Edukasi dan Promosi Kesehatan Dermatitis Kontak Alergi
Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien dengan dermatitis kontak alergi yang terpenting adalah mengenai menghindari paparan alergen pencetus. Sampaikan bahwa kondisi ini tidak bisa hilang sempurna, sehingga menghindari alergen pencetus akan mencegah kekambuhan lesi.[1,2,12]
Edukasi Pasien
Jelaskan mengenai penyakit yang diderita, meliputi penyebab hingga prognosis dan komplikasi yang mungkin terjadi. Perlu ditegaskan kepada pasien bahwa perjalanan penyakit dermatitis kontak alergi akan memakan waktu yang cukup lama, terlepas dari pemberian terapi dan modifikasi lingkungan pekerjaan.
Edukasi pasien mengenai perawatan kulit sehari-hari, penggunaan obat, hingga efek samping yang mungkin ditimbulkan akibat terapi, misalnya atrofi kulit jika steroid topikal dipakai terlalu lama. Jelaskan pula mengenai pentingnya melakukan penghindaran terhadap alergen karena ini merupakan terapi utama yang mencegah relaps.
Anjurkan pasien melakukan tes alergi, misalnya dengan patch test, agar pasien tau apa saja alergen pencetus dermatitis kontak alergi yang dialami. Minta pasien membaca label sebelum menggunakan produk baru, seperti parfum atau deterjen.
Edukasi mengenai penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pasien yang tidak dapat menghindari paparan alergen karena pekerjaan.[1,2,12]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit pada dermatitis kontak alergi yang utama adalah dengan menghindari paparan alergen. Jelaskan pada pasien mengenai jenis-jenis produk yang mungkin mengandung alergen. Anjurkan agar pasien membaca label pada produk yang akan digunakan untuk mencari tahu apakah ada bahan tertentu yang mungkin saja merupakan alergen.[2]
Penulisan pertama oleh: dr. Debtia Rahmah