Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Hiperhidrosis general_alomedika 2024-09-03T15:18:20+07:00 2024-09-03T15:18:20+07:00
Hiperhidrosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Hiperhidrosis

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Penatalaksanaan hiperhidrosis dapat diawali dengan terapi topikal berupa aluminium klorohidrat 20%. Apabila pasien tidak respons terhadap pengobatan topikal, maka pengobatan oral dapat diberikan. Selain itu, injeksi toksin botulinum atau tindakan bedah juga dapat dipilih untuk metode terapi yang lebih invasif.[1-3]

Terapi Farmakologi

Terapi farmakologi lini pertama untuk hiperhidrosis adalah aluminium klorohidrat yang merupakan kandungan utama pada antiperspirant komersial. Meski demikian, perlu diketahui bahwa kebanyakan antiperspirant yang dijual bebas hanya mengandung aluminium klorohidrat dalam dosis kecil.

Sediaan ini efektif untuk mengatasi hiperhidrosis yang ringan, tetapi pada kasus lebih berat akan dibutuhkan sediaan dengan konsentrasi lebih tinggi (aluminium klorohidrat 20%). Terapi baru dengan sofpironium juga telah disetujui penggunaannya untuk hiperhidrosis.

Aluminium Klorohidrat

Aluminium klorohidrat merupakan kandungan utama pada antiperspirant komersial yang dapat dibeli secara bebas. Mekanisme kerja aluminium klorohidrat adalah memblokade kelenjar ekrin sehingga tidak mengeluarkan keringat.

Antikolinergik Topikal

Terapi topikal lain yang dapat dipertimbangkan adalah antikolinergik topikal, seperti glycopyrronium tosylate, yang bekerja sebagai agen inhibitor kompetitif dari asetilkolin. Namun, antikolinergik topikal memiliki risiko efek samping jangka panjang berupa penurunan fungsi kognitif.

Toksin Botulinum

Terapi farmakologi lain berupa injeksi toksin botulinum (botox) secara intradermal dapat digunakan sebagai lini pertama atau lini kedua pada hiperhidrosis primer yang melibatkan aksila, palmar, wajah, atau plantar pedis. Botox dapat mencegah pelepasan asetilkolin terhadap sinaps sehingga produksi keringat berkurang.

Berdasarkan hasil dari 2 uji klinis besar, perbaikan gejala hiperhidrosis yang signifikan telah dilaporkan pada pasien yang mendapat injeksi toksin botulinum. Perbaikan dapat terlihat dalam 1 minggu pada 95%, dengan angka kepuasan hampir mencapai 100%.

Terapi Oral

Apabila terapi dengan agen topikal dan botox tidak respon, obat antikolinergik oral dapat diberikan. Antikolinergik oral bekerja sebagai inhibitor kompetitif dari asetilkolin. Obat antikolinergik oral yang direkomendasikan adalah pilokarpin dan piridostigmin.

Efek samping dari penggunaan antikolinergik oral adalah mulut kering, perubahan visus, glaukoma akut sudut tertutup, berkurangnya motilitas intestinal, dan retensi urin. Selain itu antikolinergik dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif bila digunakan dalam jangka panjang.[1-3,10,11,14]

Terapi Nonfarmakologi

Terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk terapi hiperhidrosis di antaranya adalah iontophoresis, microwave thermolysis, dan terapi laser.

Iontophoresis

Iontophoresis direkomendasikan dalam menangani hiperhidrosis primer pada palmar atau plantar pedis. Efek samping dari iontophoresis minimal, selain itu dapat digunakan untuk memasukkan obat lain ke dalam kulit.

Microwave Thermolysis

Terapi dengan microwave thermolysis bertujuan untuk menghancurkan kelenjar keringat. Terapi ini bersifat simptomatik dan dilaporkan memiliki efikasi jangka panjang yang baik. Terapi microwave thermolysis merupakan terapi noninvasif namun memiliki harga yang mahal.

Laser

Terapi laser merupakan terapi minimal invasif yang bertujuan untuk menghancurkan kelenjar keringat. Terapi ini dapat menyebabkan depigmentasi dan juga reaksi iritasi. Perlu diketahui bahwa terapi laser untuk hiperhidrosis masih merupakan terapi baru dengan dasar bukti ilmiah yang masih terbatas.[10,11,15]

Pembedahan

Prosedur bedah yang dapat dilakukan untuk menangani hiperhidrosis yaitu eksisi lokal kelenjar keringat dan simpatektomi. Prosedur ini merupakan lini terakhir dalam terapi hiperhidrosis.

