Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Domperidone general_alomedika 2024-02-20T11:14:58+07:00 2024-02-20T11:14:58+07:00
Domperidone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Domperidone

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Kontraindikasi penggunaan domperidone adalah hipersensitivitas terhadap obat ini dan adanya gangguan jantung seperti gagal jantung kongestif. Peringatan khusus juga perlu diberikan pada pengguna domperidone yang memiliki gangguan hepar dan ginjal.

Kontraindikasi

Domperidone dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap domperidone dan pasien tumor hipofisis yang mengalami peningkatan kadar prolaktin (prolaktinoma). Selain itu, obat ini juga dikontraindikasikan pada pasien yang memakai obat yang menginhibisi enzim CYP3A4, pasien gangguan motilitas gaster yang disertai perdarahan ataupun risiko perforasi, dan pasien dengan gangguan hati berat.

Pasien yang memiliki gangguan konduksi jantung seperti pemanjangan interval QT, pasien dengan gangguan elektrolit, pasien gagal jantung kongestif, dan pasien yang menggunakan obat yang memperpanjang interval QT juga menjadi kontraindikasi pemberian domperidone.[2,3,8]

Peringatan

Penggunaan domperidone sebaiknya dilakukan hati-hati pada kelompok pasien dengan gangguan hepar, gangguan fungsi ginjal, intoleransi laktosa, galaktosemia, dan risiko kematian mendadak akibat gangguan jantung.

Gangguan Hepar

Pada pasien dengan gangguan hepar sedang sampai berat, penggunaan domperidone menjadi kontraindikasi. Beberapa data menunjukkan bahwa properti farmakokinetik domperidone pada pasien dengan gangguan hepar ringan (Skor Pugh 5–6) tidak berubah.

Sementara itu, pada gangguan hepar sedang (skor Pugh 7–9), kadar domperidone yang bebas akan meningkat sebanyak 25% karena AUC (area under curve) dan waktu eliminasi domperidone meningkat. Penelitian pada pasien dengan gangguan hepar berat belum dilakukan.[8]

Gangguan Ginjal

Waktu T1/2 domperidone akan meningkat dari 7,4 jam hingga 20,8 jam pada pasien dengan insufisiensi ginjal (peningkatan kadar kreatinin >6 mg/100 ml). Oleh karena itu, pada penderita gangguan ginjal berat, dosis domperidone sebaiknya dikurangi menjadi 1–2 kali/hari sesuai keparahan gejala.[8]

Intoleransi Laktosa, Galaktosemia, Intoleransi Sorbitol, dan Malabsorbsi Glukosa

Penggunaan domperidone tidak disarankan pada kelompok pasien dengan intoleransi laktosa, galaktosemia, intoleransi sorbitol, dan malabsorbsi glukosa karena tablet domperidone mengandung laktosa dan sediaan suspensi mengandung sorbitol.[2]

Risiko Kematian Mendadak akibat Gangguan Jantung dan Aritmia pada Geriatri

Domperidone dapat meningkatkan risiko kematian mendadak akibat gangguan jantung dan aritmia. Risiko ini akan meningkat pada pasien dengan usia >60 tahun dan pasien yang memang memiliki gangguan jantung serta diabetes mellitus.[2,3,8,9]

Peringatan Lain

Domperidone sebaiknya tidak digunakan untuk profilaksis mual dan muntah setelah operasi. Obat ini tidak disarankan untuk jangka waktu panjang dan tidak disarankan jika pasien harus menyetir atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan tinggi. Hal ini dikarenakan domperidone dapat menimbulkan pusing dan kantuk.[2]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Therapeutic Goods Administration. APO-Domperidone Tablet. Australian Government Department of Health. 2016;1-10.
3. Therapeutic Goods Administration. Motilium 10 mg Tablets Product Information. Australian Government Department of Health. 2017;170928:1-11.
8. National Pharmaceutical Regulatory Agency. Package Insert Template for Domperidone Tablet and Oral Suspension. 2011;1-6.
9. U.S. Food and Drug Administration. Domperidone IND Packet for Patients with Gastrointestinal Disorders. 2016;1-21.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Domperidone

Artikel Terkait

  • Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
    Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
  • Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
    Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional
    Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional
  • Manfaat dan Risiko Clidinium/Chlordiazepoxide Untuk Dispepsia Fungsional
    Manfaat dan Risiko Clidinium/Chlordiazepoxide Untuk Dispepsia Fungsional

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 November 2024, 10:21
Kombinasi Braxidin dan Alprazolam pada pasien dyspepsia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Apakah pada pasien dengan sakit lambung boleh diberikan braxidin disertai dengan alprazolam? Saya memiliki pasien usia 65 tahun yang rutin...
Anonymous
Dibalas 11 September 2024, 07:26
Pemberian domperidone untuk anak dengan BB kurang dari 35kg atau usia kurang dari 12 tahun
Oleh: Anonymous
9 Balasan
Halo dok, apakah domperidone boleh untuk anak-anak? Karena sy baca bb >35kg atau usia lebih dari 12 tahun. Namun sirup domperidone anak jg banyak beredar....
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2024, 10:54
Keluhan perut kembung dan mual pada anak usia 20 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Anak usia 20 bulan bb 11kg, keluhan perut kembung, mual,belum sampai mntah, tdk mencret, bab lancar.. os masih asi.. makan minum mau..Rewel jika malam.Mohon...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.