Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Lymphedema general_alomedika 2023-02-27T11:02:09+07:00 2023-02-27T11:02:09+07:00
Lymphedema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Lymphedema

Oleh :
dr. Dyah Ayu Kusumoputri Buwono
Share To Social Media:

Berdasarkan etiologi, lymphedema dibedakan menjadi lymphedema primer dan sekunder. Lymphedema primer bersifat idiopatik atau genetik, misalnya akibat gangguan pada perkembangan jaringan limfatik. Sementara itu, lymphedema sekunder merupakan kondisi lymphedema yang berkaitan dengan adanya penyakit atau kerusakan pada sistem limfatik normal, misalnya pada filariasis dan keganasan.[1]

Lymphedema Primer

Pada lymphedema primer, penyebabnya adalah gangguan genetik yang patogenesisnya masih belum jelas. Kelainan genetik tersebut menyebabkan adanya paralisis, spasme, ataupun insufisiensi vena pada ekstremitas bawah. Berikut ini adalah beberapa etiologi lymphedema primer:

  • Hipoplasia saluran limfatik ekstremitas bawah
  • Penyakit Milroy
  • Sindrom lymphedema-distichiasis (mutasi FOXC2)
  • Sindrom hipotrikosis-lymphedema-telangiektasis (mutasi SOX18)
  • Neurofibromatosis
  • Sindrom Prader-Willi
  • Displasia limfatik general (Sindrom Hennekam)
  • Sindrom Emberger[1,2,4,5]

Lymphedema Sekunder

Lymphedema sekunder merupakan lymphedema yang disebabkan oleh penyakit tertentu. Salah satu penyebab tersering adalah filariasis limfatik (kaki gajah) yang masih banyak di beberapa negara berkembang. Selain filariasis, penyebab lymphedema sekunder antara lain:

  • Keganasan: penekanan atau kerusakan saluran limfatik akibat tumor, radioterapi, atau pembedahan
  • Kondisi dengan gangguan saluran limfatik: luka bakar, trauma, infeksi bakteri, rheumatoid arthritis

  • Gangguan vaskular: insufisiensi vena kronis, penyakit arteri perifer oklusif
  • Pembedahan: bypassiliofemoral, eksisi kelenjar getah bening (KGB), coronary artery bypass graft (CABG)[1,2,4,5]

Faktor Risiko

Pada pasien lymphedema, faktor risiko merupakan hal yang sangat penting, karena beberapa faktor risiko dapat dihindari untuk mencegah lymphedema.

Kanker Payudara

Breast cancer – related lymphedema (BCRL) merupakan salah satu komplikasi kanker payudara. Risiko terjadinya meningkat pada pasien yang obesitas dan yang menjalani prosedur eksisi pada nodus limfe aksila (axillary lymph node dissection, ALND) dan radiasi nodus limfe regional.[5]

Faktor Angiogenik

Saat ini diketahui terdapat faktor angiogenik yang meningkatkan risiko lymphedema. Ini mencakup peningkatan ekspresi vascular endothelial growth factor (VEGF), angiopoietin 1, dan angiopoietin 2 yang berperan sebagai faktor genetik pada kasus lymphedema.[4]

Faktor Risiko Lain

Faktor risiko lain lymphedema adalah:

  • Obesitas
  • Riwayat menjalani prosedur radiasi (radiation-induced lymphedema)

  • Trauma (trauma-induced lymphedema)

  • Prosedur pembedahan, seperti limfadenektomi (surgery-induced lymphedema)[4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Rainey Ahmad Fajri Putranta

Referensi

1. Greene AK, Goss JA. Diagnosis and Staging of Lymphedema. Semin Plast Surg. 2018 Feb;32(1):12-16. doi: 10.1055/s-0038-1635117. Epub 2018 Apr 9. PMID: 29636648; PMCID: PMC5891654.
2. Azhar SH, Lim HY, Tan BK, Angeli V. The Unresolved Pathophysiology of Lymphedema. Front Physiol. 2020 Mar 17;11:137. doi: 10.3389/fphys.2020.00137. PMID: 32256375; PMCID: PMC7090140.
4. Varghese SA. Secondary lymphedema: Pathogenesis. J Skin Sex Transm Dis, 2021. vol. 3, no. 1, pp. 7–15, Apr. 2021, doi: 10.25259/JSSTD_3_2021.
5. Gillespie TC, Sayegh HE, Brunelle CL, Daniell KM, Taghian AG. Breast cancer-related lymphedema: risk factors, precautionary measures, and treatments. Gland Surg. 2018 Aug;7(4):379-403. doi: 10.21037/gs.2017.11.04. PMID: 30175055; PMCID: PMC6107585.

Patofisiologi Lymphedema
Epidemiologi Lymphedema

Artikel Terkait

  • Red Flag Bengkak pada Tungkai Bawah
    Red Flag Bengkak pada Tungkai Bawah
  • Red Flags Benjolan di Axilla
    Red Flags Benjolan di Axilla
  • Selulitis vs Limfedema
    Selulitis vs Limfedema
  • Limfedema Ekstremitas Inferior Pasca Operasi Kanker Ginekologi
    Limfedema Ekstremitas Inferior Pasca Operasi Kanker Ginekologi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Januari 2025, 16:06
Penanganan pasien dengan kaki bengkak, pitting edema, dan nyeri
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Permisi dokter, ada pasien datang laki2,75thn datang dengan kaki bengkak sebelah kiri dialami sejak 3 hari lalu. nyeri pada kaki (+). luka (-), riw digigit...
Anonymous
Dibalas 15 Mei 2024, 09:30
Edema di kaki dan kelamin pada pasien hipertiroid
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, saya mendapat pasien dengan edema pada kaki dan kelaminnya. Pasien wanita berusia 41 tahun, datang dengan keluhan bengkak pada kaki dan kelamin....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.