Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Cimetidine general_alomedika 2024-08-15T09:28:04+07:00 2024-08-15T09:28:04+07:00
Cimetidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Cimetidine

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Pengawasan klinis terkait fungsi ginjal diperlukan pada penggunaan cimetidine. Cimetidine menyebabkan kenaikan kreatinin serum pada kebanyakan pasien. Namun, kenaikan ini umumnya tidak bermakna secara klinis. Meski demikian, pada beberapa kasus, terutama pada pasien dengan insufisiensi ginjal dan pasien lansia, penyesuaian dosis berdasarkan laju filtrasi glomerulus mungkin diperlukan.[1,7]

Terapi cimetidine jangka panjang juga telah dikaitkan dengan peningkatan kadar serum aminotransferase. Pada mayoritas kasus, peningkatan ini asimptomatik dan bersifat transien. Meski demikian, perlu diketahui bahwa penggunaan cimetidine pernah dilaporkan menyebabkan hepatitis dan cedera hepar akut walaupun kasusnya jarang.[7]

Penggunaan jangka panjang juga dapat menyebabkan defisiensi vitamin B12. Lakukan pemantauan sesuai indikasi. Overdosis cimetidine cukup jarang terjadi. Pada kasus overdosis akan didapatkan gejala berupa gangguan sistem saraf pusat dan perubahan kesadaran. Manajemen yang diberikan bersifat suportif.[1,6]

Cimetidine memiliki interaksi obat yang luas karena metabolismenya berkaitan dengan enzim sitokrom P450. Lakukan pengawasan efek samping, evaluasi efikasi terapi, dan penyesuaian dosis sesuai keperluan. Adanya darah samar pada pemeriksaan feses dapat menandakan toksisitas obat ataupun gangguan gastrointestinal. Pertimbangkan pemeriksaan darah samar feses sesuai indikasi, terutama pada pasien dengan riwayat penggunaan cimetidine tanpa saran dan pengawasan klinis dari dokter.[1,7]

Pemberian cimetidine juga telah dikaitkan dengan supresi sumsum tulang meskipun kasusnya jarang. Oleh karenanya, pemeriksaan hitung darah lengkap perlu  dipertimbangkan, terutama jika pasien menunjukkan tanda dan gejala infeksi.[1]

Referensi

1. Pino MA, Azer SA. Cimetidine. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544255/
6. MIMS Indonesia. Drug Information: Cimetidine Generic Medicine Info. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cimetidine?mtype=generic
7. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2018. Cimetidine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548130/

Kontraindikasi dan Peringatan Ci...

Artikel Terkait

  • Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
    Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
  • Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
    Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
  • Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
    Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
  • DLBS2411 sebagai Gastroprotektor dan Terapi Ulkus Peptikum Tanpa Perdarahan
    DLBS2411 sebagai Gastroprotektor dan Terapi Ulkus Peptikum Tanpa Perdarahan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Agustus 2024, 06:52
Pengobatan anemia pada ulkus gaster
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, adakah yg bisa sharing, pada pasien2 lansia dgn ulkus gaster (ditegakkan hanya berdasar anamnesis pemfis tanpa disertai pemeriksaan endoskopi) dan...
Anonymous
Dibalas 11 April 2022, 19:05
Dapatkah stres ulcer terjadi akibat ambu bag ?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Apakah pada saat memberi bantuan jalan napas pada pasien apnea atau bradipnea dengan Ambu Bag harus di sertai NGT agar tidak terjadi stres ulcer...
dr. Renate Parlene Marsaulina
Dibalas 14 April 2021, 12:50
Bagaimana edukasi pasien yang ingin berpuasa dengan kondisi ulkus peptikum - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
Alo dr. Muhammad Miftahussurur, Sp.PD-KGEH, M.Kes, Ph.D, FINASIM. Apakah ulkus peptikum menjadi kontraindikasi dilakukannya puasa?Jika pasin menginginkan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.