Etiologi Kista Pilonidal
Etiologi kista pilonidal berhubungan terperangkap dan tersumbatnya folikel rambut dari jaringan lunak dan kulit sekitarnya. Keadaan ini berlanjut menjadi distensi dan rupturnya struktur pilosebasea.
Ruptur serta infeksi pada lesi pilonidal dapat menyebabkan terbentuknya abses pilonidal yang dapat dilakukan insisi drainase. Infeksi sekunder seringkali disebabkan karena bakteri anaerob, seperti Bacteroides dan Enterococci.[1,2,10,11]
Etiologi kista pilonidal pada awalnya diduga sebagai penyakit kongenital yang berhubungan dengan abnormalitas kulit di celah gluteal. Abnormalitas ini diduga berasal dari sisa-sisa tabung meduler, traksi dermoid, inklusi dermoid, atau kelenjar sebasea. Saat ini, kista pilonidal dianggap sebagai penyakit yang didapat yang berhubungan dengan gangguan struktur pilosebasea.[1,2]
Faktor Risiko
Faktor risiko dari kista pilonidal sebagai berikut:
- Obesitas
- Trauma atau iritasi lokal
- Gaya hidup sedentari, termasuk duduk lama
- Celah gluteal yang dalam
- Peningkatan kepadatan rambut di daerah celah gluteal
- Riwayat keluarga dengan keluhan serupa
- Higienitas buruk
- Pekerjaan, seperti tukang potong rambut dan mereka yang bekerja sebagai groomer hewan berbulu, seperti anjing[1–3,11]