Edukasi dan Promosi Kesehatan Antiphospholipid Syndrome
Edukasi dan promosi kesehatan terkait penyakit antiphospholipid syndrome (APS) atau hughes syndrome adalah penjelasan bahwa penyakit ini termasuk autoimun sistemik, dengan manifestasi thrombosis. Pada individu yang bersifat sebagai karier, khususnya wanita sebaiknya memeriksakan kehamilan secara berkala guna menghindari kemungkinan manifestasi APS dalam kehamilan. Pasien yang telah menerima terapi antitrombosis juga sebaiknya tetap dikontrol secara ketat, karena rekurensi thrombosis bukanlah suatu kondisi yang jarang terjadi.
Edukasi Pasien
Pada pasien APS yang telah menjalani terapi antitrombosis, perlu dilakukan pemantauan secara berkala karena rekurensi trombosis yang dapat sewaktu-waktu terjadi.
Pasien hamil dengan antibodi antifosfolipid (aPL) yang positif, harus mengontrol kehamilannya secara rutin, perlu dilakukan pemeriksaan antenatal care (ANC) berkala untuk segera mengetahui dengan cepat kelainan dan abnormalitas yang terjadi dalam kehamilan baik akibat progresivitas penyakit maupun imbas terapi yang diberikan.[2,5,6,14]
Promosi Kesehatan
Studi menunjukkan bahwa faktor genetik berperan dalam terjadinya APS, maka setiap keluarga pasien APS sebaiknya menjalani pemeriksaan titer aPL untuk mendeteksi secara dini kondisi karier di dalam keluarga. Anggota keluarga yang telah dinyatakan sebagai karier aPL, terutama pada wanita sebaiknya mengkonsultasikan dirinya terlebih dahulu ke dokter dan merencanakan pemeriksaan antenatal care yang adekuat guna menghindari kemungkinan risiko manifestasi APS dalam kehamilan.[2,4,14]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli