Formulasi Dabigatran
Di Indonesia, formulasi dabigatran adalah dalam bentuk kapsul untuk konsumsi oral. Obat dikonsumsi dengan ditelan secara utuh, tidak dikunyah atau dihancurkan.[5,9]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, bentuk sediaan dabigatran adalah kapsul oral. Kekuatan sediaan adalah 75 mg, 110 mg, dan 150 mg.[9]
Cara Penggunaan
Dabigatran biasanya dikonsumsi secara oral 2 kali sehari tanpa memperhatikan makanan. Namun, jika terjadi ketidaknyamanan pada saluran pencernaan, pertimbangkan untuk mengonsumsinya bersama makanan. Dalam kasus pasien anak usia ≥8 tahun yang mampu menelan kapsul utuh, dosis diberikan satu kali pagi dan satu kali sore, dengan selang waktu 12 jam.
Pasien sebaiknya tidak membuka kapsul dari botol atau bungkus blister hingga saat penggunaan. Kapsul harus ditelan utuh dengan segelas air penuh dan tidak boleh dikunyah, dipecah, atau diambil isinya.
Jika ada dosis yang terlewat, segera minum dosis yang terlewat tersebut pada hari yang sama. Namun, jika dosis yang terlewat tidak dapat diminum setidaknya 6 jam sebelum jadwal dosis berikutnya, maka dosis yang terlewat tersebut sebaiknya diabaikan dan tidak digandakan. Obat ini diindikasikan untuk mencegah kejadian tromboemboli vena pada pasien dengan atrial fibrilasi non-valvular.[5]
Cara Penyimpanan
Dabigatran sediaan oral dalam bentuk kapsul disarankan disimpan pada suhu ruangan 25°C. Setelah kemasan dibuka, kapsul dabigatran hanya stabil selama 4 bulan.
Pastikan sediaan dabigatran terlindungi dari cahaya, panas, kelembaban, serta disarankan disimpan dalam wadah tertutup. Jauhkan semua obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, serta buang produk dengan benar jika sudah kedaluwarsa atau tidak diperlukan lagi.[2,3,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Eric Hartono Tedyanto