Prognosis Alopecia Androgenetik pada Pria
Prognosis alopecia androgenetik pada pria atau male pattern hair loss (MPHL) hingga saat ini belum diketahui dengan jelas. Komplikasi yang umum terjadi adalah rasa malu dan depresi. Komplikasi lainnya terkait dengan faktor risiko penyakit yang mendasari terjadinya alopecia.[3,33,35,36]
Komplikasi
Komplikasi alopecia androgenetik adalah gangguan psikologis, seperti berkurangnya rasa percaya diri, cemas, hingga depresi dan penurunan kualitas hidup. Komplikasi lainnya bergantung pada penyakit yang mendasari.[3,33,35,36]
Laki-laki dengan alopecia androgenetik dini, yaitu sebelum usia 30 tahun, lebih berisiko mengalami obesitas, sindrom metabolik, resistensi insulin, penyakit kardiovaskular, dan infertilitas.[3]
Prognosis
Prognosis alopecia androgenetik secara jelas belum diketahui. Alopecia androgenetik tanpa penyakit penyerta pada umumnya tidak menyebabkan mortalitas dan gangguan fisik signifikan. Meski demikian, kondisi ini dapat memberi hambatan sosioekonomi dan psikologis bermakna jika tidak ditangani.
Prognosis alopecia androgenetik juga ditentukan oleh progresivitas penyakit, penyakit penyerta, dan perawatan rambut sehari-hari. Alopecia androgenetik akibat diabetes mellitus dan penyakit kardiovaskuler merupakan prediktor mortalitas yang lebih tinggi, baik pada pria ataupun wanita.[3,53]