Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sindrom Kompartemen monika-natalia 2023-05-03T09:20:08+07:00 2023-05-03T09:20:08+07:00
Sindrom Kompartemen
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sindrom Kompartemen

Oleh :
dr.Monica
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, sindrom kompartemen akut dan kronik paling banyak terjadi pada tungkai bawah. 40% kasus sindrom kompartemen akut disebabkan oleh trauma.[4,9]

Global

Sindrom kompartemen akut paling sering terjadi berkaitan dengan fraktur, yakni mencapai 69% kasus. Fraktur tibia merupakan kondisi presipitasi tersering dari sindrom kompartemen akut. Telah dilaporkan bahwa 2-12% kasus sindrom kompartemen akut berkaitan dengan fraktur tibia. Sindrom kompartemen akut diperkirakan terjadi lebih banyak pada kasus fraktur tibia terbuka dibandingkan tertutup.[1]

Di sisi lain, sindrom kompartemen kronik merupakan sebuah kondisi medis yang langka. Sindrom kompartemen kronik umumnya terjadi pada atlet dan lebih sering melibatkan ekstremitas bawah dibandingkan ekstremitas atas. Populasi yang berisiko adalah atlet lari, pendayung, pengendara motor profesional, dan anggota militer berbaris.[5]

Indonesia

Hingga saat ini belum ada data epidemiologi sindrom kompartemen di Indonesia.

Mortalitas

Meskipun jarang menyebabkan mortalitas, sindrom kompartemen akut yang terlambat ditangani dapat menyebabkan disabilitas menetap pada pasien. Secara umum, semakin lama sindrom kompartemen dibiarkan maka akan semakin berat pula komplikasi yang dialami pasien dan semakin buruk luaran klinisnya.

Sindrom kompartemen akut yang terjadi selama 6 jam telah dilaporkan menyebabkan kerusakan ireversibel dan menyebabkan gangguan fungsional menetap. Selain itu, sindrom kompartemen juga dapat menyebabkan komplikasi infeksi yang berat hingga memerlukan amputasi.[1,3,7-9]

Referensi

1. Rasul AT. Acute compartement syndrome. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/307668-overview
3. Merle G, Harvey EJ. Pathophysiology of Compartment Syndrome. 2019 Sep 3. In: Mauffrey C, Hak DJ, Martin III MP, editors. Compartment Syndrome: A Guide to Diagnosis and Management. Cham (CH): Springer; 2019. Chapter 3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553903/ doi: 10.1007/978-3-030-22331-1_3
4. Torlincasi AM, Lopez RA, Waseem M. Acute Compartment Syndrome. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448124/.
5. Buerba RA, Fretes NF, Devana SK, Beck JJ. Chronic exertional compartment syndrome: current management strategies. Open Access J Sports Med. 2019 May 23;10:71-79. doi: 10.2147/OAJSM.S168368. PMID: 31213933; PMCID: PMC6537460.
7. Osborn CPM, Schmidt AH. Management of Acute Compartment Syndrome. J Am Acad Orthop Surg. 2020 Feb 1;28(3):e108-e114. doi: 10.5435/JAAOS-D-19-00270. PMID: 31977609.
8. Donaldson J, Haddad B, Khan WS. The Pathophysiology, Diagnosis and Current Management of Acute Compartment Syndrome. The Open Orthopaedics Journal. 2014:8:185-193.
9. McMillan TE, Gardener WT, Schmidt AH, Johnstone AJ. Diagnosis acute compartment syndrome-where have we got to? International Orthopaedics (SICOT). 2019:43:2429-2435. DOI: https://doi.org/10.1007/s00264-019-04386-y

Etiologi Sindrom Kompartemen
Diagnosis Sindrom Kompartemen
Diskusi Terkait
dr.Indria Asrinda
Dibalas 11 September 2020, 10:54
Pasien dengan keluhan terdapat beberapa bula pada ekstremitas bawah kanan sejak 1 minggu yang lalu
Oleh: dr.Indria Asrinda
19 Balasan
Halo dokter, Saya ada pasien dengan keluhan bula di ekstremitas bawah. Pasien post jatuh sepeda 3mgg yg lalu. Dan muncul bula baru seminggu ini. Pasien kaki...
dr. Nurul Falah
Dibalas 30 Oktober 2019, 19:25
Bula yang muncul pada pasien post operasi patah tulang
Oleh: dr. Nurul Falah
9 Balasan
Alodokter, izin share pertanyaan user terkait ayahnya post op patah tulang, beberapa hari langsung muncul bula yang cukup banyak dan sebagian telah meletus,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.