Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Serum Antidifteri general_alomedika 2023-12-18T14:27:47+07:00 2023-12-18T14:27:47+07:00
Serum Antidifteri
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Serum Antidifteri

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Pengawasan klinis dari penggunaan serum antidifteri terkait dengan reaksi alergi yang mungkin muncul. Serum diproduksi dari serum kuda, sehingga meningkatkan risiko hipersensitivitas terutama pada pasien dengan riwayat asma atau alergi terhadap serum berbahan dasar hewan. Adrenalin dan peralatan resusitasi yang memadai dan adrenalin harus tersedia selama pasien diberikan serum antidifteri.

Selain pengawasan terhadap risiko alergi yang timbul segera setelah pemberian, pengawasan terhadap reaksi hipersensitivitas lambat, misalnya serum sickness, juga perlu dilakukan hingga 7-10 hari kemudian.[1,8]

Pengawasan klinis juga dilakukan terkait perbaikan gejala difteri. Apabila diberikan sesegera mungkin, serum antidifteri memiliki efikasi yang baik dalam tata laksana difteri. Pemberian serum juga dibarengi pemberian antibiotik dan vaksin difteri.[1,7]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

1. Centers for Disease Control and Prevention. Diphtheria Antitoxin (DAT) Protocol. Expanded Access Investigational New Drug (IND) Application Protocol : Use of Diphtheria Antitoxin (DAT) for Possible Diphtheria Cases. Version Number 12.0. 2023. p. 0–18. https://www.cdc.gov/diphtheria/downloads/protocol.pdf
7. Amirthalingam G, Gower C, Chand M, Brown K, Brown C, Ramsay. M. Diphtheria anti-toxin clinical guidance. UK Health Security Agency. 2022. https://www.gov.uk/government/publications/immunoglobulin-when-to-use/diphtheria-anti-toxin-clinical-guidance-issued-may-2022#diphtheria-anti-toxin
8. Kemenkes. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Difteri. Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Direktorat Pencegah dan Pengendali Penyakit. 2018;1–34. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2018/01/buku-pedoman-pencegahan-dan-penanggulangan-difteri.pdf

Kontraindikasi dan Peringatan Se...

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Tenggorokan
    Red Flag Nyeri Tenggorokan
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 13 September 2021, 12:17
Pasien wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, seorang wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir, terasa nyeri juga saat menelan...
dr. Alya Hananti
Dibalas 27 November 2019, 14:11
Efek dari imunisasi tetanus dan difteri yang diberikan dengan selang waktu hanya 1 tahun
Oleh: dr. Alya Hananti
9 Balasan
Alo, Dok. Izin bertanya, saya mendapatkan user yg anaknya diberikan booster imunisasi tetanus dan difteri terlalu dekat, yaitu saat TK dan kelas 1 SD, jadi...
dr. Riko Saputra
Dibalas 13 Agustus 2019, 14:40
Penanganan kontak erat difteri
Oleh: dr. Riko Saputra
4 Balasan
Alodokter, ijin bertanya jika kita menemui pasien difteri maka apa saja yang perlu kita minum sebagai profilaksis?? Apakah ckup dengan antibiotik seperti...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.