Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Domperidone general_alomedika 2024-02-20T11:14:40+07:00 2024-02-20T11:14:40+07:00
Domperidone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Domperidone

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Indikasi domperidone adalah untuk mengatasi mual dan muntah, misalnya pada pasien dispepsia fungsional, pasien yang menjalani pengobatan sitotoksik atau radioterapi, dan pasien penyakit Parkinson yang menerima levodopa. Dosis domperidone bervariasi tergantung usia pasien.[1]

Di Amerika Serikat, FDA telah menarik domperidone sejak tahun 2004 karena adanya kekhawatiran mengenai efek sampingnya. Domperidone hanya digunakan untuk kasus gastroparesis dan konstipasi kronis melalui investigational new drug application (IND). Akan tetapi, domperidone masih digunakan di Indonesia sesuai indikasi yang tersebut di paragraf atas.[1,8]

Dewasa

Pada orang dewasa, domperidone dapat diberikan untuk meredakan mual dan muntah dengan dosis oral 10 mg. Dosis ini dapat diberikan hingga maksimal tiga kali sehari. Dosis yang digunakan harus merupakan dosis efektif yang terendah. Durasi pengobatan maksimal adalah 7 hari. Durasi pengobatan juga harus merupakan durasi yang tersingkat.

Anak-Anak

Menurut PIONAS (Pusat Informasi Obat Nasional) Indonesia, domperidone hanya diberi untuk anak jika anak mengalami mual muntah akibat terapi sitotoksik atau radioterapi. Dosis domperidone pada anak ditentukan oleh berat badan.[1]

Pada anak-anak dengan berat badan ≥35 kg, dosis domperidone yang diberikan sama dengan orang dewasa. Sementara itu, pada anak dengan berat 15–35 kg, dosis oral yang diberikan adalah 0,25 mg/kgBB, sebanyak 1–3 kali sehari. Dosis maksimal adalah 0,75 mg/kgBB/hari. Akan tetapi, studi sebenarnya tidak menganjurkan domperidone untuk anak dengan berat <35 kg.[7-10]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Pada penderita gangguan fungsi ginjal yang berat, dosis dan frekuensi pemberian obat ini harus dikurangi menjadi 1–2 kali sehari tergantung keparahan penyakit. Sementara itu, pada penderita gangguan fungsi hati sedang hingga berat, pemberian domperidone dikontraindikasikan.[7]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Pusat Informasi Obat Nasional. Domperidon. BPOM. 2021. http://pionas.pom.go.id/monografi/domperidon
7. MIMS. Vomistop Dosage & Drug Information. 2017.
8. National Pharmaceutical Regulatory Agency. Package Insert Template for Domperidone Tablet and Oral Suspension. 2011;1-6.
9. U.S. Food and Drug Administration. Domperidone IND Packet for Patients with Gastrointestinal Disorders. 2016;1-21.
10. Drugbank. Domperidone. 2017. https://go.drugbank.com/drugs/DB01184

Formulasi Domperidone
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
    Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
  • Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
    Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional
    Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional
  • Manfaat dan Risiko Clidinium/Chlordiazepoxide Untuk Dispepsia Fungsional
    Manfaat dan Risiko Clidinium/Chlordiazepoxide Untuk Dispepsia Fungsional

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 November 2024, 10:21
Kombinasi Braxidin dan Alprazolam pada pasien dyspepsia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Apakah pada pasien dengan sakit lambung boleh diberikan braxidin disertai dengan alprazolam? Saya memiliki pasien usia 65 tahun yang rutin...
Anonymous
Dibalas 11 September 2024, 07:26
Pemberian domperidone untuk anak dengan BB kurang dari 35kg atau usia kurang dari 12 tahun
Oleh: Anonymous
9 Balasan
Halo dok, apakah domperidone boleh untuk anak-anak? Karena sy baca bb >35kg atau usia lebih dari 12 tahun. Namun sirup domperidone anak jg banyak beredar....
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2024, 10:54
Keluhan perut kembung dan mual pada anak usia 20 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Anak usia 20 bulan bb 11kg, keluhan perut kembung, mual,belum sampai mntah, tdk mencret, bab lancar.. os masih asi.. makan minum mau..Rewel jika malam.Mohon...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.