Edukasi dan Promosi Kesehatan Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
Edukasi dan promosi kesehatan pada Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran orang tua. Lesi kulit pada Staphylococcal scalded skin syndrome bisa tampak menyeramkan, namun prognosis penyakit ini umumnya baik dan anak dapat sembuh tanpa gejala sisa.[4,8]
Edukasi
Staphylococcal scalded skin syndrome adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh eksotoksin Staphylococcus. Penyakit ini mayoritas terjadi pada anak berusia <5 tahun dan dapat menyebabkan denudasi kulit.
Lesi kulit pada Staphylococcal scalded skin syndrome dapat menimbulkan kekhawatiran orang tua karena gambarannya yang cukup menyeramkan. Meski demikian, kebanyakan anak yang mengalami Staphylococcal scalded skin syndrome bisa sembuh dengan pengobatan yang baik, tanpa mengalami gejala sisa atau jaringan parut.
Walaupun prognosis mayoritas kasus anak adalah baik, angka kematian akibat Staphylococcal scalded skin syndrome pada pasien dewasa dilaporkan cukup tinggi (mencapai 60%). Selain itu, pengelupasan kulit akibat penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti kehilangan cairan dari kulit, infeksi sekunder, sepsis, hingga kematian.
Sampaikan pada orang tua bahwa pasien perlu dirawat inap untuk mendapat antibiotik intravena dan terapi cairan. Antibiotik intravena harus diberikan sesegera mungkin meskipun penyakit akan terus berkembang selama 24-48 jam setelah awitan sampai seluruh eksotoksin yang bersirkulasi telah dinetralisir oleh antibodi atau diekskresikan melalui renal.[1-4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menjaga kebersihan dapat menurunkan risiko infeksi Staphylococcus dan patogen lain. Hal ini dapat dilakukan dengan:
- Menggunakan sabun antibakteri atau antiseptik saat mencuci tangan
- Menggunakan handuk bersih untuk mengeringkan badan atau tangan
- Menjaga kebersihan sprei dan pakaian
- Menjaga kebersihan kuku untuk mencegah terjadinya kontaminasi
- Mencuci tangan sebelum menyentuh luka
- Barang-barang personal hygiene tidak digunakan bersama
- Jangan pergi ke sekolah dan pusat penitipan anak ketika infeksi dalam fase menular[4,8]