Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Ileus Paralitik general_alomedika 2022-10-06T11:01:43+07:00 2022-10-06T11:01:43+07:00
Ileus Paralitik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Ileus Paralitik

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Ileus paralitik adalah penyakit dimana terjadi dismotilitas yang menghambat pergerakan isi usus ke bagian distal, tanpa adanya obstruksi mekanis. Ileus paralitik dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti ileus paralitik pasca operasi, ileus akibat konsumsi obat, ileus metabolik, ileus vaskuler, juga pseudo obstruksi. Penyebab yang paling sering ditemukan adalah ileus paralitik pasca operasi.[1,2]

Diagnosis ileus paralitik dapat ditegakkan secara klinis, dimana pasien biasanya datang dengan keluhan tidak dapat defekasi dengan/tanpa tidak bisa flatus selama beberapa hari, perut terasa tidak nyaman, kembung, mual, dan muntah. Pada pemeriksaan fisik bisa didapatkan bising usus yang menghilang.[3]

intestine

Tata laksana awal di unit gawat darurat mencakup koreksi elektrolit, dekompresi tekanan abdomen menggunakan NGT, dan pemantauan urine output. Penatalaksanaan selanjutnya disesuaikan dengan penyebab yang mendasari.

Pada kasus ileus pasca operasi, biasanya bersifat reversible dan tidak memerlukan tata laksana khusus. Mengunyah permen karet dinilai dapat meningkatkan motilitas usus dan mempercepat resolusi ileus. Terdapat beberapa penatalaksanaan farmakologis dengan tujuan menstimulasi motilitas usus yang dapat digunakan meski efektivitasnya kurang diketahui, seperti mosapride.[4,5]

Prognosis ileus paralitik umumnya baik. Fungsi ileum dapat kembali normal dalam 0-24 jam, diikuti oleh gaster dalam 24-48 jam, dan kolon dalam 48-72 jam.[16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Jacobs D. Acute Intestinal Obstruction. In: Harrison’s Principles of Internal Medicine. 19th ed. McGraw-Hill; 2015. p. 1981–5.
2. Vilz TO, Stoffels B, Straßburg C, Schild HH, Kalff JC. Ileus in Adults. Dtsch Arztebl Int. 2017;114(29–30):508–17.
3. Cagir B. Postoperative Ileus . Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/2242141-overview
4. Bragg, D., El-Sharkawy, A. M., Psaltis, E., Maxwell-Armstrong, C. A., & Lobo, D. N. (2015). Postoperative ileus: Recent developments in pathophysiology and management. Clinical Nutrition, 34(3), 367–376. doi:10.1016/j.clnu.2015.01.016
5. Dei Poli, M. (2013). Epidemiology, Etiopathogenesis, Diagnosis, and Treatment of Postoperative Paralytic Ileus in Intensive Care. Practical Issues in Anesthesia and Intensive Care 2013, 175–197. doi:10.1007/978-88-470-5529-2_11
16. Beach EC, De Jesus O. Ileus. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558937/

Patofisiologi Ileus Paralitik

Artikel Terkait

  • Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
    Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
  • Mengunyah Permen Karet Dapat Meningkatkan Fungsi Gastrointestinal Pascabedah Abdomen
    Mengunyah Permen Karet Dapat Meningkatkan Fungsi Gastrointestinal Pascabedah Abdomen
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Januari 2023, 09:39
Tata laksana pasien suspek ileus paralitik dengan penurunan kesadaran
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, sy dapat px usia 70th dgn keluhan tdk bisa bab dan flatus, demam sj 3 hari yll, baru diperiksakan di hr ke 3, rpd disangkal, datang ke faskes 1 dgn...
dr. Renate Parlene Marsaulina
Dibalas 25 Mei 2021, 12:20
Apakah gambaran ini termasuk Ileus - Radiologi Ask The Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
1 Balasan
Alo dr. Yuki Mulyani, SpRad, Mau bertanya. Saya mendapatkan pasien dengan nyeri perut, tidak bisa flatus dan bising usus tidak terdengar, Saati itu saya...
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 03 Februari 2021, 17:07
SKP Artikel Alomedika - Mengunyah Permen Karet Meningkatkan Fungsi Gastrointestinal Pascabedah Abdomen
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
Alo Dokter!Ileus adalah gangguan motilitas gastrointestinal yang sering terjadi pascabedah abdomen. Kondisi ini dapat mengganggu proses penyembuhan dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.