Efek Samping dan Interaksi Obat Lorazepam
Efek samping lorazepam yang sering adalah gangguan kesadaran karena efek sedasinya. Overdosis obat ini dapat menyebabkan toksisitas berupa depresi saluran pernapasan dan sistem saraf pusat. Lorazepam dapat berinteraksi dengan obat lain yang mempengaruhi sistem saraf pusat, seperti barbiturat dan antidepresan. Penggunaan lorazepam bersamaan dengan opioid berisiko sebabkan efek samping fatal seperti sedasi berat, depresi pernapasan, koma, bahkan kematian.
Efek Samping
Efek samping lorazepam yang sering adalah gangguan kesadaran karena efek sedasinya.
- Neurologi: hipersedasi, pusing, vertigo, ataksia, tremor, sindrom ekstrapiramidal, kejang
- Psikiatri: asthenia, amnesia, confusion, disorientasi, depresi, keinginan bunuh diri, serta dapat pula terjadi reaksi paradoksikal seperti kecemasan, agitasi, agresi, eksitasi, permusuhan dan kemarahan
- Respirasi: depresi pernapasan, sleep apnea
- Kardiovaskular : hipotensi
- Reproduksi: perubahan libido, impotensi
- Gastroenterohepatologi : ikterus, peningkatan enzim transaminase, peningkatan ALP, mual, muntah, konstipasi, anoreksia
- Lainnya: gangguan penglihatan, disartria, hipersensitivitas[1]
Interaksi Obat
Lorazepam utamanya berinteraksi dengan obat yang juga bekerja di sistem saraf pusat. Interaksi lorazepam dengan opioid berisiko meningkatkan efek samping fatal seperti sedasi dalam, depresi pernapasan, koma, dan bahkan kematian. Beberapa interaksi obat lainnya adalah:
- Aditif terhadap efek sistem saraf pusat: barbiturat, phenothiazine, antidepresan
- Peningkatan efek sedasi, halusinasi, dan kelakuan irasional: skopolamin
- Penurunan efek sedatif dan ansiolitik: kafein, teofilin, aminofilin
- Peningkatan kadar plasma: Sodium valproate, probenecid
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri