Indikasi dan Dosis Digoxin
Indikasi digoxin adalah untuk penyakit gagal jantung dan atrial fibrilasi. Dosis digoxin oral untuk loading dose adalah 10–15 μg/kg dan 8–12 μg/kg pada pemberian intravena. Loading dose diberikan dalam dosis terbagi.
Gagal Jantung
Pada gagal jantung, loading dose digoxin tidak digunakan secara rutin. Namun, jika diperlukan, pada pasien dewasa dapat diberikan loading dose digoxin oral sebesar 10–15 μg/kg. Pada pemberian intravena, loading dose adalah 8–12 μg/kg.
Loading dose diberikan dalam dosis terbagi. Pemberian pertama adalah 50% dari total dosis, dan selanjutnya 25% dari total dosis yang diberikan sebanyak 2 kali. Jarak antar dosis adalah 6–8 jam. Dokter perlu memantau respon klinis pasien dan tanda-tanda toksisitas.
Dosis pemeliharaan digoxin adalah 0,125–0,25 mg/hari pada pada pasien dewasa. Dosis pemeliharaan dengan tablet digoxin dapat dimulai dengan 3,4–5,1 μg/kg, sebanyak 1 kali per hari, sedangkan dosis intravena adalah 2,4–3,6 μg/kg. Dosis dapat ditingkatkan setiap 2 minggu, mempertimbangkan klinis pasien, nilai digoxin serum, dan toksisitas.[5,15,16]
Atrial Fibrilasi
Pada atrial fibrilasi, bila memberikan loading dose dengan digoxin oral, maka rekomendasi dosis dewasa adalah 10–15 μg/kg. Untuk digoxin intravena, loading dose adalah 8–12 μg/kg. Dosis awal adalah 50% dari loading dose, kemudian berikan 25% dari total dosis setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Pastikan memeriksa kondisi klinis pasien dan gejala toksisitas setiap kali akan memberikan digoxin.
Dosis pemeliharaan digoxin oral adalah 0,125–0,25 mg/hari. Pada dosis pemeliharaan menggunakan intravena, dosisnya adalah 0,1–0,4 mg/hari. Sumber lain menyatakan dosis awal digoxin intravena dapat diberikan sebesar 0,25 mg, dengan dosis pengulangan maksimal 1,5 mg selama 24 jam.[4,13]
Dosis pada Neonatus
Pada neonatus yang mengalami atrial fibrilasi atau gagal jantung, pemberian pertama loading dose untuk sediaan oral adalah 10–15 μg/kg, pemberian ke-2 dan ke-3 adalah 5–7,5 μg/kg setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 5–7,5 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.
Untuk digoxin intravena, loading dose awal adalah 7,5–12,5 μg/kg, dosis ke-2 dan ke-3 adalah 3,75–6,35 μg/kg setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 4–6 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.[13]
Dosis pada Anak
Dosis digoxin pada anak yang mengalami atrial fibrilasi atau gagal jantung terbagi menjadi dosis untuk anak dibawah 2 tahun, anak usia 2–5 tahun, dan anak 5–10 tahun. Pada anak yang berusia di atas 10 tahun, dapat menggunakan dosis dewasa yang disesuaikan berdasarkan berat badan anak.
Dosis untuk Bayi dan Anak Usia 1–24 Bulan
Pada kelompok usia ini, loading dose oral pertama adalah 17,5–30 μg/kg, loading dose ke-2 dan ke-3 adalah 8,75–15 μg/kg setiap 6–8 jam, terbagi dalam 2 dosis. Dosis pemeliharaan adalah 10–15 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.
Loading dose pertama untuk digoxin intravena adalah 15–25 μg/kg, pemberian ke-2 dan ke-3 adalah sebesar 7,5–12,5 μg/kg, diberikan setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 7,5–12 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.[13]
Dosis untuk Anak Usia 2–5 Tahun
Untuk anak usia 2–5 tahun loading dose digoxin oral pertama adalah 15–20 μg/kg. Loading dose ke-2 dan ke-3 adalah 8,75–10 μg/kg, diberikan setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 7,5–10 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.
Pada preparat intravena, loading dose adalah 12,5–17,5 μg/kg. Loading dose ke-2 dan ke-3 adalah 6,25–8,75 μg/kg setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 6–9 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.[13]
Dosis untuk Anak Usia 5–10 Tahun
Pada pemberian digoxin per oral, loading dose pertama adalah 10–17,5 μg/kg, kemudian untuk pemberian ke-2 dan ke-3 diberikan sebesar 8,75–10 μg/kg, setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 7,5–10 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.
Untuk digoxin intravena, loading dose pertama adalah 7,5–15 μg/kg. Dosis pemberian ke-2 dan ke-3 adalah 5-8,75 μg/kg, diberikan setiap 6–8 jam, sebanyak 2 kali. Dosis pemeliharaan adalah 4–8 μg/kg/hari, diberikan setiap 12 jam.[13]
Penyesuaian Dosis Digoxin
Jika mengganti formulasi digoxin dari oral menjadi intravena, kurangi dosis sebanyak 20–25%. Hal ini disebabkan adanya perbedaan bioavailabilitas antara formulasi oral dan intravena.
Pada pasien geriatri, mungkin telah terjadi penurunan fungsi ginjal, dan memiliki massa bebas lemak yang lebih rendah. Hal ini dapat meningkatkan digoxin serum dalam tubuh, sehingga berisiko menyebabkan toksisitas. Pada populasi ini, sebaiknya gunakan dosis digoxin yang lebih rendah, baik loading dose maupun dosis pemeliharaan.[4,15]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra