Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Serum Antidifteri general_alomedika 2023-12-18T14:26:01+07:00 2023-12-18T14:26:01+07:00
Serum Antidifteri
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Serum Antidifteri

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Efek samping serum antidifteri yang harus diwaspadai adalah reaksi alergi serius, termasuk anafilaksis. Selain itu, serum antidifteri juga dapat menyebabkan demam dan serum sickness. Interaksi serum antidifteri adalah dengan antihistamin.[1,7]

Efek Samping

Efek samping dari serum antidifteri yang perlu diwaspadai adalah reaksi anafilaksis. Pasien juga bisa mengalami demam setelah injeksi obat ini, ataupun serum sickness.

Anafilaksis

Umumnya gejala reaksi anafilaksis muncul dalam beberapa menit setelah injeksi serum. Reaksi anafilaksis dapat terjadi pada siapa saja, namun pasien dengan riwayat alergi terhadap serum berbahan hewan atau riwayat anafilaksis sebelumnya memiliki risiko terbesar.[1,5]

Beberapa tanda anafilaksis yang dapat terjadi adalah:

  • Gejala pada kulit: gatal, kemerahan, urtikaria, dan angioedema

  • Gejala pada saluran napas: suara serak, mengi, sesak napas dan sianosis
  • Gejala pada sistem kardiovaskular: nadi cepat dan lemah, hipotensi, aritmia

Dosis epinefrin untuk reaksi anafilaksis adalah 0,5 ml dalam pengenceran 1:1.000, diberikan secara intramuskular, setiap 5 menit hingga gejala anafilaksis membaik. Pada anafilaksis berat tanpa respon terhadap 2 atau lebih injeksi, epinefrin mungkin dibutuhkan secara infus kontinu.[1,7]

Demam

Demam bisa terjadi dalam 20 menit sampai 1 jam pasca pemberian serum antidifteri. Sebelum demam, pasien dapat mengeluhkan rasa kedinginan dan sesak napas ringan. Demam umumnya bersifat ringan dan dapat membaik dengan antipiretik. Demam tidak diperantarai oleh IgE sehingga efek samping ini tidak dapat diprediksi dengan tes sensitivitas.[1,7]

Serum Sickness

Serum sickness tidak diperantarai oleh IgE, sehingga efek samping ini tidak dapat diprediksi sebelumnya. Serum sickness dapat terjadi dalam 7–10 hari pasca pemberian serum antidifteri. Gejala serum sickness adalah demam, ruam kulit, dan urtikaria dalam taraf ringan. Gejala yang berat dapat meliputi artritis, nyeri sendi, limfadenopati, hingga glomerulonefritis dan sindrom Guillain-Barre.

Gejala ringan umumnya tidak membutuhkan terapi dan akan sembuh sendiri. Pada pasien dengan gejala berat, terapi yang dibutuhkan adalah antihistamin, kortikosteroid, atau antiinflamasi non steroid.[1,7]

Interaksi Obat

Penggunaan antihistamin sebelum tes sensitivitas akan mempengaruhi hasil tes. Imunoglobulin mungkin mempengaruhi kemampuan dari serum untuk menginduksi respon imun, sehingga dibutuhkan interval sebelum memberikan keduanya.[1,5]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

1. Centers for Disease Control and Prevention. Diphtheria Antitoxin (DAT) Protocol. Expanded Access Investigational New Drug (IND) Application Protocol : Use of Diphtheria Antitoxin (DAT) for Possible Diphtheria Cases. Version Number 12.0. 2023. p. 0–18. https://www.cdc.gov/diphtheria/downloads/protocol.pdf
5. MIMS Indonesia. Diphtheria antitoxin_ Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diphtheria antitoxin?mtype=generic
7. Amirthalingam G, Gower C, Chand M, Brown K, Brown C, Ramsay. M. Diphtheria anti-toxin clinical guidance. UK Health Security Agency. 2022. https://www.gov.uk/government/publications/immunoglobulin-when-to-use/diphtheria-anti-toxin-clinical-guidance-issued-may-2022#diphtheria-anti-toxin

Indikasi dan Dosis Serum Antidif...
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Tenggorokan
    Red Flag Nyeri Tenggorokan
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 13 September 2021, 12:17
Pasien wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, seorang wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir, terasa nyeri juga saat menelan...
dr. Alya Hananti
Dibalas 27 November 2019, 14:11
Efek dari imunisasi tetanus dan difteri yang diberikan dengan selang waktu hanya 1 tahun
Oleh: dr. Alya Hananti
9 Balasan
Alo, Dok. Izin bertanya, saya mendapatkan user yg anaknya diberikan booster imunisasi tetanus dan difteri terlalu dekat, yaitu saat TK dan kelas 1 SD, jadi...
dr. Riko Saputra
Dibalas 13 Agustus 2019, 14:40
Penanganan kontak erat difteri
Oleh: dr. Riko Saputra
4 Balasan
Alodokter, ijin bertanya jika kita menemui pasien difteri maka apa saja yang perlu kita minum sebagai profilaksis?? Apakah ckup dengan antibiotik seperti...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.