Epidemiologi Hernia Umbilikalis
Berdasarkan data epidemiologi hernia umbilikalis, kasus hernia umbilikalis sering terjadi pada anak-anak, bayi prematur atau dengan berat badan lahir rendah, dan wanita. Walaupun hernia umbilikalis lebih sering terjadi pada bayi atau anak-anak, prevalensi penyakit ini pada orang dewasa juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Global
Sebanyak 10% kasus dari seluruh kasus hernia pada dinding abdomen di seluruh dunia adalah hernia umbilikalis. Hernia umbilikalis lebih sering ditemukan pada anak-anak terutama populasi Afrika-Amerika dan Hispanik, bayi prematur atau dengan berat badan lahir rendah dan wanita.
Sebanyak 15-23% bayi baru lahir di Amerika mengalami hernia umbilikalis. Hernia umbilikalis juga sering ditemukan berhubungan dengan sindrom-sindrom kongenital dan kondisi-kondisi medis seperti hipotiroid, sindrom Down, sindrom Beckwith-Wiedemann, sindrom exomphalos-macroglossia, dan mucopolisacaridosis.[6,9-12]
Indonesia
Belum ada data nasional mengenai hernia umbilikalis di Indonesia.
Mortalitas
Berdasarkan studi pada 332 pasien dengan hernia umbilikalis yang menjalani operasi, mortalitas mencapai 27% yang terjadi dalam 5, tahun pasca operasi, tetapi penyebab kematian pasti belum diketahui.[13]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja