Etiologi Trikomoniasis
Etiologi trikomoniasis adalah protozoa Trichomonas vaginalis. Penularan trikomoniasis dapat terjadi melalui hubungan seksual dari orang yang terinfeksi. Ibu yang terinfeksi juga dapat menularkan Trichomonas vaginalis pada bayi saat persalinan.[1,2,4,6]
Etiologi
Trichomonas vaginalis adalah protozoa motil berbentuk piriformis sebesar leukosit dengan panjang 10-20 μm dan lebar 2-14 μm. Trichomonas vaginalis memiliki 5 flagel yang berperan dalam motilitasnya, 4 flagel di anterior dan 1 flagel di posterior sepanjang membran luar.
Terdapat nukleus besar dalam Trichomonas vaginalis yang mengandung banyak granul kromatin dan kariosom kecil. Nukleus Trichomonas vaginalis terletak di ujung anterior yang lebar. Sitoplasma Trichomonas vaginalis juga mengandung granul namun tidak nampak pada pewarnaan Giemsa, yang dapat dilihat pada Gambar 1.[1,2,5]
Gambar 1. Trichomonas vaginalis pada pewarnaan Giemsa. CDC, Wikimedia Commons, 2006.
Trichomonas vaginalis hidup dalam bentuk tropozoit dan tidak memiliki bentuk cyst sehingga tidak bertahan pada lingkungan eksternal. Dalam lingkungan lembab, Trichomonas vaginalis dapat hidup hingga beberapa jam.
Trichomonas vaginalis hidup di traktus urogenital pria dan wanita. Pada wanita, T. vaginalis dapat ditemukan di vagina, serviks, uretra, vesika urinaria, kelenjar Bartholin, dan kelenjar Skene. Pada pria, Trichomonas vaginalis dapat ditemukan di uretra anterior, genital eksterna, prostat, epididimis, dan semen.[1,2,5]
Faktor Risiko
Faktor risiko trikomoniasis diantaranya adalah:
- Riwayat infeksi menular seksual
- Hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi
- Hubungan seksual dengan >1 pasangan
- Melakukan hubungan seksual tanpa proteksi (barrier)
- Lahir dari ibu yang terinfeksi[1,2,4]
Oleh karena itu, sangat penting untuk identifikasi faktor risiko dari latar belakang seksual pasien.[1,2,4]