Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Sindrom Kompartemen monika-natalia 2023-05-03T09:19:40+07:00 2023-05-03T09:19:40+07:00
Sindrom Kompartemen
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Sindrom Kompartemen

Oleh :
dr.Monica
Share To Social Media:

Etiologi yang mendasari sindrom kompartemen adalah peningkatan tekanan intrakompartemen akibat kompresi dari faktor eksternal atau peningkatan volume cairan dalam kompartemen. Peningkatan volume cairan dalam kompartemen dapat terjadi pada kondisi perdarahan akibat fraktur terbuka. Penurunan ukuran kompartemen dapat terjadi pada kondisi seperti luka bakar dan pemakaian bidai.[1,3,7-9]

Sindrom Kompartemen Akut

Sindrom kompartemen akut biasanya terjadi akibat adanya trauma. Fraktur tibia merupakan yang paling sering dikaitkan dengan sindrom kompartemen akut.[1]

Fraktur

Contoh trauma yang dapat menyebabkan sindrom kompartemen akut adalah fraktur, terutama fraktur pada tulang panjang seperti fraktur tibia. Penyebab sindrom kompartemen akut lainnya adalah crush injury.[1,4,8]

Badly Bruised Muscle

Sindrom kompartemen juga dapat muncul akibat badly bruised muscle, misalnya pada kecelakaan lalu lintas di mana tungkai pengendara tertimpa sepeda motor atau pada pertandingan olahraga di mana tungkai pemain football terhimpit oleh helm pemain lain. Selain itu, badly bruised muscle juga dapat terjadi pada kondisi rhabdomyolysis.[1,4,8]

Iatrogenik

Penyebab sindrom kompartemen akut lain adalah pemakaian bidai yang terlalu ketat, serta penggunaan steroid anabolik yang menyebabkan peningkatan ukuran otot yang terlalu cepat. Penyebab iatrogenik lain adalah komplikasi injeksi intramuskuler, intraaerteri, intrakompartemen, ataupun infus intraoseus.[1,4,8]

Peningkatan Cairan Intrakompartemen

Peningkatan cairan intrakompartemen yang menginduksi sindrom kompartemen akut dapat terjadi pada kondisi luka bakar, sindrom nefrotik, cedera vaskuler, edema pasca iskemia, robekan otot gastrocnemius atau peroneus, myositis influenza, serta ruptur kista Baker.[1]

Sindrom Kompartemen Kronik

Sindrom kompartemen kronik biasanya terjadi akibat kegiatan olahraga yang repetitif, sehingga umumnya terjadi pada atlet. Sindrom kompartemen kronik ekstremitas bawah sering ditemukan pada atlet lari dan anggota militer berbaris. Sindrom kompartemen kronik ekstremitas atas sering ditemukan pada pendayung dan pengendara sepeda motor profesional.[5]

Faktor Risiko

Faktor risiko utama dari sindrom kompartemen akut adalah trauma muskuloskeletal, terutama fraktur tibia. Sindrom kompartemen akut juga lebih banyak terjadi pada pasien usia muda, diperkirakan karena gaya hidup yang aktif. Adanya cedera vaskuler pada trauma muskuloskeletal juga akan meningkatkan risiko sindrom kompartemen akut.

Faktor risiko sindrom kompartemen kronik adalah pekerjaan atau aktivitas yang memerlukan gerakan repetitif. Sindrom kompartemen kronik merupakan suatu kelainan langka yang paling banyak ditemukan pada atlet, seperti pelari dan pendayung.[1,4,5,8]

Referensi

1. Rasul AT. Acute compartement syndrome. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/307668-overview
3. Merle G, Harvey EJ. Pathophysiology of Compartment Syndrome. 2019 Sep 3. In: Mauffrey C, Hak DJ, Martin III MP, editors. Compartment Syndrome: A Guide to Diagnosis and Management. Cham (CH): Springer; 2019. Chapter 3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553903/ doi: 10.1007/978-3-030-22331-1_3
4. Torlincasi AM, Lopez RA, Waseem M. Acute Compartment Syndrome. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448124/.
5. Buerba RA, Fretes NF, Devana SK, Beck JJ. Chronic exertional compartment syndrome: current management strategies. Open Access J Sports Med. 2019 May 23;10:71-79. doi: 10.2147/OAJSM.S168368. PMID: 31213933; PMCID: PMC6537460.
6. Cone J, Inaba K. Lower extremity compartment syndrome. Trauma Surg Acute Care Open. 2017 Sep 14;2(1):e000094. doi: 10.1136/tsaco-2017-000094. PMID: 29766095; PMCID: PMC5877908.
7. Osborn CPM, Schmidt AH. Management of Acute Compartment Syndrome. J Am Acad Orthop Surg. 2020 Feb 1;28(3):e108-e114. doi: 10.5435/JAAOS-D-19-00270. PMID: 31977609.
8. Donaldson J, Haddad B, Khan WS. The Pathophysiology, Diagnosis and Current Management of Acute Compartment Syndrome. The Open Orthopaedics Journal. 2014:8:185-193.
9. McMillan TE, Gardener WT, Schmidt AH, Johnstone AJ. Diagnosis acute compartment syndrome-where have we got to? International Orthopaedics (SICOT). 2019:43:2429-2435. DOI: https://doi.org/10.1007/s00264-019-04386-y

Patofisiologi Sindrom Kompartemen
Epidemiologi Sindrom Kompartemen
Diskusi Terkait
dr.Indria Asrinda
Dibalas 11 September 2020, 10:54
Pasien dengan keluhan terdapat beberapa bula pada ekstremitas bawah kanan sejak 1 minggu yang lalu
Oleh: dr.Indria Asrinda
19 Balasan
Halo dokter, Saya ada pasien dengan keluhan bula di ekstremitas bawah. Pasien post jatuh sepeda 3mgg yg lalu. Dan muncul bula baru seminggu ini. Pasien kaki...
dr. Nurul Falah
Dibalas 30 Oktober 2019, 19:25
Bula yang muncul pada pasien post operasi patah tulang
Oleh: dr. Nurul Falah
9 Balasan
Alodokter, izin share pertanyaan user terkait ayahnya post op patah tulang, beberapa hari langsung muncul bula yang cukup banyak dan sebagian telah meletus,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.