Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Ileus Obstruktif general_alomedika 2023-11-20T11:06:36+07:00 2023-11-20T11:06:36+07:00
Ileus Obstruktif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Ileus Obstruktif

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Penatalaksanaan ileus obstruktif komplit umumnya dilakukan secara bedah, sedangkan penatalaksanaan ileus obstruktif parsial kadang bisa dilakukan secara nonbedah. Bila ada ketidakstabilan hemodinamik akibat dehidrasi dan gangguan elektrolit, manajemen kegawatdaruratan harus dilakukan terlebih dahulu sebelum terapi lebih lanjut.[1,3]

Penatalaksanaan Kegawatdaruratan

Manajemen awal ileus obstruktif melibatkan pemeriksaan ABC, yaitu airway, breathing, dan circulation. Bila resusitasi diperlukan, gunakan cairan salin isotonik dan pengganti elektrolit. Dokter dapat memasang kateter Foley untuk memonitor keluaran urine jika pasien tidak stabil atau dalam kondisi sepsis.[16,17]

Pemasangan nasogastric tube (NGT) bermanfaat untuk dekompresi, yaitu mengatasi distensi abdomen pada bagian proksimal dari sumbatan. Selain itu, NGT bermanfaat untuk mengontrol muntah, memonitor zat yang masuk dan keluar secara akurat, serta mengurangi resiko aspirasi.[1,16,17]

Obat analgesik bisa diberikan untuk mengurangi nyeri yang dialami pasien. Konsultasi lebih lanjut dengan spesialis bedah perlu dilakukan untuk mengonfirmasi perlu tidaknya intervensi lebih lanjut dengan pembedahan.[1,16,17]

Penatalaksanaan Nonbedah

Penatalaksanaan nonbedah hanya dapat dilakukan pada kasus tertentu, misalnya pada obstruksi parsial. Gejala obstruksi parsial umumnya membaik dengan dekompresi NGT dan penanganan suportif lainnya. Namun, tantangan dalam terapi nonbedah adalah bagaimana dokter bisa menentukan dengan cepat dan melakukan eksplor operatif jika terjadi eskalasi kondisi.[1,3]

Pasien perlu dirawat inap dan dipantau secara ketat. Bila pasien mengalami eskalasi kondisi dan memerlukan operasi, pelaksanaan operasi tidak boleh ditunda karena akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas.[1,3]

Dalam tata laksana nonbedah, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Penerapan “nothing per oral” atau NPO
  • Resusitasi volume cairan dan koreksi ketidakseimbangan elektrolit
  • Dekompresi dengan NGT, tuba intestinal, atau kolonoskopi[1,3]

Manajemen nonbedah dapat dilakukan hingga 3 hari untuk obstruksi sederhana dan parsial. Umumnya, obstruksi parsial bisa mereda dalam 72 jam. Manajemen nonbedah dilaporkan berhasil pada 65–81% kasus obstruksi parsial tanpa peritonitis.[3]

Pemberian kortikosteroid parenteral bisa dipertimbangkan pada kasus akibat penyakit radang usus. Kortikosteroid juga dapat diberikan pada kondisi sumbatan akut pasca radiasi. Kondisi ini disebut enteritis radiasi. Jika manajemen dengan obat-obatan telah diupayakan tetapi tidak berhasil, tindakan bedah diindikasikan.[3]

Penatalaksanaan Bedah

Penatalaksanaan bedah diperlukan pada obstruksi komplit. Selain itu, bedah juga dapat diindikasikan untuk pasien obstruksi parsial yang tidak dapat membaik dengan terapi nonbedah. Umumnya, obstruksi usus besar lebih sering membutuhkan bedah daripada obstruksi usus halus, terutama bila disebabkan oleh keganasan kolon.[1-3]

Pasien dengan hernia yang reponible umumnya membutuhkan bedah tetapi tidak harus segera (tidak gawat darurat). Hal ini berbeda dengan hernia inkarserata dan strangulata yang memerlukan bedah segera.[1-3]

Pembedahan untuk ileus obstruktif dapat dilakukan dengan teknik laparoskopi ataupun laparotomi eksploratif. Laparoskopi bersifat lebih tidak invasif dan telah dianjurkan oleh beberapa studi yang membuktikan efektivitasnya untuk kasus ileus obstruktif.[1-3]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Amelia Febrina

Referensi

1. Smith DA, Kashyap S, Nehring SM. Bowel Obstruction. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441975/
2. Hopkins C. Medscape. Large-Bowel Obstruction: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/774045-overview
3. Ramnarine M. Medscape. Small-Bowel Obstruction: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/774140-overview
16. Lemyze M. The placement of nasogastric tubes. CMAJ. 2010 May 18;182(8):802.
17. Sigmon DF, An J. Nasogastric Tube. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556063/

Diagnosis Ileus Obstruktif
Prognosis Ileus Obstruktif

Artikel Terkait

  • Metode Konfirmasi Pemasangan NGT
    Metode Konfirmasi Pemasangan NGT
  • Terapi Operatif Vs Non-Operatif untuk Adhesive Small Bowel Obstruction
    Terapi Operatif Vs Non-Operatif untuk Adhesive Small Bowel Obstruction
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 11:34
Ileus obstruksi stabil apakah ada dan apa terapinya
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok saya ada dapat px UGD dgn keluhan nyeri perut VAS 2-3, tidak bisa bab 2 hari terakhir dan tidak bisa kentut. Setelah di BNO 3 posisi tampak gambaran...
Anonymous
Dibalas 01 Oktober 2024, 14:36
Kembung dan anuria pada pasien perempuan 67 tahun, sulit BAB sejak 3 hari lalu
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Hallo dok , selamat siang, izin tanya dokNy.S , Usia 67 thnS/Pasien datang dengan keluhan nyeri perut disertai mual dan muntah 4 kali sejak 1 hari lalu,...
Anonymous
Dibalas 21 Oktober 2024, 08:17
Hyoscine pada kasus small bowel obstruction
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Mohon penjelasan dari kasus dibawah ini,Wanita 72th datang dengan nyeri perut melilit, muntah 2x, terdapat benjolan di tengah perut membesar 2 minggu ini,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.