Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Warfarin general_alomedika 2023-02-06T10:26:08+07:00 2023-02-06T10:26:08+07:00
Warfarin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Warfarin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi warfarin adalah untuk profilaksis dan pengobatan deep vein thrombosis, emboli paru, serta komplikasi tromboemboli dari atrial fibrilasi. Penggunaan off label warfarin adalah untuk pencegahan sekunder stroke berulang dan transient ischemic attack. Dosis digunakan tergantung indikasi dan toleransi pasien, umumnya dimulai pada kisaran 2-5 mg per oral. Lanjutkan dengan dosis rumatan berdasarkan target international normalized ratio (INR).[1,6,8,12]

Saat ini, direct oral anticoagulants (DOACs) telah menjadi alternatif yang lebih disukai dibandingkan warfarin. Banyak uji klinis menunjukkan bahwa DOACs dosis standar memiliki efikasi dan keamanan yang baik untuk pencegahan stroke pada atrial fibrilasi. Selain itu, didapatkan luaran stroke, kematian, dan perdarahan intrakranial yang lebih rendah tanpa perbedaan dalam perdarahan mayor dengan penggunaan DOACs dibandingkan warfarin.[13,14]

Deep Vein Thrombosis (DVT) dan Emboli Paru

Warfarin digunakan sebagai tata laksana dan profilaksis deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru. Dosis awal yang direkomendasikan adalah 2-5 mg per oral atau injeksi intravena (IV) sekali sehari selama 2 hari atau 10 mg per oral selama 2 hari pada individu sehat.

Dosis selanjutnya ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan INR. Pemberian warfarin dimulai pada hari 1 atau 2 terapi antikoagulan parenteral (seperti unfractionated heparin) selama minimal 5 hari sampai target INR tercapai (> 2,0), dipertahankan selama 24 jam, kemudian hentikan heparin.

Dosis rumatan yang direkomendasikan umumnya berkisar antara 2-10 mg per hari, tetapi dosis ini bervariasi antar masing-masing individu, sediaan warfarin yang digunakan, hasil pemeriksaan waktu prothrombin, dan pemeriksaan koagulasi lainnya.[8,9]

Atrial Fibrilasi

Atrial fibrilasi dapat menyebabkan komplikasi tromboemboli dan stroke, sehingga warfarin digunakan untuk menurunkan risiko tersebut. Dosis awal dapat diberikan 2-5 mg per oral atau injeksi IV sekali sehari selama 2 hari.

Dosis rumatan disesuaikan dengan target INR (2.0-3.0) dengan dosis berkisar 2-10 mg/ hari. Dosis ini bervariasi antar masing-masing individu, sediaan warfarin yang digunakan, hasil pemeriksaan waktu prothrombin, dan pemeriksaan koagulasi lainnya.[8,9]

Penggunaan Katup Mekanik dan Bioprostetik

Warfarin digunakan untuk profilaksis dan terapi dari komplikasi yang berhubungan dengan penggunaan katup mekanik. Dosis awal 2-5 mg/hari, per oral, sekali sehari, selama 2 hari pertama. Periksa INR 2 hari kemudian dan sesuaikan dosis menurut hasil INR (target INR 2.0-3.0).

Dosis rumatan disesuaikan dengan target INR (2.0 hingga 3.0) dengan dosis berkisar 2-10 mg/ hari. Dosis ini bervariasi antar masing-masing individu, sediaan warfarin yang digunakan, hasil pemeriksaan waktu prothrombin, dan pemeriksaan koagulasi lainnya.[8,9]

Post Infark Miokard

Warfarin digunakan pada pasien post infark miokard untuk mengurangi risiko kematian, infark miokard berulang, dan kejadian tromboemboli. Dosis awal 2-5 mg/hari, per oral, sekali sehari, selama 2 hari pertama. Periksa INR 2 hari kemudian dan sesuaikan dosis menurut hasil INR (target INR 2.0-3.0) dengan dosis rumatan berkisar antara 2-10 mg/ hari.[8,9]

Untuk individu dengan risiko tinggi infark miokard, direkomendasikan pemberian kombinasi warfarin intensitas sedang dan aspirin dosis rendah (≤100 mg/ hari) selama minimal 3 bulan setelah infark miokard. Pasien risiko tinggi misalnya pasien dengan infark miokard anterior luas, gagal jantung, trombus intrakardiak, atrial fibrilasi, dan riwayat kejadian tromboemboli.[6,8]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Penggunaan warfarin memerlukan perhatian khusus dan penyesuaian dosis pada populasi geriatrik serta gangguan renal dan hepar.

Populasi Geriatrik

Pada populasi geriatrik, diketahui tidak terdapat perbedaan secara signifikan dalam efikasi atau keamanan dari terapi warfarin. Meski demikian, terdapat risiko sensitivitas yang lebih besar dari beberapa individu geriatrik, di mana individu usia ≥ 60 tahun dapat menunjukkan respon INR yang lebih besar dari yang diharapkan terhadap efek antikoagulan warfarin.

Perhatian khusus diperlukan pada pemberian warfarin pada populasi ini. Awasi risiko perdarahan mayor, serta pertimbangkan dosis inisiasi dan rumatan yang lebih rendah.[6,9]

Gangguan Renal

Penurunan fungsi renal dapat menyebabkan warfarin menumpuk dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko perdarahan. Selain itu, diketahui bahwa warfarin tidak dapat dieliminasi melalui hemodialisis.

Meski demikian, penyesuaian dosis umumnya tidak diperlukan pada individu dengan gangguan renal. Dokter cukup melakukan pemantauan INR dan mengawasi tanda perdarahan.[1,6,9]

Gangguan Hepar

Pemberian warfarin pada individu dengan gangguan hepar harus berhati-hati. Gangguan hepar dapat mempotensiasi respon terhadap warfarin melalui gangguan sintesis faktor pembekuan dan penurunan metabolisme dari warfarin. Respon terhadap antikoagulan oral dapat meningkat pada pasien dengan ikterus obstruktif, hepatitis, dan sirosis, sehingga pemantauan ketat INR harus dilakukan.[1,6,9]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Tanessa Audrey Wihardji

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Patel S, Singh R, Preuss CV, et al. Warfarin. [Updated 2022 Sep 21]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470313/
6. Drugs.com. Warfarin. 2022. https://www.drugs.com/monograph/warfarin.html
7. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. 2022.
8. Medscape. Warfarin (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/coumadin-jantoven-warfarin-342182
9. MIMS. Warfarin. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/warfarin?mtype=generic
12. BPOM. Antikoagulan Oral. 2023. https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-2-sistem-kardiovaskuler-0/26-antikoagulan-dan-protamin/261-antikoagulan-oral#:~:text=Dosis%20induksi%20lazim%20pada%20dewasa,INR%20(internasional%20normalised%20ratio).
13. Carnicelli AP, Hong H, Connolooy SJ, Eikelboom J, Giugliano RP, et al. Direct Oral Anticoagulants Versus Warfarin in Patients With Atrial Fibrillation: Patient-Level Network Meta-Analyses of Randomized Clinical Trials With Interaction Testing by Age and Sex. 2022. https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIRCULATIONAHA.121.056355
14. Zeng S, Zheng Y, Jiang J, Ma J, Zhu W, et al. Effectiveness and Safety of DOACs vs. Warfarin in Patients With Atrial Fibrillation and Frailty: A Systematic Review and Meta-Analysis. Front Cardiovasc Med. 2022; 9: 907197.

Formulasi Warfarin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Berbagai Pertimbangan dalam Penggunaan Vitamin K untuk Reversal Warfarin
    Berbagai Pertimbangan dalam Penggunaan Vitamin K untuk Reversal Warfarin
  • Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
    Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
  • Risiko dan Manfaat Direct Oral Anticoagulant Versus Warfarin pada Kondisi Nyata: Studi Kohort di Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal Alomedika
    Risiko dan Manfaat Direct Oral Anticoagulant Versus Warfarin pada Kondisi Nyata: Studi Kohort di Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal Alomedika
  • Manajemen Perioperatif Antikoagulan: Warfarin Bridging Therapy
    Manajemen Perioperatif Antikoagulan: Warfarin Bridging Therapy
  • Penggunaan Antikoagulan pada Stroke Iskemik Akut
    Penggunaan Antikoagulan pada Stroke Iskemik Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 Februari 2024, 12:04
Apakah warfarin perlu dikonsumsi seumur hidup?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul keluarga, dok.Geriatri, pria, 82 thn dgn post CABG thn 2003, SNH 2010 dan DVT tungkai kanan 2017.Pasca DVT diberikan warfarin oral 2 mg, selain...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 31 Agustus 2022, 16:00
Penghentian konsumsi pengencer darah pasien akan cabut gigi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Kana, SpJP.. Apakah ada perbedaan durasi penghentian konsumsi pengencer darah pada pasien yang akan cabut gigi, yang ditentukan oleh jenis obatnya?...
dr. Yukmin Rotama Panjaitan
Dibalas 13 Agustus 2021, 20:10
Pemberian Warfarin pada Pasien Diagnosa Left Ventricular Hypertrophy (LVH).
Oleh: dr. Yukmin Rotama Panjaitan
1 Balasan
Alo dokter, Izin Bertanya kapan kah sebaiknya mengkonsumsi Warfarin pada pasien dengan Diagnosa Left Ventricular Hypertrophy (LVH).Terimakasih dok.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.