Kontraindikasi dan Peringatan Serum Antidifteri
Tidak ada kontraindikasi absolut untuk pemberian serum antidifteri. Kontraindikasi relatif serum antidifteri adalah pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat. Selain itu, peringatan penggunaan serum antidifteri adalah pada pasien yang berisiko tinggi mengalami reaksi alergi terhadap obat.[1,7]
Kontraindikasi
Pasien dengan riwayat hipersensitivitas atau risiko alergi yang tinggi perlu menjalani desensitisasi. Karena risiko komplikasi difteri yang mengancam nyawa, serum antidifteri tetap diberikan dengan pemantauan ketat dan peralatan terhadap anafilaksis yang memadai.[1,7]
Peringatan
Pemberian serum antidifteri memiliki risiko tinggi menyebabkan reaksi alergi, terutama pada pasien dengan riwayat alergi terhadap serum berbahan hewan sebelumnya dan riwayat asma. Klinisi perlu menjelaskan risiko-risiko dari serum antidifteri kepada pasien sebelum memberikan injeksi sebagai bagian dari informed consent.[1,7]
Tes sensitivitas dilakukan sebelum memberikan serum antidifteri pada semua pasien. Hasil tes negatif tidak menyingkirkan risiko sensitivitas. Beberapa efek samping yang tidak dimediasi IgE dapat terjadi tanpa dapat diprediksi oleh tes sensitivitas, misalnya demam dan serum sickness.[1,5,7]
Konfirmasi bakteriologis tidak diperlukan untuk memberikan serum antidifteri. Jadwal imunisasi dasar tetap dilaksanakan sesuai jadwal setelah pemberian serum antidifteri pada anak.[7]
Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani