Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Dabigatran general_alomedika 2023-11-07T10:28:32+07:00 2023-11-07T10:28:32+07:00
Dabigatran
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Dabigatran

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Di Indonesia, formulasi dabigatran adalah dalam bentuk kapsul untuk konsumsi oral. Obat dikonsumsi dengan ditelan secara utuh, tidak dikunyah atau dihancurkan.[5,9]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, bentuk sediaan dabigatran adalah kapsul oral. Kekuatan sediaan adalah 75 mg, 110 mg, dan 150 mg.[9]

Cara Penggunaan

Dabigatran biasanya dikonsumsi secara oral 2 kali sehari tanpa memperhatikan makanan. Namun, jika terjadi ketidaknyamanan pada saluran pencernaan, pertimbangkan untuk mengonsumsinya bersama makanan. Dalam kasus pasien anak usia ≥8 tahun yang mampu menelan kapsul utuh, dosis diberikan satu kali pagi dan satu kali sore, dengan selang waktu 12 jam.

Pasien sebaiknya tidak membuka kapsul dari botol atau bungkus blister hingga saat penggunaan. Kapsul harus ditelan utuh dengan segelas air penuh dan tidak boleh dikunyah, dipecah, atau diambil isinya.

Jika ada dosis yang terlewat, segera minum dosis yang terlewat tersebut pada hari yang sama. Namun, jika dosis yang terlewat tidak dapat diminum setidaknya 6 jam sebelum jadwal dosis berikutnya, maka dosis yang terlewat tersebut sebaiknya diabaikan dan tidak digandakan. Obat ini diindikasikan untuk mencegah kejadian tromboemboli vena pada pasien dengan atrial fibrilasi non-valvular.[5]

Cara Penyimpanan

Dabigatran sediaan oral dalam bentuk kapsul disarankan disimpan pada suhu ruangan 25°C. Setelah kemasan dibuka, kapsul dabigatran hanya stabil selama 4 bulan.

Pastikan sediaan dabigatran terlindungi dari cahaya, panas, kelembaban, serta disarankan disimpan dalam wadah tertutup. Jauhkan semua obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, serta buang produk dengan benar jika sudah kedaluwarsa atau tidak diperlukan lagi.[2,3,5]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Eric Hartono Tedyanto

Referensi

2. MIMS. Dabigatran. 2023. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/dabigatran?mtype=generic
3. Medscape. Dabigatran (Rx). 2023. https://reference.medscape.com/drug/pradaxa-dabigatran-342135
5. ASHP. Dabigatran. 2023. https://www.drugs.com/monograph/dabigatran.html
9. BPOM. Cek BPOM. 2023.

Farmakologi Dabigatran
Indikasi dan Dosis Dabigatran

Artikel Terkait

  • Terapi Endovaskular Tidak Manfaat untuk Stroke Akibat Oklusi Pembuluh Darah Sedang dan Distal – Telaah Jurnal Alomedika
    Terapi Endovaskular Tidak Manfaat untuk Stroke Akibat Oklusi Pembuluh Darah Sedang dan Distal – Telaah Jurnal Alomedika
  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Mei 2025, 14:15
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 09:12
Stroke dengan tanda sulit diajak bicara dan lidah mencong ke kiri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya apabila pasien sulit untuk diajak bicara sejak 1 hr yll. Lidah mencong ke kiri.Untuk hemisphere yg terkena apakah yg kiri?
dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
Dibuat 29 Oktober 2024, 06:24
Stroke iskemik atau hipertensi termasuk kategori metabolik stress ringan, sedang, atau berat ?
Oleh: dr.Made Agung M.KM., AIFO-K
0 Balasan
Izin dokter, Saya Izin bertanya mengenai penilaiab Status gizi menggunakan formulir Subjective Global Assesment pada Pasien Hemodialisis ? Jika Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.