Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Cimetidine general_alomedika 2024-08-15T09:24:40+07:00 2024-08-15T09:24:40+07:00
Cimetidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Cimetidine

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Indikasi cimetidine adalah untuk tata laksana ulkus peptikum atau ulkus duodenum. Cimetidine dapat juga diberikan sebagai terapi sindroma Zollinger-Ellison.

Ulkus Peptikum dan Ulkus Duodenum

Dosis yang direkomendasikan untuk tata laksana ulkus peptikum dan ulkus duodenum pada dewasa adalah 300-400 mg, diberikan 2 kali sehari. Alternatif dosis adalah 800 mg yang dikonsumsi sebelum tidur malam hari. Obat diberikan selama maksimal 8 minggu.

Dosis cimetidine yang direkomendasikan untuk neonatus adalah 5-10 mg/kg/hari. Dosis untuk infant adalah 10-20 mg/kg/hari. Smenetara itu, dosis untuk pasien anak adalah 20-40 mg/kg/hari. Obat diberikan dalam dosis terbagi setiap 6-8 jam.[1,5,6,8]

Gastroesophageal Reflux Disease

Cimetidine dapat digunakan untuk terapi gastroesophageal reflux disease (GERD) pada dewasa dalam dosis 800 mg diberikan per oral setiap 12 jam atau 400 mg diberikan per oral setiap 6 jam.[5]

Pada pasien anak, cimetidine diberikan per oral dengan dosis awal 10 mg/kg/dosis, 4 kali sehari setiap hari. Obat disarankan diberikan sebelum makan dan sebelum tidur selama 8 minggu.[13]

Sindroma Zollinger-Ellison

Pada sindroma Zollinger-Ellison, cimetidine dapat diberikan secara oral 300 mg atau 400 mg 4 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan jika diperlukan. Dosis maksimal 2.400 mg/hari.[6,14,15]

Profilaksis Perdarahan Traktus Gastrointestinal Akibat Stress Ulcer

Cimetidine dapat diberikan sebagai profilaksis perdarahan traktus gastrointestinal akibat stress ulcer, misalnya pada pasien dengan kondisi kritis. Cimetidine diberikan dalam dosis 200-400 mg setiap 4-6 jam melalui rute pemberian oral maupun melalui pipa nasogastrik.[6]

Profilaksis Aspirasi Asam Lambung selama Anestesi Umum

Untuk pencegahan aspirasi saat pasien menjalani anestesi umum, cimetidine dapat diberikan dalam dosis 400 mg, 90-120 menit sebelum induksi anestesi. Pada pasien obstetri, cimetidine dapat diberikan 400 mg pada permulaan persalinan, dengan dosis dapat dinaikkan hingga 400 mg setiap 4 jam jika perlu. Dosis maksimal adalah 2400 mg per hari.[6]

Geriatri

Cimetidine bukan merupakan obat pilihan pada pasien geriatri karena dapat menimbulkan acute confusional state (delirium), serta rentan menyebabkan terjadinya interaksi obat pada populasi ini yang sering mendapat terapi polifarmasi. Terapi cimetidine hanya diberikan jika keuntungan penggunaan obat lebih besar dibandingkan risiko yang mungkin timbul. Dosis sebaiknya diturunkan pada populasi geriatri.[1,5]

Penyesuaian Dosis pada Gangguan Ginjal

Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan ginjal. Pada pasien dengan laju filtrasi glomerulus 10-50 ml/menit, dosis dikurangi 50% dari dosis normal. Pada pasien dengan laju filtrasi glomerulus kurang dari 10 ml/menit, dosis yang dapat diberikan adalah 300 mg setiap 8 hingga 12 jam.[1]

Referensi

1. Pino MA, Azer SA. Cimetidine. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544255/
5. Medscape. Drugs & Diseases: Cimetidine. 2024. https://reference.medscape.com/drug/tagamet-cimetidine-341984#0
6. MIMS Indonesia. Drug Information: Cimetidine Generic Medicine Info. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cimetidine?mtype=generic
7. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2018. Cimetidine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548130/
8. Multum C. Cimetidine. Drugs.com. 2024. https://www.drugs.com/mtm/cimetidine.html
13. Jung AD. Gastroesophageal Reflux in Infants and Children. Am Fam Physician. 2001 Dec 1;64(11):1853-1861
14. Epelboym I, Mazeh H. Zollinger-Ellison Syndrome: Classical Considerations and Current Controversies. TheOncologist. 2014. 19:44–50
15. Zimmer V, Glanemann M, Lammert F. Zollinger–Ellison syndrome. CMAJ. 2019. 9;191:E1358. doi: 10.1503/cmaj.191047

Formulasi Cimetidine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
    Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
  • Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
    Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
  • Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
    Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
  • DLBS2411 sebagai Gastroprotektor dan Terapi Ulkus Peptikum Tanpa Perdarahan
    DLBS2411 sebagai Gastroprotektor dan Terapi Ulkus Peptikum Tanpa Perdarahan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Agustus 2024, 06:52
Pengobatan anemia pada ulkus gaster
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, adakah yg bisa sharing, pada pasien2 lansia dgn ulkus gaster (ditegakkan hanya berdasar anamnesis pemfis tanpa disertai pemeriksaan endoskopi) dan...
Anonymous
Dibalas 11 April 2022, 19:05
Dapatkah stres ulcer terjadi akibat ambu bag ?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Apakah pada saat memberi bantuan jalan napas pada pasien apnea atau bradipnea dengan Ambu Bag harus di sertai NGT agar tidak terjadi stres ulcer...
dr. Renate Parlene Marsaulina
Dibalas 14 April 2021, 12:50
Bagaimana edukasi pasien yang ingin berpuasa dengan kondisi ulkus peptikum - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
Alo dr. Muhammad Miftahussurur, Sp.PD-KGEH, M.Kes, Ph.D, FINASIM. Apakah ulkus peptikum menjadi kontraindikasi dilakukannya puasa?Jika pasin menginginkan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.