Efek Samping dan Interaksi Obat Loperamide
Efek samping loperamide dapat berupa pusing serta gejala gastrointestinal seperti nyeri perut, kembung, konstipasi, serta gejala hipersensitivitas seperti ruam dan bengkak.
Loperamide dilaporkan pernah menyebabkan efek samping fatal berupa reaksi anafilaksis dan ventricular tachycardia. Loperamide dilaporkan berinteraksi dengan quinidine dan ritonavir.[8,10,12]
Efek Samping
Loperamide dapat menimbulkan efek samping pusing serta gejala gastrointestinal seperti nyeri perut, kembung, mual, muntah, konstipasi, dan mulut kering. Loperamide juga pernah dilaporkan menyebabkan ileus paralitik.
Selain itu, loperamide juga bisa menyebabkan reaksi hipersensitivitas ringan seperti ruam dan bengkak, hingga berat berupa reaksi anafilaksis.[8,12]
Loperamide juga dapat memberikan efek samping ke sistem kardiovaskular. Efek samping yang pernah dilaporkan meliputi pemanjangan interval QT dan QRS yang bisa menyebabkan torsade de pointes dan disritmia ventrikel.[10,15,16]
Interaksi Obat
Beberapa interaksi obat dapat meningkatkan ataupun menurunkan konsentrasi loperamide. Beberapa obat juga diketahui dapat meningkatkan risiko munculnya efek samping kardiovaskular loperamide.
Meningkatkan Konsentrasi
Obat yang mengandung CYP3A4 inhibitor seperti itraconazole, atau CYP2C8 inhibitor seperti gemfibrozil dapat meningkatkan kadar plasma loperamide, sehingga risiko munculnya efek samping kardiovaskular semakin meningkat.
Obat dengan kandungan P-glycoprotein transport, seperti quinidine dan ritonavir, juga meningkatkan kadar plasma loperamide yang menyebabkan peningkatan risiko efek samping kardiovaskular dan susunan saraf pusat.[2,12]
Menurunkan Konsentrasi Obat
Sebaliknya, obat saquinavir yang merupakan obat antiviral, sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan loperamide karena dapat menurunkan kadar plasma saquinavir yang meningkatkan risiko hilangnya efektivitas terapi antiretroviral.[13]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri