Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Hiperhidrosis general_alomedika 2023-08-15T15:40:46+07:00 2023-08-15T15:40:46+07:00
Hiperhidrosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Hiperhidrosis

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Patofisiologi hiperhidrosis belum sepenuhnya diketahui. Keluhan akan dialami pasien pada area yang memiliki banyak kelenjar keringat, seperti area palmar, aksila, wajah, dan plantar pedis.

Dari semua lokasi, palmar yang berkeringat merupakan tampilan klinis yang paling sering ditemukan. Hiperhidrosis pada palmar seringkali berakibat gangguan pada fungsi tangan, gangguan sosial, serta stres emosional.

Pada pasien hiperhidrosis, sering ditemukan hiperaktivitas sistem saraf parasimpatik yang menyebabkan pelepasan asetilkolin berlebih dari ujung saraf. Asetilkolin akan menginervasi kelenjar ekrin pada epidermis sebagai respons fisiologis terhadap kontrol suhu tubuh, terutama ketika terdapat stres fisik maupun psikologis.

Pada hiperhidrosis, diduga terdapat perubahan dari umpan balik negatif di hipotalamus yang mengakibatkan tubuh berkeringat lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk mendinginkan suhu tubuh. Reaksi patologis ini juga dapat dipengaruhi obat-obatan yang meningkatkan pelepasan asetilkolin dari neuron atau gangguan medis lain yang menyebabkan upregulation respons simpatik.

Orang dengan hiperhidrosis primer akan menghasilkan produksi keringat yang lebih tinggi terhadap stimulus normal. Pada pemeriksaan histologis, karakteristik kelenjar ekrin pada pasien dengan hiperhidrosis memiliki ukuran dan jumlah yang normal bila dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami hiperhidrosis. Namun, ganglia simpatis dari pasien dengan hiperhidrosis memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan orang normal.[1-4]

Hiperhidrosis juga berkaitan dengan masalah medis tertentu, seperti tirotoksikosis, hipoglikemia, dan gout.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Brackenrich J, Fagg C. Hyperhidrosis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459227/
2. Schwartz, RA. Hyperhidrosis. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1073359-overview
3. McConaghy JR, Fosselman D. Hyperhidrosis: management options. American family physician. 2018 Jun 1;97(11):729-34.
4. Hashmonai M, Cameron AE, Connery CP, Perin N, Licht PB. The etiology of primary hyperhidrosis: a systematic review. Clinical Autonomic Research. 2017 Dec;27(6):379-83.

Pendahuluan Hiperhidrosis
Etiologi Hiperhidrosis

Artikel Terkait

  • Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
    Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
  • Red Flags Hiperhidrosis
    Red Flags Hiperhidrosis
  • Sofpironium: Terapi Baru untuk Hiperhidrosis – Artikel Terkini!
    Sofpironium: Terapi Baru untuk Hiperhidrosis – Artikel Terkini!
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Februari 2022, 11:51
Terapi Bedah untuk Hiperhidrosis - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Putu, Sp.BP-RE,Saya memiliki pasien hiperhidrosis axilla yang sudah mencoba injeksi botox namun kurang puas dengan hasilnya. Pada pasien seperti ini,...
Anonymous
Dibalas 02 Desember 2021, 16:32
Operasi hiperhidrosis - Bedah Saraf Ask The Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Petra SpBS.. pasien hiperhidrosis yang berat, apakah bisa dirujuk ke SpBS untuk tindakan operasi? operasi apa ya dok? mahalkah? 
dr. Ni Made Lintya Andani
Dibalas 12 September 2021, 14:59
Pasien dengan Hiperhidrosis
Oleh: dr. Ni Made Lintya Andani
10 Balasan
Selamat malam, alo dokter. Ingin berdiskusi sering kali user konsultasi dgn hiperhidrosis dan meminta peresepan obat. Sepanjang yg saya ketahui pengobatannya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.