Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Klaudikasio Intermiten general_alomedika 2022-10-28T15:06:03+07:00 2022-10-28T15:06:03+07:00
Klaudikasio Intermiten
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Klaudikasio Intermiten

Oleh :
dr. Henggar Allest Pratama
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai klaudikasio intermiten umumnya berfokus pada pencegahan dan pengendalian faktor risiko, seperti kebiasaan merokok, penyakit kardiovaskular, dan penyakit metabolik. Contohnya adalah dislipidemia, obesitas, dan diabetes mellitus.

Edukasi Pasien

Pasien dengan klaudikasio memerlukan olahraga rehabilitasi dengan supervisi sebagai tata laksana awal, yang dibantu dengan medikamentosa dan pengendalian faktor risiko. Oleh karena itu, pasien dengan keluhan klaudikasio harus diberikan motivasi agar giat berolahraga dengan supervisi.

Dokter dapat mengawasi dan mengontrol faktor risiko yang muncul sehingga mencegah penyakit kardiovaskular yang lain. Program berhenti merokok, kontrol dislipidemia dan hipertensi dengan diet tepat dan seimbang, serta olahraga dan pola hidup sehat dapat mengurangi faktor risiko penyakit ini.[1,2,5]

Pada klaudikasio intermiten derajat parah, pasien perlu diedukasi apabila ada indikasi untuk diamputasi. Pasien perlu mengetahui tanda-tanda komplikasi iskemik ekstremitas agar dapat ditangani secara dini.[1,2,5]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Program pencegahan dan pengendalian penyakit yang spesifik untuk klaudikasio intermiten belum tersedia di Indonesia. Namun, Kementerian Kesehatan telah berupaya mengurangi prevalensi berbagai penyakit kardiovaskular dengan gerakan berhenti merokok, penentuan area bebas rokok, dan pelarangan iklan rokok.[24]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Nani N, Syafri M. Diagnosis dan Tatalaksana Klaudikasio Intermiten. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018;7:126-134.
2. Norgren L, Hiatt WR, Dormandy JA, et al. Inter-society consensus for the management of peripheral arterial disease (TASC II). Journal of Vascular Surgery. 2007;45(1):S5-S67.
5. Mangla D, Basi H. Claudication. In Pain. Springer, Cham. 2019;pp.1283-1286.
24. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Gerakan Stop Merokok Melalui Implementasi Kawasan Tanpa Rokok dan Layanan Konseling Berhenti Merokok. 2016. http://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/gerakan-stop-merokok-melalui-implementasi-kawasan-tanpa-rokok-dan-layanan-konseling-berhenti-merokok

Prognosis Klaudikasio Intermiten

Artikel Terkait

  • Peningkatan Risiko Penyakit Arteri Perifer pada Infeksi HIV
    Peningkatan Risiko Penyakit Arteri Perifer pada Infeksi HIV
  • Pemeriksaan Ankle Brachial Index untuk Diagnosis Penyakit Vaskular Perifer
    Pemeriksaan Ankle Brachial Index untuk Diagnosis Penyakit Vaskular Perifer
  • Pedoman Penanganan Penyakit Arteri Perifer pada Ekstremitas Bawah 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan Penyakit Arteri Perifer pada Ekstremitas Bawah 2024 – Ulasan Guideline Terkini
  • Perbandingan Resorbable Scaffold dan Angioplasti pada Penyakit Arteri Infrapopliteal – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Resorbable Scaffold dan Angioplasti pada Penyakit Arteri Infrapopliteal – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Desember 2022, 16:24
Sumbatan pembuluh darah di kaki - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertanyaApa gejala awal di curigai adanya sumbatan pada pembuluh darah perifer? Apa yg dpt di saran kan ke pasien utk mencegah...
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2022, 22:26
Pasien usia 48 tahun dengan tidak nyaman ketika berdiri maupun berjalan, kaki jadi dingin bila berdiri lama
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, konsul pasien usia 48 tahun dengan keluhan rasa tidak nyaman bila berdiri, membaik bila duduk dan istirahat, memberat bila berjalan. Kaki pasien...
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2022, 20:55
Posisi kaki pasien dengan penyakit arteri perifer
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya, untuk posisi kaki pasien dengan nilai ABI 0,7 lebih baik seperti apa ya dok? Posisi kaki apakah harus datar atau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.