan 8–12 μg/kg pada pemberian intravena. Loading dose diberikan dalam dosis terbagi.

Gagal Jantung

Pada gagal jantung, loading dose digoxin tidak digunakan secara rutin. Namun, jika diperlukan, pada pasien dewasa dapat diberikan loading dose digoxin oral sebesar 10–15 μg/kg. Pada pemberian intravena, loading dose adalah 8–12 μg/kg.

Loading dose diberikan dalam dosis terbagi. Pemberian pertama adalah 50% dari total dosis, dan selanjutnya 25% dari total dosis yang diberikan sebanyak 2 kali. Jarak antar dosis adalah 6–8 jam. Dokter perlu memantau respon klinis pasien dan tanda-tanda toksisitas.

Dosis pemeliharaan digoxin adalah 0,125–0,25 mg/hari pada pada pasien dewasa. Dosis pemeliharaan dengan tablet digoxin  dapat dimulai dengan 3,4–5,1 μg/kg, sebanyak 1 kali per hari, sedangkan dosis intravena adalah 2,4–3,6 μg/kg. Dosis dapat ditingkatkan setiap 2 minggu, mempertimbangkan klinis pasien, nilai digoxin serum, dan toksisitas.[5,15,16]

Atrial Fibrilasi

Pada atrial fibrilasi, bila memberikan loading dose dengan digoxin oral, maka rekomendasi dosis dewasa  adalah 10–15 μg/kg. Untuk digoxin intravena, loading dose adalah 8–12 μg/kg. Dosis awal adalah 50% dari loading dose, kemudian berikan 25% dari total dosis setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Pastikan memeriksa kondisi klinis pasien dan gejala toksisitas setiap kali akan memberikan digoxin.

Dosis pemeliharaan digoxin oral adalah 0,125–0,25 mg/hari. Pada dosis pemeliharaan menggunakan intravena, dosisnya adalah 0,1–0,4 mg/hari. Sumber lain menyatakan dosis awal digoxin intravena dapat diberikan sebesar 0,25 mg, dengan dosis pengulangan maksimal 1,5 mg selama 24 jam.[4,13]

Dosis pada Neonatus

Pada neonatus yang mengalami atrial fibrilasi atau gagal jantung, pemberian pertama loading dose untuk sediaan oral adalah 10–15 μg/kg, pemberian ke-2 dan ke-3 adalah 5–7,5 μg/kg setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 5–7,5 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.

Untuk digoxin intravena, loading dose awal adalah 7,5–12,5 μg/kg, dosis ke-2 dan ke-3 adalah 3,75–6,35 μg/kg setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 4–6 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.[13]

Dosis pada Anak

Dosis digoxin pada anak yang mengalami atrial fibrilasi atau gagal jantung terbagi menjadi dosis untuk anak dibawah 2 tahun, anak usia 2–5 tahun, dan anak 5–10 tahun. Pada anak yang berusia di atas 10 tahun, dapat menggunakan dosis dewasa yang disesuaikan berdasarkan berat badan anak.

Dosis untuk Bayi dan Anak Usia 1–24 Bulan

Pada kelompok usia ini, loading dose oral pertama adalah 17,5–30 μg/kg, loading dose ke-2 dan ke-3 adalah 8,75–15 μg/kg setiap 6–8 jam, terbagi dalam 2 dosis. Dosis pemeliharaan adalah 10–15 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.

Loading dose pertama untuk digoxin intravena adalah 15–25 μg/kg, pemberian ke-2 dan ke-3 adalah sebesar 7,5–12,5 μg/kg, diberikan setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 7,5–12 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.[13]

Dosis untuk Anak Usia 2–5 Tahun

Untuk anak usia 2–5 tahun loading dose digoxin oral pertama adalah 15–20 μg/kg. Loading dose ke-2 dan ke-3 adalah 8,75–10 μg/kg, diberikan setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 7,5–10 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.

Pada preparat intravena, loading dose adalah 12,5–17,5 μg/kg. Loading dose ke-2 dan ke-3 adalah 6,25–8,75 μg/kg setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 6–9 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.[13]

Dosis untuk Anak Usia 5–10 Tahun

Pada pemberian digoxin per oral, loading dose pertama adalah 10–17,5 μg/kg, kemudian untuk pemberian ke-2 dan ke-3 diberikan sebesar 8,75–10 μg/kg, setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 7,5–10 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.

Untuk digoxin intravena, loading dose pertama adalah 7,5–15 μg/kg. Dosis pemberian ke-2 dan ke-3 adalah 5-8,75 μg/kg, diberikan setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 4–8 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.[13]

Penyesuaian Dosis Digoxin

Jika mengganti formulasi digoxin dari oral menjadi intravena, kurangi dosis sebanyak 20–25%. Hal ini disebabkan adanya perbedaan bioavailabilitas antara formulasi oral dan intravena.

Pada pasien geriatri, mungkin telah terjadi penurunan fungsi ginjal, dan memiliki massa bebas lemak yang lebih rendah. Hal ini dapat meningkatkan digoxin serum dalam tubuh, sehingga berisiko menyebabkan toksisitas. Pada populasi ini, sebaiknya gunakan dosis digoxin yang lebih rendah, baik loading dose maupun dosis pemeliharaan.[4,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

4. FDA. Digoxin Tablets. Drugs.com. 2022 https://www.drugs.com/pro/digoxin-tablets.html#s-34070-3
5. 12. AHSP. Digoxin. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/digoxin.html
13. Medscape. Digoxin. 2022. https://reference.medscape.com/drug/lanoxin-digoxin-342432#0
15. Medsafe NZ. Lanoxin Injection. 2019. https://www.medsafe.govt.nz/profs/datasheet/l/Lanoxintabelixinj.pdf
16. Heidenreich PA, Bozkurt B, Aguilar D, et al. 2022 AHA/ACC/HFSA Guideline for the Management of Heart Failure: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Joint Committee on Clinical Practice Guidelines. Circulation. 2022 May 3;145(18):e895-e1032. doi: 10.1161/CIR.0000000000001063.

Formulasi Digoxin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.