Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Phytophotodermatitis annisa-meidina 2025-02-07T11:40:27+07:00 2025-02-07T11:40:27+07:00
Phytophotodermatitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Penatalaksanaan Phytophotodermatitis

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Penatalaksanaan phytophotodermatitis diawali dengan mengidentifikasi agen tumbuhan yang bersifat fotosensitif dan menghentikan paparannya. Kandungan fototoksik yang telah terpapar pada kulit harus dibersihkan menggunakan air dan sabun. Selanjutnya, paparan langsung terhadap sinar matahari perlu dihindari untuk mencegah reaksi fototoksik lebih lanjut.[1,3]

Penatalaksanaan medikamentosa terdiri dari terapi topikal dan sistemik yang disesuaikan dengan gejala klinis yang dialami pasien. Pada beberapa kasus yang berat, kolaborasi multidisiplin dari berbagai unit spesialis dan hospitalisasi mungkin dibutuhkan.[1,2]

Terapi Topikal

Terapi kortikosteroid topikal bermanfaat untuk mengurangi peradangan, rasa nyeri, hingga hiperpigmentasi pascainflamasi. Beberapa pilihan steroid topikal yang dapat diberikan adalah:

  • Hydrocortisone valerate 0.2%, diaplikasikan tiap 2–3 kali sehari

  • Betamethasone diproprionate diaplikasikan 1 atau 2 kali sehari, sementara betamethasone valerate diberikan 1 atau 3 kali sehari

  • Clobetasol merupakan steroid superpoten yang dapat berupa krim, foam, atau losion. Clobetasol diaplikasikan tiap 2 kali sehari dan gosok secara lembut hingga menyerap seluruhnya. Dosis maksimal tidak lebih dari 50 g per minggu.[3,14–16]

Pemberian pelembap yang mengandung emolien secara rutin dapat bermanfaat untuk menjaga hidrasi kulit dan memperbaiki barier kulit.[1,2]

Terapi Sistemik

Pemberian obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) dan golongan opioid mungkin diperlukan untuk menangani beberapa pasien dengan gejala nyeri dan sensasi terbakar. Indomethacin dapat diberikan sekali sehari dengan dosis 50–75 mg per oral.[1,3]

Antihistamin dapat diberikan pada pasien dengan keluhan gatal yang mengganggu. Pemberian antihistamin seperti cetirizine 1 kali 10  mg per hari juga bermanfaat untuk mencegah iritasi pada area lesi akibat aktivitas menggaruk berlebih.[1,2]

Terapi Lainnya

Pemberian kompres dingin pada area kulit yang terdampak dapat mengurangi gejala dan menenangkan kulit. Pasien dengan kasus berat perlu dirawat inap dan diberikan terapi pengganti cairan serta steroid sistemik. Pasien kasus berat dengan >30% area kulit tubuh yang terdampak sebaiknya dirujuk untuk perawatan luka di unit luka bakar.[1-4]

Debridemen mungkin diperlukan pada beberapa kasus lepuh dengan menimbang ukuran, kedalaman luka, dan risiko infeksi. Lepuh berukuran kecil dapat didrainase dengan menggunakan jarum steril. Lepuh berukuran besar dan kedalaman parsial superfisial dapat dieksisi, dibersihkan, dan kemudian diberikan perawatan luka harian menggunakan antibiotik profilaksis topikal seperti silver sulfadiazin.[1,2,4]

Pasien perlu disarankan menghindari paparan sinar matahari dan menggunakan tabir surya spektrum luas untuk mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.[1,2]

Referensi

1. Grosu Dumitrescu C, Jîjie AR, Manea HC, et al. New Insights Concerning Phytophotodermatitis Induced by Phototoxic Plants. Life (Basel). 2024 Aug 16;14(8):1019. doi: 10.3390/life14081019.
2. Trevino J, Chen A. Dermatological Manual of Outdoor Hazards. 2020. Doi: 10.1007/978-3-030-37782-3.
3. William P Baugh. Phytophotodermatitis. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1119566-overview
4. Janusz SC, Schwartz RA. Botanical Briefs: Phytophotodermatitis Is an Occupational and Recreational Dermatosis in the Limelight. Cutis. 2021 Apr;107(4):187-189. doi: 10.12788/cutis.0225.
14. Medscape. Westcort, Locoid (Hydrocortisone Topical). 2025. https://reference.medscape.com/drug/westcort-locoid-hydrocortisone-topical-343522?_gl=1*dzbvu7*_gcl_au*MTI3MTYzMTc0My4xNzM3NDQ1NjY2
15. Medscape. Diprolene, Luxiq (Bethametasone Topical). 2025. https://reference.medscape.com/drug/diprolene-luxiq-betamethasone-topical-343515?_gl=1*dzbvu7*_gcl_au*MTI3MTYzMTc0My4xNzM3NDQ1NjY2
16. Medscape. Clobex (Clobetasol). 2025. https://reference.medscape.com/drug/clobex-clobetasol-topical-343516?_gl=1*dzbvu7*_gcl_au*MTI3MTYzMTc0My4xNzM3NDQ1NjY2

Diagnosis Phytophotodermatitis
Prognosis Phytophotodermatitis

Artikel Terkait

  • Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
    Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
  • Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
    Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
  • Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
    Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Februari 2025, 09:18
Bintil, gatal, dan panas di kedua tungkai kaki sehabis bermain di pantai
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 5 tahun, laki2 datang dengan keluhan gatal dan panas di kedua tungkai kaki, sehabis bermain di pantai 3 hari lalu....
Anonymous
Dibalas 13 September 2024, 18:19
Laki-laki 51 tahun dengan lesi kemerahan yang gatal sejak 1 minggu lalu
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Laki usia 51 dtang dengan keluhan timbul lesi kemerahan di tangan kanan sejak 1 minggu disertai gatal, riw pekerjaan pegawai bangunan, udah di cek DM (-)...
dr. Risna Safitri
Dibalas 14 Agustus 2024, 17:16
Ruam hingga luka apakah infeksi bakteri?
Oleh: dr. Risna Safitri
2 Balasan
Izin berdiskusi dok. Seorang Pasien wanita usia 21 tahun dengan keluhan gatal dan luka pada kaki. Hal ini dialami sejak 3 hari. Ada riwayat membersihkan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.