Prognosis Lymphedema
Prognosis lymphedema bergantung pada ada tidaknya komplikasi, komorbiditas, apa penyakit yang mendasari, dan awitan terjadinya. Pada lymphedema primer, lymphedema cenderung stabil dan jarang sekali berkembang. Pasien obesitas cenderung memiliki lymphedema yang progresif.[1-3,8,11]
Komplikasi
Komplikasi pada lymphedema bergantung pada jenis lymphedema yang terjadi serta penanganannya. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan lymphedema antara lain selulitis, infeksi jamur pada kulit, dan kista limfatik.[8,11]
Selulitis
Selulitis dapat terjadi karena adanya penumpukan cairan akibat lymphedema membuat pasien rentan mengalami infeksi bakteri. Selulitis ditandai dengan adanya kemerahan, perabaan hangat, edema, inflamasi, nyeri, dan demam.[8,11]
Infeksi Jamur pada Kulit
Pasien dengan lymphedema lebih berisiko mengalami infeksi jamur pada kulit. Komplikasi ini ditandai dengan adanya gejala gatal yang disertai dengan eksudat keputihan. Beberapa gejala lain adalah peningkatan edema yang disertai tanda–tanda inflamasi.[8,11]
Papilomatosis
Papilomatosis ditandai dengan adanya protrusi serta pertumbuhan jaringan papilomatosa pada bagian kulit yang edema. Papilomatosis disebabkan oleh adanya kongesti kronik pada pembuluh limfatik kecil.[8,11]
Kista Limfatik
Kista limfatik ditandai dengan munculnya vesikel berisi cairan limfatik pada kulit yang mengalami lymphedema. Selain kista, dapat juga terbentuk fistula limfatik, yaitu saluran abnormal yang terbentuk dan menyebabkan kebocoran cairan limfatik.[8,11]
Sindrom Stewart-Treves
Sindrom Stewart-Treves adalah komplikasi yang jarang terjadi dan merupakan salah satu bentuk angiosarkoma. Gejala dari komplikasi ini adalah adanya gambaran keunguan, tidak nyeri, dan berbentuk makular pada bagian ekstremitas yang mengalami lymphedema kronik.[8,11]
Axillary Web Syndrome
Axillary web syndrome merupakan kondisi pasca operasi yang ditandai dengan terbentuknya jaringan parut abnormal pada jaringan subkutan di bagian aksila bawah bagian medial lengan dan pada batas lateral musculus pectoralis major.[8,11]
Prognosis
Prognosis lymphedema berbeda–beda, bergantung pada etiologi, komorbiditas, serta komplikasinya. Lymphedema yang berkomplikasi menjadi limfangiosarkoma memiliki prognosis yang sangat buruk. Hal ini terjadi pada pasien dengan sindrom Stewart-Treves.
Sindrom Stewart-Treves sendiri memiliki kesintasan 15-30 bulan dengan terapi, 6 bulan tanpa terapi, dan kesintasan dalam 5 tahun sebesar 10%. Limfangiosarkoma merupakan tumor yang sangat agresif, ditandai dengan adanya diskolorasi berwarna merah keunguan yang sering disalahartikan sebagai ekimosis.[1-3,8]
Penulisan pertama oleh: dr. Rainey Ahmad Fajri Putranta