Diagnosis Alopecia Androgenetik pada Pria
Diagnosis alopecia androgenetik pada pria, kebotakan pria atau male pattern hair loss (MPHL), bersifat klinis dan didasarkan pada pengenalan pola kerontokan rambut. Pasien pria umumnya datang dengan keluhan penipisan rambut di area temporal yang berkembang ke area mahkota (vertex). Pendekatan diagnosis alopecia androgenetik pada wanita tersedia pada artikel terpisah.[1-6]
Anamnesis
Anamnesis pada alopecia androgenetik bertujuan untuk menggali faktor risiko, onset gejala, tanda bahaya, dan perjalanan kerontokan rambut hingga terjadi kebotakan. Onset gejala kerontokan rambut pada alopecia androgenetik umumnya dimulai saat usia pubertas dan kerontokan rambut berjalan secara progresif.
Faktor risiko yang dapat digali adalah adanya pola pewarisan alopecia androgenetik dari keluarga terutama ayah, hipertiroid, sindrom metabolik, defisiensi vitamin dan mineral, serta kondisi lingkungan tempat tinggal atau bekerja yang rentan stres oksidatif.
Pasien mungkin menyadari adanya transisi di area yang terkena dari rambut terminal yang besar, tebal, berpigmen, kemudian menjadi rambut yang lebih tipis, lebih pendek, tidak tentu, dan akhirnya menjadi rambut vellus yang pendek, tipis, dan tidak berpigmen. Sebagai akibat akhirnya, pasien mengalami area penggundulan total.[1,3,8,9,13,17-22]
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan inspeksi pola kerontokan rambut. Pola kerontokan rambut pada laki-laki tingkat keparahannya diukur menggunakan skala Norwood-Hamilton, sedangkan untuk perempuan menggunakan skala Ludwig.[1,3,8,9,13,17-22]
Pola Kerontokan Rambut Laki-Laki
Pada umumnya, pola kerontokan rambut pada laki-laki dimulai dari area frontal membentuk pola M shape dan pada area verteks. pola kebotakan ini dapat ditentukan keparahannya menggunakan skala Norwood-Hamilton.[1,3,13]
Skala Norwood-Hamilton
Berikut adalah tipe kerontokan rambut berdasarkan skala Norwood-Hamilton:
- Tipe I: Rambut rontok minimal
- Tipe II: Resesi kecil dari garis rambut frontotemporal.
- Tipe II a: Garis batas rambut 2 cm anterior dari garis korona di antara kedua daun telinga
- Tipe III (Borderline): Pengurangan rambut area fronto-temporal pada tipe II yang semakin jelas terlihat, simetris, dan dibatasi oleh rambut di area frontal
- Tipe III a: Garis batas rambut tepat di pertemuan garis korona dan di antara kedua daun telinga
- Tipe III (vertex): Kebotakan dominan terjadi pada area vertex dengan pengurangan rambut yang minimal pada daerah fronto-temporal
- Tipe IV: Pengurangan rambut daerah fronto-temporal lebih berat dibandingkan tipe III dan sangat sedikit rambut atau bahkan tidak ada lagi rambut di area vertex.
- Tipe IV a: Garis batas rambut melewati garis korona di antara kedua daun telinga tetapi belum mencapai vertex
- Tipe V: Kebotakan pada area vertex masih terpisah dengan area fronto-temporal,
namun jaraknya semakin sempit dikarenakan area kebotakan yang meluas
dan jembatan rambut di antara keduanya semakin menipis
- Tipe V a: Garis batas rambut sudah mencapai vertex
- Tipe VI: Batang rambut yang dulu melintasi ubun-ubun kini telah hilang dengan hanya sedikit rambut yang tersisa.
- Tipe VII: Hanya rambut tipis berbentuk tapal kuda yang bertahan di sisi dan belakang kulit kepala[13,14]
Diagnosis Banding
Diagnosis banding alopecia androgenetik pada pria adalah alopecia areata, anagen effluvium, dan telogen effluvium.[1,3]
Alopecia Areata
Alopecia areata adalah tipe kerontokan rambut non scaring berulang yang dapat terjadi di setiap folikel sehingga kebotakan dapat terjadi pada seluruh kepala. Dari gambaran dermoskopi akan didapatkan rambut zig-zag, broken hairs, titik hitam, titik kuning, tapering hairs, rambut velus, dan pigtail regrowing hairs. Tanda patognomonik adalah exclamation point hairs. Hasil pemeriksaan hair pull test positif.[1,3,22,29-32]
Anagen Effluvium
Anagen effluvium adalah tipe kerontokan rambut non scaring di mana pertumbuhan rambut terputus secara tiba-tiba, dan terjadi kerontokan rambut abnormal. Kerontokan rambut dapat terjadi pada seluruh kepala. Pada dermoskopi dapat diperoleh gambaran titik hitam, titik kuning, tapering hair, konstriksi Pohl Pinkus, dan tulipoid hair. Hasil pemeriksaan hair pull test positif.[32-35]
Telogen Effluvium
Telogen effluvium adalah tipe kerontokan rambut non scaring difus. Kebotakan dapat terjadi pada seluruh area kepala. Telogen effluvium ditandai dengan rambut anagen yang berhenti tumbuh secara prematur akibat berbagai stimulus. Pada dermoskopi diperoleh penurunan densitas rambut dengan folikel kosong. Hasil pemeriksaan hair pull test positif.[32,34-36]
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada kasus alopecia androgenetik antara lain hair pull test, dermoskopi, serta pemeriksaan darah yang ditujukan untuk mengetahui faktor risiko penyakit yang mendasari.[13,26,34-36]
Hair Pull Test
Hair pull test pada orang dengan alopecia androgenetik akan memberikan hasil negatif. Selama 24 jam sebelum tes dilakukan, rambut tidak dicuci atau dikeramas. Hair pull test dilakukan dengan cara menarik 60 helai rambut secara lembut dengan kekuatan yang cukup dari dasar hingga rambut terminal. Hasil negatif bila < 6 helai (< 10%) rambut rontok, sedangkan hasil postif bila > 6 helai (> 10%) rambut rontok.[13,32]
Dermoskopi
Pada dermoskopi, rambut dengan alopecia androgenetik akan menunjukkan miniaturisasi folikel rambut progresif sehingga terjadi perbedaan diameter folikel rambut > 20%. Akan tampak pula tanda pearly white dot, diskolorisasi perifolikular, honeycomb pigmentation, dan rambut bergelombang.[13,23]
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi penyakit yang mendasari munculnya alopecia androgenetik. Pada pria, pemeriksaan yang dilakukan dapat berupa kadar ferritin, total iron binding capacity (TIBC), thyroid stimulating hormone (TSH), tiroksin, gula darah, dan profil lipid.[13,17-22]