Pendahuluan Alopecia Androgenetik pada Pria
Alopecia androgenetik pada pria (AAG), kebotakan pria atau male pattern hair loss (MPHL), merupakan kerontokan rambut yang ditentukan secara genetik, berpola, dan progresif dari kulit kepala.
Pada pria, kerontokan rambut paling menonjol pada daerah vertek dan frontotemporal, berbeda dengan alopecia androgenetik pada wanita dimana kerontokan terjadi secara difus antara frontal dan puncak kulit kepala tanpa mempengaruhi garis rambut frontal.[1-3]
Alopecia androgenetik disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan hormonal. Dihydrotestosterone (DHT) adalah hormon utama yang bertanggung jawab untuk alopecia androgenetik. DHT menyebabkan kerontokan rambut di kulit kepala dengan menginduksi perubahan pada folikel rambut. Rambut yang dihasilkan oleh folikel yang terkena menjadi semakin kecil diameternya, lebih pendek panjangnya, dan warnanya lebih terang yang disebut dengan rambut vellus, sampai akhirnya folikel menyusut sepenuhnya dan berhenti memproduksi rambut hingga terjadi kebotakan.[1,4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)