Pengawasan Klinis Loperamide
Pengawasan klinis pada penggunaan loperamide dilakukan untuk melihat perbaikan gejala dalam 2 hari pada diare akut, dan dalam 10 hari untuk diare kronik. Loperamide hanya berfungsi mengontrol gejala diare, bukan menyembuhkan. Sehingga, tinjauan lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk mengetahui penyebab dan tatalaksana definitif diare.
Pengawasan juga dilakukan untuk mendeteksi reaksi hipersensitivitas, seperti ruam, gatal, pruritus, urtikaria, hingga reaksi anafilaksis. Erupsi bula juga bisa terjadi pada kasus eritema multiform, sindrom Stevens Johnson, atau toxic epidermal necrolysis.
Selain itu, pengawasan klinis juga perlu dilakukan untuk melihat efek samping lain yang mungkin terjadi seperti efek samping kardiovaskular atau sistem saraf pusat, terutama pada pasien populasi khusus seperti anak-anak, geriatri, pasien dengan gangguan fungsi hepar, atau pasien dengan riwayat gangguan jantung dan konsumsi obat antiaritmia.[13]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri