Indikasi dan Dosis Risperidone
Indikasi dari risperidone adalah untuk terapi schizophrenia, iritabilitas terkait dengan gangguan autistik, serta sebagai monoterapi atau terapi adjuvan pada episode manik akut atau campuran pasien gangguan bipolar. Dosis risperidone tergantung pada indikasi penggunaan dan usia pasien.
Dahulu, risperidone digunakan pada pasien lansia, utamanya untuk dementia. Meski demikian, FDA Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan bahwa penggunaan risperidone pada lansia akan meningkatkan risiko mortalitas sehingga tidak dianjurkan.[1,9]
Schizophrenia
Risperidone diindikasikan untuk pengobatan akut dan pemeliharaan schizophrenia. Pada anak, risperidone dapat digunakan pada usia di atas 13 tahun. Efikasi dan keamanan pada anak di bawah usia 13 tahun belum diketahui.
Dewasa
Dosis awal adalah 1-2 mg sehari, bisa ditingkatkan menjadi 4 mg pada hari ke-2, dan kemudian bisa ditingkatkan lagi sesuai respon klinis pasien sebanyak 1-2 mg selang 24 jam sesuai toleransi pasien. Dosis dapat diberikan 1-2 kali sehari dengan rentang 4-6 mg. Dosis maksimal risperidone adalah 16 mg sehari, namun dosis yang lebih tinggi dari 6 mg sehari dilaporkan tidak berkaitan dengan manfaat tambahan.
Untuk injeksi intramuskular, pasien yang belum pernah mendapatkan risperidone sebelumnya harus mendapatkan dosis oral terlebih dahulu untuk menentukan tolerabilitas. Pemberian injeksi jangka panjang dimulai dari dosis rendah 25 mg setiap 2 minggu. Sementara itu, pada pasien yang sudah mendapatkan risperidone dalam dosis > 4 mg selama ≥ 2 minggu, bisa dimulai dari dosis 37,5 mg setiap 2 minggu. Dosis bisa ditingkatkan berkala dengan dosis 12,5 mg setidaknya selama 4 minggu hingga dosis maksimal 50 mg tiap 2 minggu. Pemberian suplementasi oral dilanjutkan 3 minggu setelah injeksi pertama.[2,4,8]
Anak Usia 13-17 Tahun
Dosis awal adalah 0,5 mg sekali sehari dan ditingkatkan bertahap 0,5-1 mg selang waktu sekurang-kurangnya 24 jam sesuai toleransi pasien. Dosis target adalah 3 mg sehari dengan rentang dosis 1-6 mg sehari. Dosis yang lebih tinggi tidak menunjukkan manfaat berarti dan berhubungan dengan risiko efek samping yang lebih besar.[5,9]
Lanjut Usia
Dosis awal adalah 0,5 mg dua kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan secara bertahap sebanyak 0,5 mg menjadi 1-2 mg dua kali sehari. Rentang dosis pada lansia adalah 1-4 mg per hari. Dosis lebih tinggi tidak menunjukkan manfaat lebih.[3,4]
Berganti dari Antipsikotik Lainnya
Belum ada data ilmiah yang pasti untuk memandu cara peralihan antipsikotik pada pasien schizophrenia. Penghentian segera pengobatan antipsikotik sebelumnya mungkin dapat dilakukan pada beberapa pasien, sedangkan pada pasien lainnya mungkin harus dilakukan penghentian bertahap. Secara garis besar, periode pemberian antipsikotik yang tumpang tindih harus diminimalisir.
Jika mengalihkan pasien schizophrenia dari antipsikotik injeksi, sebaiknya terapi risperidone dimulai sebagai pengganti injeksi terjadwal berikutnya. Dokter juga perlu mengevaluasi kebutuhan untuk melanjutkan pengobatan sindrom ekstrapiramidal secara berkala.[1,4,5]
Penghentian Terapi
Dokter perlu mempertimbangkan keadaan masing-masing pasien saat akan menghentikan terapi antipsikosis. Hal ini termasuk keparahan, riwayat penyakit, risiko kekambuhan, respons pengobatan, faktor prognostik, dan situasi sosial pasien. Pada kebanyakan kasus, antipsikotik dihentikan secara bertahap dan dalam pemantauan ketat. Penghentian terapi yang mendadak bisa menyebabkan gejala psikosis rebound, yang bisa lebih parah dibandingkan sebelum pengobatan dimulai.[11]
Gangguan Bipolar
Risperidone dapat digunakan sebagai monoterapi jangka pendek pada pasien episode akut manik atau campuran gangguan bipolar. Risperidone juga dapat digunakan sebagai terapi adjuvan dari lithium dan asam valproat. Obat ini digunakan pada dewasa dan anak di atas usia 10 tahun. Efikasi dan keamanan pada anak di bawah usia 10 tahun belum diketahui.
Dewasa
Dosis awal adalah 2-3 mg sehari, lalu ditingkatkan berkala 1 mg tiap hari, minimal dalam rentang waktu 24 jam. Rentang dosis risperidone adalah 1-6 mg sehari dalam dosis tunggal atau terbagi.
Untuk injeksi intramuskuler, pasien yang belum pernah mendapatkan risperidone sebelumnya harus mendapatkan dosis oral terlebih dahulu untuk menentukan tolerabilitas. Pemberian injeksi jangka panjang dimulai dari dosis rendah 25 mg setiap 2 minggu. Dosis bisa ditingkatkan berkala dengan dosis 12,5 mg setidaknya selama 4 minggu hingga dosis maksimal 50 mg tiap 2 minggu. Pemberian suplementasi oral dilanjutkan 3 minggu setelah injeksi pertama.[2,4]
Anak
Dosis awal 0,5 mg sekali sehari pagi atau malam hari. Dosis bisa ditingkatkan 0,5-1 mg per hari sesuai indikasi setelah 24 jam. Dosis rekomendasi adalah 2,5 mg per hari. Pemberian dosis yang lebih tinggi tidak menunjukkan manfaat lebih.[4]
Lanjut Usia
Dosis awal adalah 0,5 mg dua kali sehari, dosis bisa ditingkatkan secara bertahap sebanyak 0,5 mg menjadi 1-2 mg dua kali sehari. Rentang dosis pada lansia adalah 1-4 mg per hari. Dosis lebih tinggi tidak menunjukkan manfaat lebih.[3,4]
Iritabilitas Terkait Autisme
Risperidone diindikasikan untuk pengobatan iritabilitas yang terkait dengan autisme pada anak dan remaja usia 5–16 tahun. Hal ini termasuk gejala agresi terhadap orang lain, tindakan melukai diri sendiri, tantrum, dan perubahan suasana hati yang cepat.
Dosis awal adalah 0,25 mg per hari untuk pasien dengan berat badan di bawah 20 kg dan 0,5 mg per hari pada pasien dengan berta badan 20 kg ke atas. Dosis dipertahankan selama minimal 4 hari dan kemudian dapat ditingkatkan sebanyak 0,5 mg untuk pasien < 20 kg dan 1 mg per hari untuk pasien ≥ 20 kg. Dosis tersebut dipertahankan selama minimal 14 hari.
Apabila dosis tidak cukup, dosis bisa ditingkatkan 0,5 mg per hari selang minimal 14 hari. Dosis maksimal adalah 3 mg sehari. Disarankan untuk mempertahankan dosis efektif terendah ketika pasien sudah menunjukkan respon yang adekuat.[4,5,10]
Modifikasi Dosis
Risperidone digunakan secara hati-hati pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal dan hati. Pasien dengan kerusakan hati berat tidak boleh mengonsumsi risperidone.
Gangguan Fungsi Hati
Pemberian oral pada pasien dengan skor Child-Pugh Kelas C dimulai dari 0,5 mg dua kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan 0,5 mg hingga 1,5 mg dua kali sehari. Setelah itu dosis ditingkatkan paling cepat setiap 1 minggu.
Pada pemberian intramuskuler, apabila dosis harian 2 mg oral bisa ditoleransi, maka pemberian injeksi intramuskuler jangka panjang dapat diberikan. Dosis pemberian adalah 25 mg tiap 2 minggu. Suplementasi risperidone oral dilanjutkan selama 3 minggu setelah injeksi pertama sampai obat injeksi bekerja.[4,5]
Gangguan Fungsi Ginjal
Pada pasien gangguan fungsi ginjal dengan klirens kreatinin <30 ml/menit, dosis risperidone oral dimulai dari 0,5 mg dua kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan 0,5 mg hingga 1,5 mg dua kali sehari, kemudian dosis ditingkatkan paling cepat setiap 1 minggu.
Pada pemberian intramuskuler, apabila dosis harian 2 mg oral bisa ditoleransi, pemberian injeksi intramuskuler jangka panjang dapat diberikan. Dosis pemberian adalah 25 mg tiap 2 minggu. Suplementasi risperidone oral dilanjutkan selama 3 minggu setelah injeksi pertama sampai obat injeksi bekerja.[4,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Karina