Pada eksisi kelenjar ekrin lokal, prosedur dilakukan dengan menggunakan kuretase dan suction untuk menghancurkan atau mengangkat kelenjar keringat. Terapi ini efektif namun termasuk pilihan terapi yang invasif dengan risiko efek samping berupa nyeri, pembengkakan, perdarahan, infeksi, dan adanya jaringan parut pada bekas operasi.

Terapi simpatektomi bertujuan untuk menghambat jalur simpatik ke kelenjar keringat. Terapi ini merupakan terapi invasif yang dapat memberikan efek jangka panjang dan efektif untuk hiperhidrosis pada palmar.

Risiko dari tindakan ini yaitu pneumothorax, Horner’s syndrome, neuropati, emfisema subkutis, dan risiko pembedahan lain. Prosedur simpatektomi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien yang menjalani terapi karena efek jangka panjang yang dirasakan setelah menjalani tindakan.[3,12,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Brackenrich J, Fagg C. Hyperhidrosis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459227/
2. Schwartz, RA. Hyperhidrosis. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1073359-overview
3. McConaghy JR, Fosselman D. Hyperhidrosis: management options. American family physician. 2018 Jun 1;97(11):729-34.
10. Wechter T, Feldman SR, Taylor SL. The treatment of primary focal hyperhidrosis. Skin Therapy Lett. 2019 Jan 1;24(1):1-7.
11. Cruddas L, Baker DM. Treatment of primary hyperhidrosis with oral anticholinergic medications: a systematic review. Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology. 2017 Jun;31(6):952-63.
12. Vannucci F, Araújo JA. Thoracic sympathectomy for hyperhidrosis: from surgical indications to clinical results. Journal of thoracic disease. 2017 Apr;9(Suppl 3):S178.
13. Wolosker N, Faustino CB, de Campos JR, Kauffman P, Yazbek G, Fernandes PP, Cucato G. Comparative analysis of the results of videothoracoscopic sympathectomy in the treatment of hyperhidrosis in adolescent patients. Journal of pediatric surgery. 2020 Mar 1;55(3):418-24.
14. Haider A, Solish N. Focal hyperhidrosis: diagnosis and management. CMAJ. 2005;172(1):69-75. doi:10.1503/cmaj.1040708
15. Bechara FG, Georgas D, Sand M, Stücker M, Othlinghaus N, Altmeyer P, Gambichler T. Effects of a long-pulsed 800-nm diode laser on axillary hyperhidrosis: a randomized controlled half-side comparison study. Dermatol Surg. 2012 May;38(5):736-40. doi: 10.1111/j.1524-4725.2012.02339.x. Epub 2012 Jan 24. PMID: 22273498.

Diagnosis Hiperhidrosis
Prognosis Hiperhidrosis

Artikel Terkait

  • Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
    Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
  • Red Flags Hiperhidrosis
    Red Flags Hiperhidrosis
  • Sofpironium: Terapi Baru untuk Hiperhidrosis – Artikel Terkini!
    Sofpironium: Terapi Baru untuk Hiperhidrosis – Artikel Terkini!
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Februari 2022, 11:51
Terapi Bedah untuk Hiperhidrosis - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Putu, Sp.BP-RE,Saya memiliki pasien hiperhidrosis axilla yang sudah mencoba injeksi botox namun kurang puas dengan hasilnya. Pada pasien seperti ini,...
Anonymous
Dibalas 02 Desember 2021, 16:32
Operasi hiperhidrosis - Bedah Saraf Ask The Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Petra SpBS.. pasien hiperhidrosis yang berat, apakah bisa dirujuk ke SpBS untuk tindakan operasi? operasi apa ya dok? mahalkah? 
dr. Ni Made Lintya Andani
Dibalas 12 September 2021, 14:59
Pasien dengan Hiperhidrosis
Oleh: dr. Ni Made Lintya Andani
10 Balasan
Selamat malam, alo dokter. Ingin berdiskusi sering kali user konsultasi dgn hiperhidrosis dan meminta peresepan obat. Sepanjang yg saya ketahui pengobatannya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.