Etiologi Phytophotodermatitis
Etiologi phytophotodermatitis adalah paparan terhadap kandungan fototoksik dalam tumbuhan diikuti dengan reaksi peradangan setelah terpapar sinar UVA. Furanocoumarins merupakan jenis kandungan fototoksik yang paling sering dilaporkan menyebabkan kondisi ini.[1,4]
Etiologi
Phytophotodermatitis terjadi ketika paparan terhadap kandungan fototoksik dalam tumbuhan diikuti dengan paparan sinar matahari sehingga terjadi peradangan pada kulit. Berbeda dengan dermatitis kontak alergi yang berhubungan dengan reaksi imun terhadap paparan alergen, phytophotodermatitis disebabkan oleh reaksi fototoksik yang dipicu oleh radiasi ultraviolet.[1,2,4]
Phytophotodermatitis dapat terjadi akibat zat fototoksik yang tertelan, akan tetapi umumnya reaksi terjadi akibat kontak langsung zat terhadap kulit. Zat fototoksik dapat dijumpai pada berbagai bagian dari tumbuhan seperti daun, tangkai, dan buah. Dibandingkan kandungan fototoksik lainnya, furanocoumarins merupakan zat yang paling sering dilaporkan sebagai penyebab penyakit ini.[1-5]
Furanocoumarins dapat ditemui baik pada jenis tumbuhan liar maupun domestik. Zat ini lazim dijumpai pada tumbuhan yang berasal dari famili Apiaceae (Umbelliferae). Beberapa jenis tumbuhan dari famili ini meliputi tanaman liar giant hogweed, hingga sayuran yang umum dikonsumsi seperti wortel dan seledri.[1,2]
Buah-buahan sitrus, seperti jeruk nipis, jeruk, dan lemon, yang berasal dari famili Rutaceae juga sering dilaporkan menyebabkan reaksi fototoksik akibat tingginya kadar furanocumarins didalamnya. Pada orang yang mengonsumsi minuman margarita, phytophotodermatitis dapat muncul akibat percikan perasan buah sitrus. Oleh sebab itu, penyakit ini juga seringkali dikenal dengan sebutan Margarita burn.[1,2,6,7]
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya phytophotodermatitis antara lain:
- Profesi yang melibatkan interaksi intens terhadap tumbuhan seperti tukang kebun, petani, dan buruh pabrik industri pengolahan tumbuhan
- Riwayat penggunaan metode pengobatan alami yang berasal dari tumbuhan
- Riwayat bepergian saat siang hari ke tempat yang memungkinkan kontak dengan tumbuhan seperti aktivitas rekreasional
- Riwayat pengolahan makanan atau minuman menggunakan jenis tumbuhan yang mengandung furanocoumarins.[1,2,6-8]